Mekanisme pelaksanaan uji efektivitas hasil produk pengembangan ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok untuk kemudian dilihat hasilnya dan hasil
pre test
dan
post tes.
b. Laporan Hasil Produk Pengembangan
Hasil akhir berupa produk yang telah dihasilkan dan analisis kebutuhan, evaluasi ahli, uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar, dan hasil eksperimen produk berupa program
VCD pembelajaran teknik dasar menggiring bola Sepakbola. c.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel yaitu VCD
Pembelajaran Teknik Dasar Menggiring Bola Sepakbola.
C. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dimana data diperoleh. Sumber data dalam penelitian pengembangan program VCD pembelajaran teknik dasar menggiring bola sepakbola
ini dikelompokkan menjadi dua sumber data, yaitu sumber data awal dan sumber data dalam uji
coba kelayakan produk pengembangan program VCD pembelajaran teknik dasar menggiring bola sepakbola yang dikembangkan.
1. Pembagian sumber data
Sumber data dalam penelitian Pengembangan program VCD pembelajaran teknik dasar menggiring bola
sepakbola ini dikelompokkan menjadi dua sumber data, yaitu sumber data awal dan sumber data dalam uji coba kelayakan produk Model Pembelajaran teknik dasar
menggiring bola sepakbola yang dikembangkan. Sumber data tersebut meliputi:
a. Ahli Akademisi Sepakbola
Sumber data ahli akademisi Sepakbola diambil dari unsur perguruan tinggi, dengan kualifikasi pengampu mata kuliah Sepakbola. Sumber data ahli akademisi sepakbola masing-
commit to user
masing adalah Drs.Teddy Agoeng Sulistiyo,M.Pd dimana beliau merupakan pakar Sepakbola dari Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.
b. Ahli Praktisi Sepakbola
Sumber data ahli praktisi sepakbola diambil dari unsur pelatih, dengan kualifikasi melatih dalam sebuah tim. Sumber data ahli praktisi sepakbola adalah Guntoro Tri Prasetyo, beliau
adalah pelatih Klub Ster salah satu klub internal Persis dan pelatih tim Persis Solo Junior. Ahli sepakbola yang kedua adalah Sumarjo HW, Beliau adalah pelatih Klub PS POP salah
satu tim internal Persis solo dan mantan pelatih Persis U 23. c.
Ahli Media VCD Sumber data ahli media VCD diambil dari unsur pengajar mata pelajaran TIK. Sumber data
ahli media VCD adalah Wiku Aditya, S.Kom.,M.Kom, beliau adalah guru pengampu mata pelajaran TIK di SMA N 3 Wonogiri.
d. Siswa Sekolah Dasar di Kec. Manyaran, Kab. Wonogiri
1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Sekolah Dasar, Kec. Manyaran, Kab. Wonogiri. 2
Sampel Untuk penentuan sampel penelitian dilakukan dengan purposive karena sudah diketahui ciri-
cirinya. Menurut Maksum 2009:44 “
purposive sampling
adalah sebuah teknik pengambilan sampel yang ciri atau karateristiknya sudah diketahui lebih dulu berdasarkan ciri atau sifat
populasi.” Kemudian selanjutnya dengan cara random karena pengambilan dilakukan secara acak. Maksum 2009:4 1 menyatakan
“random sampling merupakan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi individu yang menjadi anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel ” Dalam penelitian ini pengambilan sampelnya adalah Siswa Sekolah
Dasar di Kec. Manyaran dan kemudian diambil secara acak tanpa memilih sesuai dengan tingkatan-tingkatan baik kemampuan maupun usia. Jumlah sampel yang diambil dalam
commit to user
penelitian ini diambil 20 Siswa dengan jumlah keseluruhan 30 Siswa. Kemudian diambil secara acak dalam kegiatan penelitian.
e. Peneliti
Peneliti juga merupakan sumber data karena berdasarkan pengamatan pribadi yang dilakukan oleh peneliti dapat dituangkan sebagai hasil perolehan data lapangan yang dapat dijadikan
tambahan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Moleong 2007:168 “Kedudukuan peneliti dapat merupakan sebagal perencana, pelaksana pengumpulan data,
analisis, penafsir data, dan pada akhirnya sebagai pelapor hasil penelitian”. Dapat disimpulkan bahwa peneliti selain sebagai pengumpul data bisa juga berfungsi sebagai
sumber data yang dapat mendukung hasil penelitian. 2.
Jenis Data Jenis data penelitian pengembangan program vcd pembelajaran teknik dasar menggiring bola
sepakbola berbasis
play
adalah data kualitatif dan data kuantitatif penjabarannya sebagai berikut :
1. Dalam penelitian ini data kualitatif berasal dari:
a. Hasil observasi dan peneliti.
b. Hasil wawancara dengan guru penjas pada studi pendahuluan.
c. Masukan dari ahli sepak bola dan ahli multimedia
d. Catatan lapangan pada saat eksperimen produk.
2. Data kuantitatif
Dalam penelitian ini data kuantitatif yang diperoleh adalah: a.
Data dan questioner evaluasi ahli adalah termasuk data ordinal. b.
Data dan questioner atlit pada saat uji kelompok kecil dan uji kelompok besar termasuk data ordinal. .
c. Data dan hasil penilaian
pre test
dan
post test
termasuk data ordinal perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kondisi awal, data penilaian ahli
sepakbola, data uji coba kelompok, dan data hasil uji efektivitas produk pengembangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Teknik wawancara dipergunakan untuk mengumpulkan data studi pendahuluan
tentang Pembelajaan teknik dasar menggiring bola sepakbola dalam hal ini dilakukan pada siswa dan guru penjas di Kec. Manyaran.
b. Teknik questionair digunakan untuk mengumpulkan data penilaian kelayakan
produk dari para ahli, serta pendapat dari siswa
testee
. c.
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang keterampilan teknik menggiring bola sepakbola.
d. Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data catatan lapangan tentang
keterlaksanaan latihan dan penerapan penelitian model Pembelajaran. 2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpul data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatanya mengumpulkan agar kegiatanya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya, Arikunto, 2009:101. Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan antara lain:
Gambar 3.2 Bagan Instrumen Pengumpulan Data Intervieu Bebas
Kuisioner campuran Checklist
Catatan lapangan Instrumen
Wawancara Kuisioner
Skala penilaian Observasi
commit to user
1. Intervieu guide
Metode pertama yang digunakan adalah metode wawancara atau interviu. “Interviu adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dan orang
yang diwawancarai
interviewer,
Winamo 2007:64.” Metode wawancara dengan menggunakan teknik interviu bebas digunakan untuk memperoleh informasi analisis
kebutuhan dari siswa dan Guru penjas Di Kec. Manyaran. Interviu bebas adalah interviu yang dilakukan oleh pewawancara tanpa menggunakan pedoman wawancara, tetapi mengingat apa
saja yang dipertanyakan. 2.
Questionair campuran Instrument selanjutnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner.
“Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden tentang ses
uatu yang akan diteliti, Winarno 2007:62.” Metode angket digunakan untuk memperoleh informasi dari Siswa Sekolah Dasar di Kec. Manyaran saat uji
coba kelompok kecil, besar serta memperoleh informasi dari para ahli. Berdasarkan cara menjawabnya kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup karena
jawaban dan pertanyaan sudah tersedia dan responden hanya tinggal memilih. Kemudian berdasarkan jawaban yang diberikan maka kuisioner yang digunakan adalah kuisioner
langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya dan kuisioner tidak langsung yaitu responden menjawab tentang orang lain.
Untuk bentuk dan kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa bentuk. Bentuk yang pertama adalah kuisioner pilihan ganda dengan disertai juga bentuk Skala likert.
Hal ini dikarenakan butir-butir jawaban yang tersedia merupakan pilihan ganda dan jawaban yang tersedia menunjukkan tingkatan-tingkatan, mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak
setuju atau sangat baik hingga kurang sekali. Dalam penelitian ini ada 3 jenis kuesioner, yaitu:
commit to user
a. Kuesioner untuk ahli Sepakbola
Aspek kelayakan produk pengembangan latihan pengembangan teknik dasar menggiring bola sepakbola
untuk masing-masing indikator dapat diuraikan sebagai berikut: 1
Aspek Kesesuaian 2
Aspek Kemanfaatan 3
Aspek Keamanan 4
Aspek Keterlaksanaan b.
Kuesioner untuk Siswa Aspek kelayakan produk pengembangan Pembelajaran teknik dasar menggiring bola
sepakbola masing-masing indikator dapat diuraikan sebagai berikut: 1
Aspek kemudahan untuk dipahami 2
Aspek kemudahan untuk dilakukan 3
Aspek kemenarikan 4
Aspek kemanfaatan c.
Ahli Media 1
Aspek Kesesuaian 2
Aspek Kemenarikan Gambar 3.
Skala penilaian Untuk pemilihan jenis skala penilaian yang digunakan, disesuaikan dengan metode
pengambilan data serta tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini bentuk skala penilaian yang digunakan adalah
absolute rating scales
skala penilaian absolute. Pemilihan bentuk ini didasarkan pada kriteria jenis skala penilaian yang sesuai dengan mekanisme pelaksanaan
penelitian se rta subyek yang akan diperbandingkan. Menurut Verducci 1980:188 “skala
penilaian absolut memiliki keuntungan dimana satu grup dan siswa atau subyek dapat diperbandingkan dengan grup subyek yang lain karena subyek tersebut sudah memiliki
commit to user
kemampuan dengan antisipasi standar yang sama.”Jadi untuk membandingkan dua kelompok
dapat menggunakan bentuk skala penilaian absolut dengan antisipasi bahwa dua kelompok tersebut memilki standar awal yang sama.
Untuk tipe skala penilaian absolut yang digunakan sendiri adalah
checklist
yaitu penandaan terhadap kegiatan yang muncul. Dalam skala penilaian absolut sendiri terdiri dari 4 macam
tipe skala penilaian. Namun yang paling sesuai untuk pelaksanaan eksperimen hasil produk pengembangan program VCD teknik dasar menggiring bola sepakbola adalah
checklist
. Hal ini didasarkan pada penilaian indikator keterampilan yang dipilah-pilah menjadi beberapa sub
indikator yang nantinya menjadi bahan pengamatan.
Checklist
juga disebut dengan keputusan “ya” atau “tidak”. Menurut Verducci 1980:191 “
checklist
dapat digunakan untuk mengukur prosedur dan perilaku.” Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur proses pelaksanaan
akifitas motorik akan didapatkan relevansi yang cukup baik dan tepat. Mekanisme evaluasi dengan menggunakan metode skala rating absolut tipe
checklist
ini dilaksanakan dengan mengamati setiap indikator yang telah ditetapkan dan dibagi menjadi
beberapa sub indikator. Apabila sub indikator tersebut muncul maka diberikan tanda berupa
check
√ yang merupakan mekanisme pemberian
checklist
. Pengamatan dilaksanakan oleh pengamat yang sudah ditunjuk sebelumnya. Setelah pelaksanaan pengamatan maka data yang
terkumpul dikumpulkan untuk hasil dan perbandingan. Dalam penelitian ini, skala penilaian digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan
menggunakan alat pada saat latihan teknik menggiring bola. Pengambilan data dan skala penilaian ini pada saat uji coba produk kelompok kecil dan uji coba produk kelompok besar.
4. Catatan lapangan
Catatan lapangan dalam penelitian ini merupakan hasil dan observasi yang dilakukan sebagai pengamatan keterlaksanaan penelitian. Catatan lapangan menurut Bogdandan Biklen dalam
commit to user
Moleong 2007: 209 adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian.
Catatan Lapangan dalam penelitian ini digunakan pada saat uji coba terbatas uji coba lebih luas serta uji efektivitas produk untuk memantau obyektifitas dan pelaksanaan uji coba
produk dan memantau keterlaksanaan latihan pada saat eksperimen produk. Catatan lapangan ini berisi tentang gambaran pelaksanaan uji coba dan hasil pengamatan pelaksanaan program
latihan pengembangan teknik dasar menggiring bola
Dribbling
sepakbola pada saat tahap perlakuan, sehingga seluruh kegiatan tersebut bisa terekam dengan baik.
5. Tes keterampilan teknik menggiring bola
dribbling
sepakbola Dalam penelitian in
i juga digunakan metode tes. Menurut Johnson dan Nelson 1969:1 “Tes adalah suatu bentuk dan suatu pertanyaan dan atau pengukuran, yang digunakan untuk
memperkirakan ingatan dan suatu pengetahuan dan kemampuan, atau untuk mengukur kemampuan gerak di dalam aktifitas jasmani.
Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah untuk mengetahui pencapaian dan eksperimen produk pengembangan. Secara khusus tes yang digunakan adalah tes prestasi.
Winarno 2007:61 menyatakan “tes prestasi adalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian prestasi seseorang setelah mempelajari sesuatu.” Dalam penelitian ini tes prestasi
yang dimaksudkan tes penguasaan teknik menggiring bola
dribbling
sepakbola sehingga instrument ini masuk kategori
achievement test.
Namun lebih jelas akan dijelaskan mengenai tes yang digunakan sebagai berikut :
1. Tes Menggiring Bola
Tes menggiring yang digunakan adalah
Dodging Run
lari menghindar. Pada aba- aba “siap”,
testee
berdiri dibelakang garis start dengan bola dalam penguasaan kakinya dan bersiap mendengar pluit tanda mulai untuk menggiring boa, setelah bunyi peluit,
testee
mulai menggiring bola ke arah kiri melewati coen pertama dan ke arah kanan melewati bambu
commit to user
kedua dan seterusnya, sesuai sengan arah panah yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish.
D. Teknik Analisa Data