85
Jika dilihat berdasarkan persamaan regresi tersebut di atas, diketahui bahwa jika tidak ada Independensi Pengawas Intern X
1
, dan Keahlian Profesional X
2
, maka Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Y pada BPR-BKK se Kabupaten
Pati adalah sebesar 0,103. Jika Independensi Pengawas Intern X
1
naik 1 poin dengan asumsi bahwa Keahlian Profesional X
2
tetap, maka Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Y akan naik sebesar 0,698. Jika Keahlian Profesional X
2
naik 1 poin dengan asumsi bahwa Independensi Pengawas Intern X
2
tetap, maka Efektivitas Struktur Pengendalian Intern akan turun sebesar 0,098.
Dengan demikian, arah hubungan X
1
terhadap Y adalah positif, yang berarti hubungan variabel independen X
1
dengan variabel dependen Y adalah searah. Sedangkan arah hubungan X
2
terhadap Y adalah negatif, yang berarti bahwa perubahan variabel independen X
2
terhadap variabel dependen Y adalah berlawanan arah.
4.6. Analisa Pengujian Parsial uji t
Pengujian hipotesis secara parsial melalui uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila
diperoleh nilai p-value pada kolom “sig” 0,05 maka Ho ditolak, ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil pengujian parsial dengan bantuan SPSS
for windows release 16.0 yang dapat dilihat pada tabel 4.29. Pada tabel 4.29 dapat diketahui bahwa independensi pengawas intern
memiliki nilai koefisien sebesar 0,698 dimana nilai signifikasinya sebesar 0. Nilai ini lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H
1
yang menyatakan
86
variabel independensi pengawas intern mempengaruhi efektifitas struktur pengendalian intern diterima.
Pengujian untuk variabel keahlian professional diperoleh dari hasil nilai koefisien sebesar -0,098 dimana memiliki nilai signifikasi 0, 645. Nilai
signifikasi lebih besar dari 0,05. Artinya bahwa H
2
yang menyatakan variabel keahlian profesional berpengaruh terhadap struktur pengendalian intern ditolak.
4.7. Analisa Pengujian Simultan Uji F
Untuk mengetahui apakah semua variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, maka digunakan uji F dengan bantuan SPSS
for windows release 16.0. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel 4.31. berikut ini : Tabel 4.31. Hasil Analisis Pengujian Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1040.937 2
520.468 80.433
.000
a
Residual 97.063
15 6.471
Total 1138.000
17 a. Predictors: Constant, KP, IPI
b. Dependent Variable: EPI
Sumber : Data primer yang telah diolah. Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil nilai signifikan yang lebih kecil dari
0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis pertama H
3
dalam penelitian ini diterima. Artinya bahwa secara bersama-sama simultan variabel independensi pengawas
intern dan keahlian profesional berpengaruh signifikan terhadap efektivitas struktur pengendalian intern.
87
4.8. Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2007.
Besarnya sumbangan dari variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen secara simultan dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi
simultan Adjusted R
2
. Nilai Adjusted R
2
dianjurkan untuk digunakan pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel
4.32. berikut ini. Tabel 4.32. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.956
a
.915 .903
2.54379 a. Predictors: Constant, KP, IPI
b. Dependent Variable: EPI
Berdasarkan tabel 4.32 dapat diperoleh hasil nilai Adjusted R
2
sebesar 0,903. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independensi pengawas intern dan keahlian
profesional berpengaruh terhadap efektifitas struktur pengendalian intern sebesar 90,3 sedangkan sisanya 9,7 dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
88
4.9. Koefisien Determinasi Parsial r