Analisis Pengujian Regresi Linier Berganda.

82 Tabel 4.28. Hasil Uji Multikolinieritas. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .103 2.155 .048 .962 IPI .698 .122 1.033 5.733 .000 .175 5.706 KE -.098 .208 -.085 -.471 .645 .175 5.706 a. Dependent Variable: EPI Sumber : data primer yang diolah Dari tabel 4.17 terlihat bahwa nilai VIF variabel IPI X 1 sebesar 5,706 nilai tolerance sebesar 0,175, variabel KP X 2 sebesar 5,706 nilai tolerance sebesar 175. Semua variabel tersebut nilai VIF kurang dari 10 dengan tolerance di atas 0,10. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak memiliki masalah multikolinearitas.

4.5. Analisis Pengujian Regresi Linier Berganda.

Menurut Ghozali 2007 analisis regresi linear berganda yaitu mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independent. Untuk mengetahui pengaruh independensi pengawas intern dan keahlian profesional terhadap penerapan efektifitas struktur pengendalian intern, menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows dapat dilihat pada tabel 4.29. berikut ini : 83 Tabel 4.29. Hasil Analisis Regresi. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero-order Partial Part 1 Constant .103 2.155 .048 .962 IPI .698 .122 1.033 5.733 .000 .956 .829 .432 KE -.098 .208 -.085 -.471 .645 .853 -.121 -.036 a. Dependent Variable: EPI Ringkasan analisis regresi independensi pengawas intern dan keahlian profesional terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern, dapat dilihat pada tabel 4.30. Tabel 4.30. Ringkasan Analisis Regresi. Keterangan Taraf signifikan Nilai Konstanta a Koefisien regresi IPI X 1 Koefisien regresi KP X 2 Koefisien Determinasi adjust R square Nilai F hitung Koefisien regresi parsial r 2 IPI Koefisien regresi parsial r 2 KP 0,962 0,000 0,645 0,000 0,103 0,698 -0,098 0,903 80,433 0,829 -0,121 Dari tabel 4.29 dan 4.30 analisis regresi linier berganda dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Ŷ = 0,103 + 0,698X 1 - 0,098X 2 + e Berdasarkan persamaan regresi diatas, dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut : 84 a. Nilai konstanta 0,103 Nilai konstantan ini menunjukkan bahwa apabila variabel inedendensi pengawas intern dan keahlian profesional bernilai 0 X 1 , X 2 =0 sementara variabel lain dianggap tetap, maka pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebesar 0,103. b. Nilai koefisien X 1 0,698 Nilai koefisien X 1 ini menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan sifat independensi pengawas intern, maka akan diikuti kenaikan kualitas efisiensi penerapan sistem pengendalian intern perusahaan sebesar 0,698, dengan asumsi bahwa variabel yang lain tetap. c. Nilai koefisien X 2 -0,098 Nilai koefisien X 2 ini menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan kualitas keahlian professional pengwas intern 1, maka akan terjadi penurunan kualitas efisiensi penerapan sistem pengendalian intern sebesar 0,098, dengan asumsi bahwa variabel yang lain tetap. Tabel 4.29. hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS 17, dari kedua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi variabel keahlian profesional tidak signifikan ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk keahlian profesional sebesar 0,645 jauh diatas 0,05. Independensi pengawas intern signifikansi pada 0,00. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel efektivitas struktur pengendalian intern dipengaruhi oleh independensi pengawas intern. 85 Jika dilihat berdasarkan persamaan regresi tersebut di atas, diketahui bahwa jika tidak ada Independensi Pengawas Intern X 1 , dan Keahlian Profesional X 2 , maka Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Y pada BPR-BKK se Kabupaten Pati adalah sebesar 0,103. Jika Independensi Pengawas Intern X 1 naik 1 poin dengan asumsi bahwa Keahlian Profesional X 2 tetap, maka Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Y akan naik sebesar 0,698. Jika Keahlian Profesional X 2 naik 1 poin dengan asumsi bahwa Independensi Pengawas Intern X 2 tetap, maka Efektivitas Struktur Pengendalian Intern akan turun sebesar 0,098. Dengan demikian, arah hubungan X 1 terhadap Y adalah positif, yang berarti hubungan variabel independen X 1 dengan variabel dependen Y adalah searah. Sedangkan arah hubungan X 2 terhadap Y adalah negatif, yang berarti bahwa perubahan variabel independen X 2 terhadap variabel dependen Y adalah berlawanan arah.

4.6. Analisa Pengujian Parsial uji t

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas jasa auditor internal terhadap efektifitas sistem pengendalian intern : pada pt. pln penyaluran dan pusat pengaturan beban jawa bali di jakarta selatan

1 8 176

Pengaruh Efektivitias Pengendalian Intern Kredit dan Likuiditas terhadap Rentabilitas pada PD BPR BKK di Kabupaten Tegal

0 3 112

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN PENGAWAS INTERN, SERTA FREKUENSI AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN KLATEN.

0 1 10

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA PENGAWAS INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA PT. GATRA KANAKA HARUM SURABAYA.

0 5 99

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA PENGAWAS INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI WANITA SETIA BHAKTI WANITA.

3 6 86

(ABSTRAK) PENGARUH INDEPENDENSI PENGAWAS INTERN DAN KEAHLIAN PROFESIONAL TERHADAP EFEKTIFITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA BPR-BKK KABUPATEN PATI.

0 0 2

PENGARUH STRUKTUR SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERKREDITAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT PD. BPR BKK BOYOLALI

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN (STUDI EMPIRIS PADA PD BPR-BKK SE KARESIDENAN PATI)

0 0 19

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA PENGAWAS INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI WANITA SETIA BHAKTI WANITA

0 0 16

KATA PENGANTAR - PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA PENGAWAS INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA PT. GATRA KANAKA HARUM SURABAYA

0 0 16