9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang luas dan kompleks. Kemajuan tersebut tentunya membutuhkan kesiapsediaan semua
pihak. Perguruan Tinggi sebagai wadah pendidikan tertinggi dalam suatu jenjang pendidikan formal. Berperan serta dalam meningkatkan mutu pendidikan sehingga
produk-produk yang dihasilkan berkualitas, terampil dan siap dipekerjakan ditengah- tengah masyarakat Indonesia. Dan mahasiswa sebagai salah satu elemen perguruan
tinggi dituntut untuk mampu berpikir kritis, tegas dan kreatif khususnya dibidang yang mereka pilih. Hal ini sangat penting karena mahasiswa sebagai generasi muda
diharapkan dapat meneruskan pembangunan bangsa ini. Guna memenuhi tuntunan kerja dibutuhkan produk-produk perguruan tinggi
yang berkualitas, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk lulus dari program pendidikannya tetapi juga harus mampu mengembangkan dan menambah ilmu
pengetahuan dari ilmu yang diperolehnya, untuk itu maka mahasiswa diwajibkan mengikuti Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
Dalam melaksanakan PKLM ini, maka mahasiswa memerlukan sebuah wadah atau tempat untuk mengaplikasikan teori perkuliahannya tersebut. Bahasan yang
Universitas Sumatera Utara
10
diambil tentu saja yang berhubungan dengan perpajakan. Sektor pajak di Indonesia merupakan salah satu penerimaan Anggaran Pendapatan Asli Negara APBN
terbesar setelah Migas. Dimana penerimaan Negara dari sektor pajak setiap tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dimana rencana pendapatan Negara dari sektor pajak terus mengalami peningkatan. Pendapatan Negara dari sektor pajak inilah yang digunakan
untuk membiayai pelaksanaan pembangunan baik di daerah maupun pusat. Maka Direktorat Jenderal Pajak DJP melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan jumlah Wajib Pajak yang patuh membayar kewajibannya dalam hal membayar pajak. Salah satu contoh hal yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak
adalah dengan melakukan Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Administrasi Perpajakan pada masing-masing unit-unit kerja Direktorat Jenderal Pajak DJP.
Inti Modernisasi dan Reformasi Kantor Pelayanan Pajak adalah pembaruan sistem pelayanan. Misalnya ketika Wajib Pajak mendatangi Kantor Pelayanan Pajak
Pratama untuk melakukan pembayaran kewajiban pajaknya, maka ia perlu merasa nyaman dan dilayani oleh petugas dengan baik, ramah, tepat waktu, tuntas, mudah,
transparan, dan tidak kaku. Suasana di Kantor Pelayanan Pajak Pratama sekarang ini pun mengalami banyak perubahan seperti interior yang rapi di ruangan penerimaan
Wajib Pajak, lengkap dengan alat mesin untuk mendapatkan nomor antrian sesuai dengan tujuan Wajib Pajak mendatangi Kantor pelayanan Pajak.
Pada masa lalu Wajib pajak mengeluhkan standar pelayanan petugas pajak yang kurang baik sehingga Wajib Pajak enggan berurusan dengan Kantor Pajak. Meski ada
Universitas Sumatera Utara
11
petugas yang berpenampilan ramah dan sopan, akan tetapi keramahtamahan itu sekedar basa-basi karena tujuannya justru mengharapkan sesuatu imbalan dari Wajib
Pajak. Lebih-lebih Wajib Pajak mempunyai masalah Administrasi yang belum lengkap maka keadaan itu akan dimanfaatkan oleh petugas pajak untuk memperdaya
Wajib Pajak. Sejak tahun 2002, Departemen Keuangan mereformasikan fungsional operasional pelayanan dengan membentuk Kantor Pelayanan Pajak KPP Wajib
Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak Madya, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama di seluruh Indonesia. Tujuan Reformasi dan Modernisasi adalah memberikan pelayanan
yang lebih baik, nyaman, mudah, efesien, dan tidak berbelit-belit sehingga Wajib Pajak tidak beranggapan bahwa membayar Pajak itu merupakan hal yang berbelit-
belit yang harus dihindari. Pandiangan, 2008. Agar tidak salah pengertian atau penafsiran serta penyimpangan yang jauh
dalam memahami tulisan ini, maka penulis berusaha member batasan pengertian dari judul yang sekaligus member arah dalam penulisan proposal ini.
Dengan dasar inilah penulis memilih Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur sebagai tempat penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam Laporan
Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang diberi judul: “MODERNISASI PELAYANAN PERPAJAKAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA MEDAN TIMUR”.
Universitas Sumatera Utara
12
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM