13 manajemen pendidikan menurut Didin Kurniadi dan Imam Macdhali 2013: 126
yaitu “fungsi perencanaan planning, fungsi pengorganisasian organizing, fungsi pengarahan directing, dan fungsi pengendalian controlling
”. Sedangkan menurut Fayol H.E. Syarifudin, 2011: 19 fungsi-
fungsi manajemen yaitu: “1 Planning perencanaan, 2 Organizing pengorganisasian, 3 Command
memimpin, 4 Cordinating penkordinasian, 5 Control pengawasan”. Menurut Hartati
Sukirman, dkk 2010: 15 “pada dasarnya fungsi manajemen dapat dikelompokkan dalam tiga kegiatan yaitu perencanaan planning,
pengorganisasian organizing, dan pengontrolan controlling”.
Dari pendapat beberapa tokoh diatas dapat diambil kesimpulan, manajemen pada intinya terdiri dari beberapa fungsi yaitu perencanaan planning,
pengorganisasian organizing, pengarahan directing, dan pengendalian controlling.
B. Konsep Perencanaan Pendidikan
1. Pengertian Perencanaan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan di setiap jenjang dan jenisnya selalu diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan pengelolaan pendidikan yang baik. Tahap awal pengelolaan pendidikan yang memegang peran penting dalam keberhasilan pendidikan yaitu
perencanaan. Perencanaan pendidikan diartikan berbeda- beda oleh para ahli. Tetapi adanya perbedaan ini tidak berarti bahwa ada diantara pendapat itu yang
secara logis keliru. Guruge Matin,2013:10 mendefinisikan perencanaan pendidi
kan sebagai “the process of preparing decisions for action in the future in
14 the field of educational development”proses mempersiapkan keputusan untuk
kegiatan masa depan di bidang pembangunan pendidikan. Pengertian perencanaan pendidikan secara lebih rinc
i disampaikan Coombs Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsuddin Makmun, 2006:8 perencanaan pendidikan adalah suatu
penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya. Menurut H. M. Djumberansyah Indar Matin, 2013:13 menjelaskan
perencanaan pendidikan sebagai suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan dan menimbang serta memutuskan dengan
keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi taat asas internal dan berhubungan secara sistematis dengan keputusan- keputusan lain, baik dalam
bidang itu sendiri maupun dalam bidang- bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu
kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan yang lain. Perencanaan pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai proses
pengambilan keputusan- keputusan dalam bidang pendidikan yang diarahkan untuk masa depan yang dilakukan secara rasional dan sistematis agar
penyelenggaran pendidikan lebih efektif dan efisien serta mampu menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Keputusan yang diambil harus
menyesuaikan dan mempertimbangkan keputusan- keputusan lain selain bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan pendidikan berhubungan dan berkaitan erat
dengan bidang- bidang lain seperti ekonomi, sosial, politik dan sebagainya.
15
2. Tujuan Perencanaan Pendidikan