33 yaitu manajemen personalia atau personel sekolah. Menurut Tatang M. Amirin. et
al. 2011: 69 menyebutkan bahwa “administrasi personel sekolah adalah segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan masalah memperoleh dan
menggunakan tenaga kerja untuk dan di sekolah secara efisien, demi tercapaiannya tujuan sekolah yang telah ditentukan seelumnya”. Dalam
manajemen personalia atau personel sekolah ini terdapat berbagai proses kegiatan. Tatang M. Amirin. et al. 2011:
69 menyebutkan bahwa “segenap proses penataan pegawai meliputi semua proses atau cara memperoleh pegawai,
penempatan dan penugasan, pemeliharaannya, pembinaannya, evaluasi serta pemutusan hubungan kerja”.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa hubungan proyeksi kebutuhan guru dengan manajemen pendidikan yaitu merupakan salah satu bidang garapan
manajemen pendidikan yaitu manajemen personalia atau personel sekolah. Jika dilihat dari fungsi manajemen pendidikan, proyeksi kebutuhan guru merupakan
salah satu fungsi dalam manajemen pendidikan yaitu perencanaan. Perencanaan ini sangat berperan dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Hal ini karena
perencanaan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan pengelolaan pendidikan.
F. Pengertian dan Jenis Pendidik atau Guru
Sekolah bukan hanya terkait dengan bangunan saja, tetapi juga terkait dengan guru sebagai pihak yang menyampaikan ilmu, pengetahuan dan
keterampilan kepada siswa. A. Sunandar 2006:2 menyebutkan Guru merupakan salah satu unsur stakeholder pendidikan yang memainkan
peranan di garis terdepan dalam institusi pendidikan dan dalam pengajaran
34 yang berlangsung di sekolah. Sebagai seorang pendidik, guru menghadapi
pengalaman langsung yang bervariasi dalam sistem pendidikan dengan berbagai pengaruh dan dampaknya. Selain itu, guru merupakan seseorang
yang secara langsung berhubungan dengan murid, orang tua, birokrasi pendidikan dan masyarakat secara umum.
Pendidik berada digaris terdepan pendidikan dan menghadapi pengalaman langsung sehingga harus memiliki kesiapan dan bekal yang cukup. Menurut
Pidarta Binti Maunah, 2009: 7-8 “pendidik adalah orang- orang yang disiapkan
dengan sengaja untuk menjadi guru atau dosen. Kedua jenis pendidik ini diberi pelajaran tentang pendidikan dalam waktu relatif lama agar mereka menguasai
ilmu dan terampil melaksanakannya di lapangan ”. Binti Maunah 2009: 8
menyebutkan “pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan secara sadar terhadap perkembangan kepribadian dan
kemampuan si terdidik baik jasmani maupun rohani agar mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu dan sosial
”. Dari pengertian pendidik atau guru diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidik adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendidik agar peserta didik memiliki kepribadian dan kemampuan baik jasmani maupun rohani sehingga
mandiri dan mampu menjalankan tugasnya. Guru juga merupakan seseorang yang secara langsung berhubungan dengan murid, orang tua, birokrasi pendidikan dan
masyarakat secara umum. Oleh karena itu, guru perlu mendapat pendidikan agar memiliki bekal kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugasnya.
35 Guru atau pendidik terdiri dari beberapa jenis. Menurut Juknis Peraturan
Lima Menteri tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil, jenis guru digolongkan dalam tiga jenis yakni sebagai berikut:
1. Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di TKTKLB dan SDSDLB dan satuan
pendidikan formal yang sederajat.
2. Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran pada 1 satu mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan formal
pada jenjang pendidikan dasar SDSDLB, SMPSMPLB termasuk guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan Kesehatan ,
dan
guru pendidikan
agama serta
pendidikan menengah
SMASMALBSMK. Guru mata pelajaran pada SMK dikelompokkan menjadi guru normatifadaptif dan guru produktif. Jenis guru muatan
lokal ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan kebijakan tiap provinsikabupatenkota.
3. Guru bimbingan dan konselingkonselor adalah guru yang mempunyai
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik
satuan pendidikan
formal pada
jenjang pendidikan
dasar SMPSMPLB dan pendidikan menengah SMASMALB dan SMK.
G. Hasil Penelitian yang Relevan