2.1.3 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Sebagai lembaga intermediasi dan lembaga kepercayaan, dalam melaksanakan kegiatan usahanya bank harus menganut prinsip keterbukaan
Transparacy, memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate value, sasaran usaha dan strategi
bank sebagai pecerminan akuntabilitas bank accountability, berpegang pada prudential banking practices dalam menjamin dilaksanakannya ketentuan yang
berlaku sebagai wujud tanggung jawab bank responsibility, objektif dan bebas dari tekanan pihak manapun dalam penambilan keputusan independency, serta
senantiasa memperhatikan stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran fairness
Prinsip-prinsip GCG merupakan titik rujukan bagi para regulator pemerintah dalam mengembangkan framework bagi penerapan GCG. Menurut
FCGI dalam Krismatono dan Prita 2004, prinsip-prinsip dasar GCG terdiri dari : 1 Kewajaran Fairness
Prinsip kewajaran diartikan sebagai perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada pemegang saham minoritas dan
pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan saham
oleh orang dalam insider trading. Prinsip ini diwujudkan dengan membuat peraturan korporasi untuk melindungi kepentingan para
pemegang saham minoritas dan asing, membuat pedoman perilaku perusahaan corporate conduct atau kebijakan yang melindungi
korporasi dari perlakuan buruk.
2 Transparansi Transparency Keputusan Menteri Negara BUMN tahun 2002 mengartikan transparansi
sebagai keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan
tentang perusahaan. Prinsip ini diwujudkan dengan mengembangkan sistem akuntansi yang berbasis standard akuntansi dan best practices
Universitas Sumatera Utara
yang menjamin pengungkapan, mengembangkan Management Information System MIS untuk menjamin pengukuran kinerja,
mengembangkan Enterprise risk Management untuk memastikan risiko signifikan telah diidentifikasi dan diukur pada tingkat toleransi yang
jelas.
3 Akuntabilitas Accountability Akuntabilitas diartikan sebagai kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Prinsip ini diwujudkan dengan menyiapkan laporan
keuangan pada waktu dan cara yang tepat, mendorong seluruh organ perusahaan untuk menyadari tanggung jawab, wewenang, hak dan
kewajiban mereka masing-masing, mengembangkan Komite Audit dan Risiko untuk mendukung fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris.
4 Responsibilitas Responsibility Prinsip tanggung jawab menekankan pada sistem yang jelas untuk
mengatur mekanisme pertanggungjawaban perusahaan kepada shareholder dan stakeholder, agar tujuan yang hendak dicapai dalam
GCG dapat direalisasikan, yaitu mengakomodasikan kepentingan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
Sedangkan menurut KEPMEN BUMN No. KEP-117M-MBU2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik
Negara tanggal 1 Agustus 2002 pada pasal 3, prinsip-prinsip Good Corporate Governance, yaitu :
1 Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan
informasi materil dan relevan mengenai perusahaan. 2 Kemandirian, yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
3 Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif. 4 Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5 Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4
Tahap-tahap Penerapan Good Corporate Governance GCG
Dalam pelaksanaannya penerapan GCG di perusahaan adalah penting bagi perusahaan untuk melakukan pertahapan yang cermat berdasarkan
analisis atas situasi dan kondisi perusahaan, dan tingkat kesiapannya, sehingga penerapan GCG dapat berjalan lancar dan mendapatkan dukungan dari seluruh
unsur di dalam perusahaan Daniri, 2002. Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang telah berhasil dalam
menerapkan GCG menggunakan tahapan berikut Daniri, 2002:
a. Tahapan Persiapan