Uji Multikolinearitas Uji Outlier Koefisien Determinasi - R Uji- t

2. Jika titik-titik menumpuk pada suatu tempat maka telah terjadi heterokedastisitas. Uji asumsi klasik yang digunakan hanya terbatas pada ketiga uji diatas, sedangkan uji multikolinearitas tidak digunakan, karena multikolinearitas merupakan suatu kondisi dimana terdapat korelasi antara variabel-variabel independen suatu penelitian, atau dengan kata lain bersifat orthogonal. Variabel independen yang orthogonal adalah variabel yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengatahui ada tidaknya hubungan linear diantara variabel bebas dalam model regresi. Variabel bebas tidak menunjukkan gejala multikolinearitas hasil uji VIF menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF 5.

e. Uji Outlier

Uji outlier adalah uji data yang secara nyata berbeda dengan data-data yang lain Jika sebuah data oulier maka nilai Z yang didapatkan lebih besar dari angka +2,5 atau lebih kecil dari angka -2,5. 2. Pengujian Hipotesis Hipotesis diuji dengan uji t bertujuan untuk menguji apakah variabel independen yaitu pengaruh struktur modal dan pertumbuhan secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Universitas Sumatera Utara

a. Koefisien Determinasi - R

2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1 0 ≤ koefisien determinasi R 2 ≤ 1 atau antara 0 sampai dengan 100. Nilai R 2 yang kecil mengindikasikan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Imam Ghozali, 2009: 83.

b. Uji- t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji-t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: H : b = 0: Tidak terdadapat hubungan antara ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komite audit dengan nilai perusahaan. H 1 : b ≠ 0: Terdapat hubungan antara ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komite audit dengan nilai perusahaan. Kriteria pengambilan keputusan: H 1 diterima jika t-hitung t-tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 H 1 ditolak jika t-hitung t-tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 Universitas Sumatera Utara

c. Uji- F