Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

xxx

C. Sumber Data

a. Informan Dalam pengamatan ini penulis mendapatkan data dari narasumber informan. Informan adalah para karyawan atau staff di Hotel Lor In Busines Resort Spa, yaitu : 1. Director of Sales 2. Staff Sales Marketing 3. Sekertaris Sales Marketing 4.Dan beberapa karyawan atau staff lain di hotel Lor In Business Resort Spa. b. Dokumen Selain dari informan, penulis mendapatkan data dari dokumen serta arsip- arsip hotel. Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu yang berisikan riwayat serta sejarah dari instasi ataun perusahaan terkait yang dapat membantu penulis untuk mengetahui kondisi dari perusahaan tersebut. c. Buku Kepustakaan Data dapat diperoleh dari buku-buku yang berisi informasi dari perusahaan terkait. Data ini memberikan berbagai informasi penting yang dapat membantu penulis penyusunan laporan pengamatan. Perlu diperhatikan juga keaslian dan keotentikan dari buku yang kita gunakan sehingga informasi yang kita dapat benar-benar valid.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek pengamatan. Dalam pengamatan ini penulis menggunakan observasi berperan aktif, yang dimaksud observasi berperan aktif adalah bahwa penulis tidak bersikap pasif sebagai pengamat saja tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkannya dalam suatu situasi yang berkaitan dengan xxxi pengamatannya,dengan mempertimbangkan akses yang bisa diperolehnya dan yang bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data. 2. Metode Interview wawancara Wawancara di dalam pengamatan kualitatif pada umumnya tidak dilakukan secara terstruktur ketat dan dengan pertanyaan tertutup tetapi dilakukan dengan tidak tersruktur atau sering disebut dengan teknik wawancara mendalam in-depth interviewing . Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan open-ended atau terbuka dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal tersruktur, guna menggali pandangan subjek yang diamati tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasinya sacara lebih jauh dan mendalam. 3. Riset Pustaka Riset Pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara melihat dan mencari data-data dari berbagai macam buku-buku, dokumen, serta arsip-arsip yang memiliki informasi penting dari objek pengamatan.

E. Teknik Analisis Data

Proses analisis dalam pengamatan kualitatif, kegiatannya pada dasarnya dilakukan secara bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Dalam pengamatan kualitatif, terdapat komponen pokok yang saling berkaitan dan berinteraksi, tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pengumulan data. Ketiga komponen tersebut adalah : a. Reduksi data b. Sajian data c. Penarikan kesimpulan Proses analisis dengan ketiga komponen tersebut saling menjalin dan dilakukan secara terus menerus di dalam proses pengupulan data, merupakan model analisis jalinan. Reduksi data sebagai komponen pertama, bahkan sudah dilakukan sejak awal sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, yaitu sejak penyususnan proposal pengamatan. Kemudian proses dilanjutkan pada waktu pemgumpulan data, dan secara erat saling menjalin dengan dua komponen analisis yang lain, yaitu sajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Tiga xxxii komponen tersebut masih aktif bertautan dalam jalinan dan masih tetap dilakukan pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, dan dilanjutkan sampai pada waktu proses penulisan laporan berakhir. xxxiii

BAB III DESKRIPSI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT SPA SOLO

A. Sejarah Berdirinya Hotel Lor In Business Resort Spa

Hotel berbintang lima ini dibangun dan didesain sendiri oleh Bill Bensley, seorang arsitek dan sekaligus landscape designer Lor In. Pada tanggal 21 Desember 1996, hotel ini diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto dengan nama Sheraton Solo Hotel, dimana jaringan hotel tersebut adalah jaringan hotel internasional pada saat itu dibawah ITT Sheraton Corporation dan kemudian berganti menjadi Starwood. Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Tommy Soeharto. Pemilik hotel ini adalah PT. Hotel Anomsolo Saranatama PT. HAS dengan Owner Representative yaitu Bapak Harjanto Suwardhono yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Lorin Indonesia Kemudian pada tanggal 30 Januari 1999, hotel ini diambil alih oleh Manajemen Lor In Hotel Labuhan Oriental Resort International Indonesia dan berubah nama menjadi Lor In Business Resort Spa. Seiring perkembangannya, Hotel Lor In Business Resort Spa Solo menjadi pusat operasional PT. Lor In Indonesia. Jaringan dibawah manajemen PT. Lor In Indonesia yaitu : 1. Lor In Business Resort Spa Solo 2. Lor In Villa Resort Sababai Bali 3. Lor In Seaside Resort Belitung 4. Jakarta Sales Office Lor In Business Resort Spa Solo menghadirkan suasana budaya dan alam pertanian Jawa yang digabungkan dengan pelayanan yang ramah dan fasilitas modern dengan kelas hotel resort bintang lima. Filosofi – filosofi Jawa yang berkembang di masyarakat Jawa tampak sangat dominan mewarnai setiap interior dan eksterior bangunan dari hotel ini. Lor In business Resort Spa merupakan satu – satunya hotel resort bintang lima di Solo yang dilengkapi 18