Populasi dan Sampel 1. Populasi

bebas.Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi adalah dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi tinggi umumnya di atas 0,90 maka hal ini mengindikasikan adanya multikolinieritas. Multikolonieritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance ≤0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10 Ghozali, 2007. Toleransi variabel didefinisikan sebagai berikut: 1-R 2 , dimana R adalah koefisien Multikolinieritas ketika suatu variabel indipenden diprediksi oleh variabel independen yang lain. Semua variabel harus mempunyai tolerance 0,0001, ada cara lain untuk mengetahui Multikolinieritas adalah dengan melihat VIF Variance Inflation Factor, dimana VIF diperoleh dari: R I I VIF   atau TOLERANCE I VIF  Pedoman model regresi yang bebas Multikoliniearitas yaitu mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1 Singgih Santoso, 2002. Jika terjadi Multikolinieritas antara variabel bebas maka prasyarat uji regresi linier berganda tidak dapat dilanjutkan.Sebaliknya jika tidak terjadi Multikolineritas maka uji regresi linier berganda dilanjutkan.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali,2005. Heteroskedastisitas merupakan ketidaksamaan variasi variabel pada semua pengamatan, dan kesalahan yang terjadi yang memperlihatkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel bebas sehingga kesalahan tersebut tidak random. Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas, akan digunakan uji glejser. Metode ini dilakukan dengan meregresikan veariabel bebasnyaterhdap nilai absolut residual. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi Heteroskedastisitas atau tidak di antara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: H o : Tidak ada heteroskedastisitas H a : Ada heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusannya adalah: jika signifikansi0,05, maka Ho ditolak ada heteroskedastisitas. Jika

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA)

0 6 107

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING LOAN (NPL), NET INTEREST MARGIN (NIM), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS BANK (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA E

1 2 153