27
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informatika TIK terbukti telah dapat mempengaruhi masyarakat secara global baik itu perubahan sosial,
ekonomi, dan budaya yang secara signifikan berlangsung demikian cepat. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan saling
ketergantungan antar satu dengan yang lain. Untuk dapat menyampaikan maksud dan tujuanya maka manusia perlu berkomunikasi.
Kerangka konseptual ini menjelaskan tentang variabel yang akan diamati melalui penelitian yaitu perilaku remaja yang menggunakan situs jejaring sosial
FB memiliki karakteristik, perilaku adalah perkataan dan perbuatan individu, jadi apa yang dikatakan dan dilakukan oleh seseorang itu merupakan karakteristik
perilakunya, perilaku mempunyai satu atau lebih individu yang dapat diukur yaitu frekuensi, durasi, dan intensitasnya, perilaku dapat diobservasi, dijelaskan dan
direkam oleh orang lain atau orang yang terlibat dalam perilaku tersebut, perilaku mempengaruhi lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial,
perilaku dipengaruhi lingkungan lawful, perilaku bisa tampak, perilaku yang tampak bisa di observasi oleh orang lain, sedangkan perilaku yang tidak tampak
merupakan kejadian atau hal. Hasil penelitian akan menggambarkan perilaku remaja dalam 3 domain perilaku yakni pengetahuan, sikap dan tindakan remaja
yang menggunakan situs jejaring sosial FB.
Universitas Sumatera Utara
Pada skema kerangka penelitian dapat dilihat bahwa sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Swasta Raksana MEDAN dimana peneliti
akan mengidentifikasi perilaku remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB.
Skema 1. Kerangka Penelitian Perilaku Remaja yang Menggunakan Situs Jejaring Sosial FB di SMA Swasta Raksana Medan
Perilaku remaja yang menggunakan FB :
− Pengetahuan − Sikap
− Tindakan
− Baik − Cukup
− Kurang
− Positif − Negatif
− Baik − Tidak Baik
Universitas Sumatera Utara
3.2. Definisi Operasional
Tabel 1. Definisi operasional perilaku remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB di SMA Swasta Raksana Medan
No Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
1 Perilaku
remaja yang menggunakan
situs jejaring sosial FB
Seperangkat tindakan atau
perbuatan yang
dilakukan oleh remaja
yang dipengaruhi
oleh pengetahuan,
sikap dan tindakan
dalam penggunaan
situs jejaring sosial FB di
SMA Swasta Raksana
Medan Kuesioner
dengan jumlah 30
pertanyaan tertutup yang
terdiri dari 3 komponen
yaitu pengetahuan,
sikap dan tindakan
Dengan menghitung
jawaban responden
pada kuesioner
a. Perilaku
Positif b.
50-100 c.
Perilaku Negatif
50 Ordinal
1.1 Pengetahuan Sesuatu yang
diketahui remaja yang
berasal dari pengalaman
maupun pengamatan
dalam penggunaan
situs jejaring sosial FB di
SMA Swasta Raksana
Medan Kuesioner
dengan jumlah 10
pertanyaan tertutup yang
terdiri dari 2 pilihan
jawaban yaitu :
0 = Salah 1 = Benar
Dengan menghitung
jawaban responden
pada kuesioner
a. Baik:
80- 100 bila
responden menjawab
benar 8-10 soal.
b. Cukup:
40- 70 bila
responden menjawab
benar 4-7 soal.
c. Kurang:
40 bila
responden menjawab
1-3 soal Ordinal
Universitas Sumatera Utara
1.2 Sikap Pandangan
atau perasaan remaja yang
merupakan hasil evaluasi
dari yang diketahuinya
dalam penggunaan
situs jejaring sosial FB di
SMA Swasta Raksana
Medan Kuesioner
dengan jumlah 10
pertanyaan tertutup
terdiri dari 4 pilihan
jawaban yaitu :
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Setuju 4 = sangat
setuju Dengan
menghitung jawaban
responden pada
kuesioner a.
Sikap Positif
25-40 bila
menjawab 6-10 soal
b. Sikap
Negatif 10-24
bila menjawab
5 soal Ordinal
1.3 Tindakan Kegiatan
yang dilakukan
remaja berdasarkan
pengetahuan dan sikapnya
dalam penggunaan
situs jejaring sosial FB di
SMA Swasta Raksana
Medan Kuesioner
dengan jumlah 10
pertanyaan terbuka yang
terdiri dari 4 yaitu :
0 = Tidak pernah
1 = Kadang- kadang
2 = Sering 3 = Sangat
Sering Dengan
menghitung jawaban
responden pada
kuesioner a.
Baik 15- 30 bila
menjawab 5-10 soal
b. Tidak baik
bila menjawab
5 soal 15
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
31
BAB 4 METODE PENELITIAN