d. Memodelkan evaporasi terhadap komponen utama yang sudah didapatkan menggunakan analisis regresi.
4. Membuat kesimpulan.
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG kota Medan sesuai dengan izin yang diberikan oleh pihak
terkait. Data yang digunakan adalah data bulanan mulai dari Januari 2009- Desember 2013.
Tabel 4.1 Data Meteorologi Kota Medan periode Januari 2009 – Desember 2013
Waktu Temperatur
°C Kecepatan
Angin ms
Tekanan Udara
mb Intensitas
Radiasi Matahari
Kelemba- ban
Evaporasi mm
Januari 2009 26.6
1.66 1010.9
42 82
2.57 Februari 2009
27.4 1.65
1009.6 51
81 2.97
Maret 2009 27.5
1.81 1009.6
54 81
2.94 April 2009
28.2 2.01
1009.1 58
81 3.00
Mei 2009 28.3
2.03 1008.2
57 81
2.88 Juni 2009
28.7 1.94
1009.3 58
78 3.71
Juli 2009 28.0
2.10 1009.0
65 81
3.21 Agustus 2009
27.8 1.55
1009.2 12
83 3.05
September 2009 27.7
1.53 1009.6
46 82
2.76 Oktober 2009
27.0 1.62
1010.5 40
84 2.06
November 2009 27.0
1.63 1009.6
32 84
2.38 Desember 2009
27.2 1.70
1010.4 51
83 2.33
Januari 2010 27.3
1.99 1011.1
47 82
2.81 Februari 2010
28.5 2.08
1010.1 61
79 3.43
Maret 2010 28.7
2.23 1010.1
12 78
3.68 April 2010
28.7 1.76
1009.6 10
81 3.17
Mei 2010 29.2
1.65 1007.7
32 79
2.61 Juni 2010
28.3 1.61
1009.7 32
81 3.26
Waktu Temperatur
°C Kecepatan
Angin ms
Tekanan Udara
mb Intensitas
Radiasi Matahari
Kelemba- ban
Evaporasi mm
Juli 2010 27.7
1.68 1009.1
35 83
2.66 Agustus 2010
27.8 1.66
1008.8 34
81 3.08
September 2010 27.7
1.30 1009.3
32 80
4.26 Oktober 2010
28.1 1.43
1008.6 22
80 3.16
November 2010 27.1
1.31 1008.7
21 83
2.73 Desember 2010
26.7 1.22
1008.1 15
84 2.06
Januari 2011 26.6
1.33 1009.1
27 83
3.68 Februari 2011
27.5 1.29
1009.4 60
81 3.01
Maret 2011 27.4
1.43 1008.9
15 82
3.67 April 2011
27.8 1.40
1009.3 13
82 2.98
Mei 2011 28.2
2.05 1009.4
25 82
3.82 Juni 2011
28.2 1.40
1008.5 27
81 6.53
Juli 2011 28.1
1.48 1008.5
48 82
2.36 Agustus 2011
27.6 1.45
1009.1 22
83 1.96
September 2011 27.5
1.45 1009.8
18 82
2.04 Oktober 2011
27.2 1.61
1009.6 25
83 2.38
November 2011 26.9
0.81 1009.8
30 85
1.75 Desember 2011
26.6 0.86
1009.7 22
85 2.64
Januari 2012 26.7
1.29 1009.9
37 83
1.96 Februari 2012
27.5 1.56
1008.9 27
81 2.40
Maret 2012 27.5
2.22 1008.7
34 81
2.51
April 2012 27.8
1.41 1009.6
27 81
2.28 Mei 2012
28.1 1.98
1008.5 24
80 3.33
Juni 2012 28.5
1.29 1008.8
42 75
2.77 Juli 2012
27.6 1.13
1008.6 26
79 2.25
Agustus 2012 27.6
1.20 1009.8
23 81
9.69 September 2012
27.6 0.96
1010.1 20
82 4.47
Oktober 2012 27.3
1.51 1010.0
16 83
2.55 November 2012
27.3 1.04
1009.5 12
83 1.85
Desember 2012 27.2
1.08 1008.9
34 84
2.17 Januari 2013
27.5 1.24
1010.8 34
81 5.09
Februari 2013 27.2
1.22 1009.6
29 82
3.14 Maret 2013
28.7 1.02
1009.8 52
80 2.45
April 2013 28.5
1.24 941.9
18 84
2.85 Mei 2013
28.7 1.56
1008.4 42
79 3.98
Juni 2013 28.6
2.01 1007.5
34 78
3.05 Juli 2013
27.9 1.20
1008.3 34
79 6.15
Agustus 2013 27.5
1.47 1009.3
19 80
8.10 September 2013
27.2 1.52
1009.9 14
80 2.27
Waktu Temperatur
°C Kecepatan
Angin ms
Tekanan Udara
mb Intensitas
Radiasi Matahari
Kelemba- ban
Evaporasi mm
Oktober 2013 26.9
1.32 1010.5
33 78
2.11 November 2013
27.2 1.44
1009.0 13
82 5.42
Desember 2013 26.6
1.23 1008.4
28 81
1.73 Selanjutnya dilakukan analisis dengan dugaan bahwa temperatur, kecepatan
angin, tekanan, intensitas radiasi matahari dan kelembaban dapat memengaruhi terjadinya evaporasi, maka dapat ditetapkan bahwa variabel-variabel penelitian secara
lengkap dituliskan: Temperatur °C
= X
1
Kecepatan Angin ms = X
2
Tekanan mbar = X
3
Intensitas Radiasi Matahari = X
4
Kelembaban = X
5
Evaporasi mm = Y
4.2 Analisis Klaster