Rangkaian paralel Rangkaian listrik arus searah. 1. Tujuan Kegiatan Belajar 3 :

Teknik Listrik Elektronika Industri 39 LEMBAR TUGAS IV 1. Kapan arus listrik bernilai satu ampere 2. Diketahui R 1 = 10 Ω, R 2 = 20 Ω, R 3 = 40 Ω dihubungkan deret dan arus yang mengalir 3 A. Hitung tegangan tiap resistor 210 V 3. Tiga buah resistor R 1 = 5 Ω, R 2 = 15 Ω, R 3 = 40 Ω dihubungkan deret. Jika pada resistor R 2 diukur suatu tegangan- tegangan bagian E 2 = 60 V. Berapa besar tegangan jumlah E ? 240 V 4. Tiga buah resistor, masing- masing 5 ohm, 7 ohm, dan 8 ohm dihubungkan dengan deret dan dipasang pada tegangan 120 V. Hitung tegangan masing- masing resistor 30 V; 42 V; 48 V 5. Tiga buah resistor dihubungkan deret masing- masing 10 ohm, 25 ohm, dan 20 ohm dihubungkan pada tegangan 110 Volt. Hitung kuat arusnya 2 A 6. Tiga buah resistor R = 20 Ω, R = 30 Ω, dan R dihubungkan dengan parallel pada suatu tegangan E = 120 V sehingga arus utamanya I = 18 A. Hitunglah arus- arus bagian I 1, I 2, I 3, dan R 3 6 A; 4 A; 8 A; 15 ohm 7. Dua buah bola lampu, resistansi masing- masing bola lampu pada saat menyala adalah 100 ohm dan 200 ohm. Lampu tersebut dihubungkan sejajar pada tegangan 120 Volt. Berapa besar arus dalam tiap- tiap lampu ? 1,2 A ; 0,6 A 8. Sebuah rumah tinggal memakai 6 buah lampu. Tiap lampu mempunyai resistansi 200 ohm, 150 ohm, 100 ohm, 75 ohm, 60 ohm, dan 40 ohm pada saat menyala. Lampu tersebut dihubungkan sejajar pada tegangan 120 V. Berapa pemakaian arusnya ? 10,2 A 9. Untuk keperluan pesta diperlukan 150 buah lampu dalam hubungan sejajar. Resistansi tiap lampu 300 ohm. Tegangan yang tersedia 120 Volt. Berapa besar arus total dan resistansinya ? Bila menggunakan sebuah lampu, berapa resistansinya serta besar arus yang dipakai lampu tersebut ? 2 ohm; 60 A; 300 ohm; 0,4 A 10. Tiga buah resistor R 1 = 2 ohm, R 2 = 4 ohm, dan R 3 = 12 ohm dihubungkan pada tegangan E = 120 Volt. Carilah I 1, I 2 , dan I 3 24 A; 18 A ; 6 A Teknik Listrik Elektronika Industri 40 11. Tiga buah resistor R 1 , R 2 = 10 ohm, dan R 3 = 20 ohm dihubungkan pada tegangan 120 V. Arus utama I = 15 A. Carilah R 1 1,33 ohm 12. Empat buah resistor R 1 = 6 ohm, R 2 = 10 ohm, R 3 = 30 ohm, dan R 4 = 5 ohm. Arus utama I = 4 A. Hitunglah tegangan E 74 V 13. Sebuah rangkaian seperti gambar dibawah ini : Hitunglah daya rangkaian 4Ω 5Ω 6Ω 30 V 14. Sebuah kapasitor dengan kapasitas 0,6 µF dimuati oleh baterai 10 volt. Berapa muatan yang tersimpan dalam kapasitor itu ? 15. Dua kapasitor C1 = 4 µF dan C2 = 9 µF disusun paralel kemudian dihubungkan ke sumber tegangan 20 V, hitung : a. Kapasitas pengganti b. Muatan dan beda potensial tiap-tiap kapasitor. 16. Dua kapasitor C1 = 4 µF dan C2 = 9 µF disusun seri kemudian dihubungkan ke sumber tegangan 20 V, hitung : c. Capasitas pengganti seri d. Muatan dan beda potensial tiap-tiap kapasitor. I A B C D R1 R2 R3 Teknik Listrik Elektronika Industri 41 I 1 I 2 I 5 I 4 I 3 A

E. Analisa Rangkaian Arus Searah 1. Tujuan Kegiatan Belajar 3 :

Siswa mampu menerapkan konsep dasar hukum ohm dalam rangkaian listrik 2. Uraian Materi 2.1. Hukum Kirchoff Untuk menyelesaikan perhitungan rangkaian listrik atau jala-jala, seorang ahli ilmu alam dari Jerman bernama Gustav Kirchoff telah menemukan dua cara yang kemudian cara ini menjadi hukum yang dikenal dengan “Hukum Kirchoff”. a. Hukum Kirchoff I Hukum Kirchoff I untuk rangkaian atau jala-jala listrik berbunyi : “Jumlah aljabar dari arus listrik pada suatu titik percabangan selalu sama dengan nol” Dalam gambar 16. menerangkan hukum Kirchoff I sebagai berikut : Gambar 16. Titik percabangan arus Dari gambar di atas arah arus I 2 dan I 3 berlawanan dengan arah arus I 1 , I 4 , dan I 5 . Jadi pada titik percabangan A berlaku : I 1 + I 4 + I 5 – I 2 – I 3 = 0 atau I 1 + I 4 + I 5 = I 2 + I 3 Sehingga persamaan untuk Hukum Kirchoff dapat ditulis dengan bentuk umum :  I Contoh : I 1 I 2 I 5 I 4 I 3 A