Beda phasa pada rangkaian seri dan parallel Rangkaian Arus Bolak- balik 1 Fase a. Arus AC melalui Resistor

Teknik Listrik Elektronika Industri 62 Penyelesaian : a. Reaktansi kapasitif b. Arus maksimum c. Arus rangkaian arus efektif

2.8. Rangkaian Seri Arus Bolak- Balik a. Rangkaian seri R dan L

Seperti telah diketahui bahwa dalam rangkaian seri, besarnya arus pada tiap- tiap beban komponen sama. Akan tetapi, tegangan tiap- tiap beban tidaklah sama, baik besarnya maupun arahnya. Pada beban R, arus dan tegangan sebesar 90 o . Dengan demikian, tegangan sebesar 90 o Jadi, untuk menjumlahkan kedua tegangan tersebut haruslah secara vektoris. a b Gambar 32. a Rangkaian seri R dan L. b Diagram vector Tegangan pada beban R : Tegangan pada beban L : Dengan memperhatikan vector tersebut, terlihat segitiga yang disebut segitiga tegangan yang salah satu sudutnya membentuk sudut 90 o . Jadi, sisi miring yang merupakan vector tegangan sumber dapat dihitung dengan rumus phytagoras : Teknik Listrik Elektronika Industri 63 Harga ; disebut impedansi dengan satuan ohm. Dengan demikian, arus rangkaian dapat dihitung dengan : Bila kita perhatikan gambar vector tegangan di atas, maka sudut antara V dengan VR disebut sudut fase atau beda fase. Cosinus sudut tersebut disebut factor daya dengan rumus : Gambar 33. Segitiga impedansi Analog, dengan segitiga tegangan dan berdasarkan hokum ohm, kita dapat membuat gambar segitiga impedansi seperti gambar 33 . Sudut φ disebut sudut fase atau beda fase. Dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan factor daya adalah :  Cosinus sudut yang lagging atau leading  Perbandingan RZ = resistansi impedansi  Perbandingan daya sesungguhnya dengan daya semu : Contoh soal : Rangkaian seri terdiri dari R = 5000 ohm dan L = 1 Henry. Tegangan sumber 150 V, 400 Hz. Tentukanlah : a. Impedansi rangkaian b. Arus rangkaian c. Tegangan pada R dan L d. Pembuktian tegangan sumber adalah pada R dan tegangan pada L e. Factor daya Teknik Listrik Elektronika Industri 64 f. Sudut fase g. Gambar segitiga tegangan Penyelesaian : a. Impedansi b. Arus rangkaian c. Tegangan pada R Tegangan pada L d. Bukti bahwa tegangan sumber adalah tegangan pada R dan L e. Factor daya f. Sudut fase

b. Rangkaian seri R dan C

Seperti halnya pada rangkaian seri R dan L bahwa arus tiap komponen sama besarnya. Akan tetapi, tegangan pada R VR dan tegangan pada C VC berbeda arah dan fasenya. Pada resistor arus dan tegangan sefase, sedangkan pada kapasitor arus mendahului tegangan sebesar 90 o .