instrumen yang pernah digunakan oleh peneliti lain. Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh
Elfarini 2011. Akuntabilitas diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mardisar, et al. 2007. Sedangkan Independensi Auditor
diukur dengan menggunakan instrumen yang pernah dikembangkan oleh Indah 2010.
1. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Variabel
penelitian Indikator
No.Butir Pertanyaan
Kualitas Audit
Elfarini, 2011
1. Melaporkan semua kesalahan klien
2. Pemahaman terhadap sistem informasi
klien 3.
Komitmen yang kuat dalam melaksanakan audit
4. Berpedoman pada prinsip auditing dan
prinsip akuntansi dalam melakukan pekerjaan lapangan
5. Tidak percaya begitu saja terhadap
pernyataan klien 6.
Sikap hati-hati dalam pengambilan keputusan
1,2, 3,4,
5,6, 7,8,
9,10, 11,12,
Akuntabilitas Auditor
Mardisar et al, 2007
1. Motivasi
2. Kewajiban sosial
3. Pengabdian pada profesi
13,14,15,16 17,18,19
20,21,22
Independensi Auditor
Indah, 2010
1. Lama hubungan dengan klien Audit
Tenure 2.
Tekanan dari klien 3.
Telaah dari rekan auditor Peer Review 4.
Pemberian jasa Non-Audit 23,24
25,26,27 28,29
30,31,32
Skala pengukuran yang digunakan pada insrumen Kualitas Audit, Akuntabilitas, dan Independensi Auditor menggunakan modifikasi skala
Likert dengan empat pilihan kemungkinan jawaban, dimana: Jawaban Sangat Tidak Setuju
Nilai 1 Jawaban Tidak Setuju
Nilai 2 Jawaban Setuju
Nilai 3 Jawaban Sangat Setuju
Nilai 4
G. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dilakukan guna mengukur validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian. Kuesioner yang digunakan untuk penelitian harus
diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya. Metode uji coba terpisah digunakan dalam penelitian ini, dimana
metode uji coba instrumen tersebut pelaksanaannya dilaksanakan secara terpisah dengan pengumpulan data. Metode uji coba terpisah digunakan supaya
meningkatkan kualitas data penelitian dan peneliti merivisi instrument. Sutrisno, 2004.
Uji coba instrumen perlu dilakukan karena benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Benar tidaknya data tergantung
dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Uji coba instrumen penelitian
dilakukan kepada responden yang berada dalam populasi, uji coba instrumen dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Danosaputra sebanyak 22
respondenauditor dan Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo sebanyak 8 respondenauditor dengan jumlah responden 30 auditor, ke 30 responden tersebut
digunakan dalam penelitian. Kantor akuntan ini dipilih karena dapat dipastikan mau menerima kuesioner penelitian.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuisioner. Menurut Sunyoto 2009:72, kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur oleh kuisioner itu. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menghitung korelasi pearson correlation antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor pertanyaan dengan bantuan software Statistical
Program from Society Science SPSS. Metode perhitungan korelasi yang digunakan adalah metode korelasi product moment. Pengajuan untuk
menentukan signifikan atau tidaknya dengan membandingkan nilai r hitung dan r tabel. Jika koefisien korelasi r bernilai positif dan lebih besar dari r tabel,
maka dinyatakan bahwa butir pernyataan tersebut valid atau sah. Jika sebaliknya, bernilai negatif, atau positif namun lebih kecil dari r tabel, maka
butir pernyataan dijadikan invalid. Rumus uji validitas sebagai berikut:
�
��
= � ∑ �� − ∑ � ∑ �
�{� ∑ �
2
− ∑ �
2
}{ � ∑ �
2
− ∑ �
2
}
Keterangan: �
��
= Koefisien korelasi antara X
1
dan X
2
dengan Y N
= Jumlah responden ∑ �� = Total perkalian skor item dan total
∑ � = Jumlah skor butir soal ∑ � = Jumlah skor total
∑ �
2
= Jumlah Kuadrat skor butir total ∑ �
2
= Jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2006.
Ketentuan uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Suatu instrumen dinyatakan valid atau sahih jika memiliki nilai r
hitung
r
tabel
. Nilai rtabel diperoleh dengan rumus: derajat bebas db = n - 2 atau 30 - 2 = 28 yaitu sebesar 0,361.
b. Pengujian menggunakan taraf kesalahan
α 5. Hasil uji validitas dengan metode Pearson Correlation dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 3. Hasil Uji Validitas
No Variabel
Jumlah Butir Jumlah Butir Valid
1 Kualitas Audit
12 12
2 Akuntabilitas
10 10
3 Indepedensi
10 10
Total 32
32 Sumber : Data Primer yang telah diolah.