a. Akuntabilitas Auditor
Akuntabilitas adalah dorongan psikologi atau kejiwaan yang mana bisa mempengaruhi auditor untuk mempertanggungjawabkan tindakannya serta
dampak yang ditimbulkan akibat tindakannya tersebut kepada lingkungan dimana auditor tersebut melakukan aktivitasnya. Pertanggunganjawaban
individu tidak hanya berfokus pada tindakan dan keputusan yang diambil tetapi juga atas dampak yang ditimbulkan akibat tindakan dan keputusan
yang telah diambil. Ada tiga indikator yang dapat digunakan untuk mengukur akuntabilitas auditor yaitu motivasi, kewajiban sosial Feny dan
Yohanes, 2012 dan pengabdian pada profesi Hall R, 1986 dalam Taufik, 2011.
b. Independensi Auditor
Independensi adalah sikap yang terdapat pada diri auditor yang bebas dari pengaruh dan tekanan dari dalam maupun luar ketika mengambil suatu
keputusan ,dimana dalam pengambilan keputusan tersebut harus berdasarkan fakta yang ada dan secara obyektif. Dalam penelitian ini independensi
auditor diukur menggunakan indikator lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor, dan pemberian jasa non audit.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterikstik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono. 2010: 115.
Dalam penelitian ini, yang dijadikan populasi untuk penyebaran kuesioner adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 134 auditor yang bekerja pada 10 Kantor Akuntan Publik KAP yang ada di Yogyakarta.
Tabel 1. Daftar KAP di Daerah Istimewa Yogyakarta. No
Nama KAP Jml Auditor
1. KAP Doli, Bambang, Sudarmadji dan Dadang
7 orang 2.
KAP Drs. Hadiono 8 orang
3. KAP Suhartanti dan rekan
6 orang 4.
KAP Drs. Henry Susanto dan Sugeng 20 orang
5. KAP Drs. Kumalahadi, Kuncara, Sugeng
Pramudji dan rekan. 20 orang
6. KAP Drs. Soeroso Danosapoetra
22 orang 7.
KAP Drs. Bismar, Muntalib, dan Yunus 20 orang
8. KAP Indarto Waluyo
8 orang 9.
KAP Inaresjz Kemalawarta 6 orang
10. KAP Hadori Sugiarto Adi Rekan 17 orang
Total Auditor 134 orang
Sumber: Nova Anjar Prastyo 2013. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut. Pengambilan sampel dengan cara nonprobabilitas, yaitu propabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel
tidak diketahui Sekaran, 2006:135. Dan teknik yang digunakan adalah convenience sampling. Menurut Sekaran 2006:136, convenience sampling
merupakan cara pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya. Kuesioner di distribusikan ke masing-
masing KAP dan sampel yang digunakan dalam pengolahan data adalah kuesioner yang telah dikembalikan oleh masing – masing KAP kepada peneliti
.
Untuk mengukur jumlah sampel pada penelitian ini, penulis menggunakan rumus SLOVIN. Syarifudin 2011: 121 menjelaskan rumus SLOVIN sebagai
berikut : � =
� 1 +
��
2
Keterangan : n = Ukuran sampel
N = ukuran populasi � = Tingkat kekeliruan pengambilan sampel yang dapat ditolerir
Dalam penelitian ini digunakan tingkat kekeliruan pengambilan sampel yang dapat ditolerir sebesar 10. Untuk mendapatkan data yang obyektif mengenai
akuntabilitas dan independensi auditor dan pengaruhnya terhadap kualitas audit, maka kuesioner akan diberikan kepada auditor yang bekerja pada KAP di
Yogyakarta Berikut adalah jumlah sampel yang ditentukan:
� = 134
1 + 1340,1
2
= 57,26 Jadi jumlah minimum sampel adalah 57,26. Pembulatan menjadi 57.
Kuesioner didistribusikan ke masing-masing KAP dan sampel yang digunakan