studi keahlian. Hal ini mengacu pandangan yang menyebutkan bahwa sebagai guru yang berkompeten memiliki 1 pemahaman terhadap
karakteristik peserta didik 2 penguasaan bidang studi, baik dari keilmuan maupun kependidikan 3 kemampuan penyelenggaraan pembelajaran yang
mendidik dan 4 kemauan dan kemampuan mengembangkan profesionalitas dan kepribadian secara berkelanjutan.
Faktor emosional yaitu faktor emosi dan perasaan yang berkaitan dengan minat terhadap suatu objek, dimana hasil yang dicapai dengan
sukses akan menimbulkan perasaan senang dan puas bagi individu. perasaan senang dan puas akan kerja seseorang terhadap hasil kerjanya tergantung
pada objek kerja yang dipilihnya. Jadi minat menjadi guru merupakan pemusatan pikiran, perasaan
senang, kemauan atau perhatian seseorang terhadap profesi guru. Minat terhadap guru dapat di ukur melalui komponen-komponen antara lain
adanya pengetahuan dan informasi yang memadai, adanya perasaan senang dan ketertarikan, adanya perhatian yang lebih besar serta adanya kemauan
dan hasrat untuk menjadi guru.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian oleh Sairoh 2016 yang berjudul “ Pengaruh pengalaman PPL,
IPK,Lingkungan Keluarga Dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Menjadi Guru Pada M
ahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011”. Ditunjukkan dengan hasil pengujian dengan uji F yang diperoleh sebesar
27,406 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000. Karena nilai sig F 0,05
hal ini menunjukan bahwa pengalaman PPL, IPK, lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 FE UNY. Persamaan pada peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sairoh adalah variabel bebas pengalaman PPL dan pada variabel terikat sama
– sama meneliti minat menjadi guru. Perbedaan terletak pada variabel bebas yaitu motivasi belajar.
2. Penelitian oleh Agung Ibrahim 2014 yang berjudul “ Pengaruh Fasilitas
Belajar dan Persepsi Profesi Guru Terhadap Minat dan Kesiapan Menjadi Guru Pada Mahasiswa Kependidikan di Fakultas Ekonomi UNY.
Menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antar variabel- variabel penelitian. Kesamaan dengan penelitian ini adalah pada minat
menjadi guru sebagai variabel dependen. Sedangkan perbedaannya adalah pada peneliti ini tidak meneliti motivasi belajar dan pengalaman praktik
lapangan sebagai variabel independen yang akan mempengaruhi minat menjadi guru dari mahasiswa calon guru tersebut.
3. Penelitian oleh Abu Salman 2008 yang berjudu l “Pengaruh pengalaman
PPL dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY angkatan 2008” menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif pengalaman PPL terhadap minat menjadi guru. Ini di tunjukkan dengan nilai t hitung t tabel yaitu 4,295 1,658 dengan
koefisien determinasi sbesae 18,16 yang artinya variabel pengalaman PPL mempengaruhi minat sebesar 18,16 . Terdapat pengaruh positif prestasi
belajar terhadap minat menjadi guru. Ini ditunjukkan dengan nilai hitung t tabel yaitu 2,902 1,658 dengan koefisien determinasi sebesar 10,60 yang
artinya variabel pengalaman PPL mempengaruhi minat sebesar 10,60 . Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang
dilakukan oleh Abu Salman adalah sama – sama meneliti minat menjadi
guru. Perbedaan terletak pada varibel bebasnya yaitu motivasi belajar.
C. Kerangka Berfikir