Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang Demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

2.2.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan dan karakter adalah dua hal yang saling berkaitan. Karena tujuan pendidikaan adalah untuk membentuk karakter peserta didik. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang–orang yang diserahi tanggung jawab kepada peserta didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat kedewasaan Munib 2009:34. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses pengembangan berbagai macam potensi yang ada dalam diri manusia agar dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi dirinya dan juga lingkungannya. Adapun karakter, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai sifat–sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Menurut Sulhan 2010:1 karakter juga bisa diartikan tabiat, yaitu perangai atau perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan. Karakter juga diartikan watak, yaitu besifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku atau kepribadian. Kertajaya 2010:3 10 mengemukakan bahwa karakter adalah “ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah “asli” dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, dan merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa YME, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia seutuhnya.

2.2.1.2 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter

Balitbang Kemendiknas 2010 dalam buku Pedoman Sekolah Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa mengungkapkan fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut. 1. Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa. 2. Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat. 3. Penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut: 11 1 mengembangkan potensi kalbunuraniafektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa; 2 mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; 3 menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa; 4 mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan 5 mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity.

2.2.1.3 Nilai-nilai Pendidikan Karakter