BAB IV Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Buku Teks Dalam Kompetensi
Menyimak
Pada bab ini diuraikan nilai-nilai pendidikan karakter pada kompetensi menyimak dalam buku teks Remen Basa Jawi terbitan Erlangga. Hal ini berguna
untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang terdapat pada kompetensi menyimak dalam buku tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam memilih buku teks yang akan digunakan sebagai bahan ajar.
4.1 Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Buku Teks Kompetensi Menyimak
Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku teks Remen Basa Jawi terbitan Erlangga adalah sebagai berikut.
4.1.1 Religius
Nilai religius didefinisikan sebagai sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Nilai ini terdapat pada kompetensi menyimak buku teks Remen Basa Jawi
kelas 4 yaitu dalam wulangan 7. Dalam wulangan ini terdapat materi menyimak berjudul Jaka Kendhil. Berikut ini kutipan yang mengandung unsur nilai tersebut.
1...Mbok Randha manut lan teka nglamar. Nalika kuwi, rina wengi Jaka Kendhil ndedonga supaya Gusti kang akarya jagad ngabulake
panjaluke. Tim Pena Guru 2010:74
36
Berdoa sebagai bentuk perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut dalam cerita ini ditunjukkan dalam kalimat Nalika kuwi, rina wengi
Jaka Kendhil ndedonga supaya Gusti kang akarya jagad ngabulake panjaluke. Usaha Jaka Kendhil untuk mempersunting Rara Ngapunten ia lengkapi dengan
berdoa kepada Tuhan supaya keinginannya dikabulkan. Dari contoh tersebut, peserta didik diharapkan dapat menggali nilai
religius untuk dijadikan sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu senantiasa berdoa kepada Tuhan dalam setiap aktivitas yang peserta
didik lakukan agar diberi kemudahan dan kebermanfaatan.
4.1.2 Jujur
Nilai jujur didefinisikan sebagai perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan. Nilai ini terdapat pada buku Remen Basa Jawi kelas 5 yaitu dalam
wulangan 4 materi menyimak cerita wayang berjudul Jagal Birawa. 2...Tukang jagal kang dingengeri Bilawa mundhak sugih. Mula tukang
jagal iku tresna banget marang Bilawa. Bilawa diaku kaya anake dhewe. Misuwure jagal mau saka patrape Bilawa kang jujur, tumemen lan ora
tau mblenjani sesanggeman. Nuju sawijining dina para Kurawa anjarah rayah rakyat praja Wiratha.
Para kawula padha ngungsi. Sang Prabu dhawuh marang para senapati lanputra-putrane supaya mbrastha prajurit Ngastina kang njarah rayah.”
Tim Pena Guru 2010: 49 Nilai jujur dapat dilihat dari kalimat Misuwure jagal mau saka patrape
Bilawa kang jujur, tumemen lan ora tau mblenjani sesanggeman. Jagal Bilawa yang tak lain adalah Arjuna terkenal di masyarakat karena kejujurannya.
37
Selain itu Arjuna juga dikenal sebagai pribadi yang tumemen. Tumemen dalam istilah Jawa dapat diartikan sebagai klawan mempeng. Dalam konteks
cerita tersebut, Arjuna digambarkan sebagai sosok yang sungguh-sungguh. Hal ini diperkuat dengan kalimat ora tau mblenjani sesanggeman yang artinya tidak
pernah mengingkari segala hal yang sudah ia sanggupi. Dari contoh tersebut, melalui kegiatan menyimak peserta didik diharapkan
dapat menggali nilai-nilai karakter jujur, bersungguh-sungguh dan menepati janji untuk dijadikan pembiasaan dalam perilaku sehari-hari.
4.1.3 Toleransi