1 mengembangkan potensi kalbunuraniafektif peserta didik sebagai manusia
dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa; 2
mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
3 menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa; 4
mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5 mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar
yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity.
2.2.1.3 Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Balitbang Kemendiknas 2010 dalam buku Pedoman Sekolah Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa mengungkapkan nilai-nilai yang
dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.
1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama
dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan
kaidah yang berasal dari agama.
12
2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat
pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa
bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat
itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya
yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Salah satu budaya yang memiliki kearifan lokal yang dapat digunakan untuk membentuk karakter peserta didik adalah tembang macapat yang berasal
dari masyarakat Jawa. Penggalian dari nilai-nilai yang terdapat dalam tembang macapat tentu saja untuk ditujukan kepada peserta didik yang berdomisili dan
menikmati pendidikan di daerah Jawa. Hal tersebut karena pada prinsipnya pendidikan karakter tetap harus memerhatikan konteks dan lingkungan peserta
13
didik. Jadi, tidak ada pemaksaan bahwa satu nilai ini dapat digunakan di seluruh daerah di Indonesia.
Pembacaan tembang-tembang
macapat disebut
dengan kegiatan
macapatan. Macapatan merupakan kegiatan seni tradisi yang cukup popular, terutama di kalangan masyarakat Jawa. Selain tidak membutuhkan sarana dan
prasarana yang kompleks, macapatan juga bisa menjadi ajang hiburan dan silaturahmi di kalangan masyarakat. Teks yang dikembangkan dalam tembang
macapat merupakan teks pilihan yang mengandung nilai-nilai budi pekerti dan kearifan lokal yang masih relevan hingga saat ini. Jika makna yang terkandung
dalam syair tersebut dikaji dan dipahami secara mendalam, apalagi disampaikan melalui lembaga pendidikan dengan cara yang tepat akan dapat menjadi tambahan
ilmu dan membentuk kepribadian peserta didik untuk menjalani proses kehidupan selanjutnya.
Selain macapat, kwaruh basa seperti paribasan, sanepa, dan saloka bisa menjadi sumber nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan pada peserta didik. Salah
satu contoh paribasan yaitu rukun agawe sentosa, crah agawe bubrah. Paribasan tersebut berarti yen padha rukun mesti padha sentosa, yen padha congkrah mesti
bakal bubrahrusak. Kerukunan akan menjadikan kehidupan lebih baik, sedangkan perselisihan atau pertengkaran hanya akan mengakibatkan kerusakan.
Dari contoh tersebut, melalui kegiatan belajar mengajar peserta didik diharapkan dapat menggali dan membiasakan nilai-nilai toleransi, tenggang rasa,
dan hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari.
14
4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di
berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan
pendidikan nasional adalah sumber yang paling perasinal dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagaimana diungkapkan oleh
kemendiknas 2010 berikut ini.
Tabel 1. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
No Nilai Deskripsi
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain.
2. Jujur
Perilaku yang
didasarkan pada
upaya menjadikan dirinya sebagai rang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan rang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas
15
dengan sebaik-baiknya. 6.
Kreatif Berpikir
dan melakukan
sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada rang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
rang lain.
9. Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang
dipelajarinya, dilihat,
dan didengar.
10. Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
12. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendrng dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan rang lain.
13. Bersahabatkomunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
orang lain. 14. Cinta damai
Sikap, perkataan,
dan tindakan
yang menyebabkan rang lain merasa senang dan
aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada rang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggungjawab Sikap
dan perilaku
seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Balitbang kemendiknas 2010 lebih dalam mengungkapkan tentang nilai- nilai pendidikan karakter terkait jenjang kelas dan indikator untuk Sekolah Dasar
seperti yang dijelaskan berikut :
Tabel 3. Keterkaitan Jenjang Kelas Indikator dengan Pendidikan Karakter
NILAI INDIKATOR
1 – 3 4 – 6
Religius:
Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk
agama lain. Mengenal dan mensyukuri
tubuh dan bagiannya sebagai ciptaan Tuhan
melalui cara merawatnya dengan baik.
Mengagumi sistem dan cara kerja organ-
organ tubuh manusia yang sempurna dalam
sinkronisasi fungsi organ.
Mengagumi kebesaran Tuhan karena kelahirannya
di dunia dan hormat kepada orangtuanya.
Bersyukur kepada Tuhan karena
memiliki keluarga yang menyayanginya.
Mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah
menciptakan berbagai jenis bahasa dan suku
bangsa. Merasakan kekuasaan
Tuhan yang telah menciptakan berbagai
keteraturan dalam berbahasa.
Senang mengikuti aturan kelas dan sekolah untuk
kepentingan hidup bersama.
Merasakan manfaat aturan kelas dan
sekolah sebagai keperluan untuk hidup
bersama.
17
Senang bergaul dengan teman sekelas dan satu
sekolah dengan berbagai perbedaan yang telah
diciptakan-Nya. Membantu teman
yang memerlukan bantuan sebagai suatu
ibadah atau kebajikan.
Jujur:
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan. Tidak meniru jawaban
teman menyontek ketika ulangan ataupun
mengerjakan tugas di kelas.
Tidak meniru pekerjaan temannya
dalam mengerjakan tugas di rumah.
Menjawab pertanyaan guru tentang sesuatu
berdasarkan yang diketahuinya.
Mengatakan dengan sesungguhnya sesuatu
yang telah terjadi atau yang dialaminya.
Mau bercerita tentang kesulitan dirinya dalam
berteman. Mau bercerita tentang
kesulitan menerima pendapat temannya.
Menceritakan suatu kejadian berdasarkan
sesuatu yang diketahuinya. Mengemukakan
pendapat tentang sesuatu sesuai dengan
yang diyakininya.
Mau menyatakan tentang ketidaknyaman suasana
belajar di kelas. Mengemukakan
ketidaknyaman dirinya dalam belajar
di sekolah.
Toleransi:
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Tidak mengganggu teman yang berlainan agama
dalam beribadah. Menjaga hak teman
yang berbeda agama untuk melaksanakan
ajaran agamanya.
Mau bertegur sapa dengan teman yang berbeda
pendapat. Menghargai pendapat
yang berbeda sebagai sesuatu yang alami
dan insani.
Membantu teman yang mengalami kesulitan
walaupun berbeda dalam agama, suku, dan etnis.
Bekerja sama dengan teman yang berbeda
agama, suku, dan etnis dalam kegiatan-
kegiatan kelas dan sekolah.
18
Menerima pendapat teman yang berbeda dari
pendapat dirinya. Bersahabat dengan
teman yang berbeda pendapat.
Disiplin:
Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan. Datang ke sekolah dan
masuk kelas pada waktunya.
Menyelesaikan tugas pada waktunya.
Melaksanakan tugas-tugas kelas yang menjadi
tanggung jawabnya. Saling menjaga
dengan teman agar semua tugas-tugas
kelas terlaksana dengan baik.
Duduk pada tempat yang telah ditetapkan.
Selalu mengajak teman menjaga
ketertiban kelas.
Menaati peraturan sekolah dan kelas.
Mengingatkan teman yang melanggar
peraturan dengan kata-kata sopan dan
tidak menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan
rapi. Mematuhi aturan
permainan. Mematuhi aturan
sekolah.
Kerja keras:
Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya. Mengerjakan semua tugas
kelas dengan sungguh- sungguh.
Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi.
Mencari informasi dari sumber di luar buku
pelajaran. Mencari informasi
dari sumber-sumber di luar sekolah.
Menyelesaikan PR pada waktunya.
Mengerjakan tugas- tugas dari guru pada
waktunya.
Menggunakan sebagian besar waktu di kelas untuk
belajar. Fokus pada tugas-
tugas yang diberikan guru di kelas.
Mencatat dengan sungguh- sungguh sesuatu yang
ditugaskan guru. Mencatat dengan
sungguh-sungguh sesuatu yang dibaca,
diamati, dan didengar untuk kegiatan kelas.
19
Kreatif:
Berpikir dan melakukan sesuatu yang
menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan
sesuatu yang telah dimiliki.
Membuat suatu karya dari bahan yang tersedia di
kelas. Membuat berbagai
kalimat baru dari sebuah kata.
Mengusulkan suatu kegiatan baru di kelas.
Bertanya tentang sesuatu yang
berkenaan dengan pelajaran tetapi di luar
cakupam materi pelajaran.
Menyatakan perasaannya dalam gambar, seni,
bentuk-bentuk komunikasi lisan dan tulis.
Membuat karya tulis tentang hal baru tapi
terkait dengan materi pelajaran.
Melakukan tindakan- tindakan untuk membuat
kelas menjadi sesuatu yang nyaman.
Melakukan penghijauan atau
penyegaran halaman sekolah.
Mandiri:
Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas. Melakukan sendiri tugas
kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Mencari sumber untuk menyelesaikan tugas
sekolah tanpa bantuan pustakawan sekolah.
Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan
temannya. Mengerjakan PR
tanpa meniru pekerjaan temannya.
Demokratis:
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain. Menerima ketua kelas
terpilih berdasarkan suara terbanyak.
Membiasakan diri bermusyawarah
dengan teman-teman.
Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan
sekolah. Menerima kekalahan
dalam pemilihan dengan ikhlas.
Mengemukakan pikiran tentang teman-teman
sekelas. Mengemukakan
pendapat tentang teman yang jadi
pemimpinnya.
Ikut membantu melaksanakan program
ketua kelas. Memberi kesempatan
kepada teman yang menjadi pemimpinnya
untuk bekerja. 20
Menerima arahan dari ketua kelas, ketua
kelompok belajar, dan OSIS.
Melaksanakan kegiatan yang
dirancang oleh teman yang menjadi
pemimpinnya.
Rasa ingin tahu:
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas
dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan
didengar. Bertanya kepada guru dan
teman tentang materi pelajaran.
Bertanya atau membaca sumber di
luar buku teks tentang materi yang terkait
dengan pelajaran.
Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang
baru terjadi. Membaca atau
mendiskusikan gejala alam yang baru
terjadi.
Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang
didengar dari radio atau televisi.
Bertanya tentang beberapa peristiwa
alam, sosial, budaya, ekonomi, politik,
teknologi yang baru didengar.
Bertanya tentang berbagai peristiwa yang dibaca dari
media cetak. Bertanya tentang
sesuatu yang terkait dengan materi
pelajaran tetapi di luar yang dibahas di kelas.
Semangat kebangsaan:
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Turut serta dalam upacara
peringatan hari pahlawan dan proklamasi
kemerdekaan. Turut serta dalam
panitia peringatan hari pahlawan dan
proklamasi kemerdekaan.
Menggunakan bahasa Indonesia ketika ada
teman dari suku lain. Menggunakan bahasa
Indonesia ketika berbicara di kelas.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-
lagu wajib. Menyanyikan lagu-
lagu perjuangan.
Mengagumi banyaknya keragaman bahasa di
Menyukai berbagai upacara adat di
21
Indonesia. nusantara.
Mengakui persamaan hak dan kewajiban antara
dirinya dan teman sebangsa dari suku, etnis,
budaya lain. Bekerja sama dengan
teman dari suku, etnis, budaya lain
berdasarkan persamaan hak dan
kewajiban.
Membaca buku-buku mengenai suku bangsa dan
etnis yang berjuang bersama dalam
mempertahankan kemerdekaan.
Menyadari bahwa setiap perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
dilakukan bersama oleh berbagai suku,
etnis yang ada di Indonesia.
Cinta tanah air:
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa. Mengagumi keunggulan
geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.
Mengagumi posisi geografis wilayah
Indonesia dalam perhubungan laut dan
udara dengan negara lain.
Menyenangi keragaman budaya dan seni di
Indonesia. Mengagumi kekayaan
budaya dan seni di Indonesia.
Menyenangi keragaman suku bangsa dan bahasa
daerah yang dimiliki Indonesia.
Mengagumi keragaman suku,
etnis, dan bahasa sebagai keunggulan
yang hadir di wilayah negara Indonesia.
Mengagumi keragaman hasil-hasil pertanian,
perikanan, flora, dan fauna Indonesia.
Mengagumi sumbangan produk
pertanian, perikanan, flora, dan fauna
Indonesia bagi dunia.
Mengagumi kekayaan hutan Indonesia.
Mengagumi peran hutan Indonesia bagi
dunia.
Mengagumi laut serta perannya dalam kehidupan
Mengagumi peran laut dan hasil laut
22
bangsa Indonesia. Indonesia bagi
bangsa-bangsa di dunia.
Menghargai prestasi:
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu
yang berguna
bagi masyarakat,
mengakui, dan
menghormati keberhasilan orang lain.
Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-
baiknya. Rajin belajar untuk
berprestasi tinggi.
Berlatih keras untuk berprestasi dalam olah
raga dan kesenian. Berlatih keras untuk
menjadi pemenang dalam berbagai
kegiatan olah raga dan kesenian di sekolah.
Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan
guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain.
Menghargai kerja keras guru, kepala
sekolah, dan personalia lain.
Menceritakan prestasi yang dicapai orang tua.
Menghargai upaya orang tua untuk
mengembangkan berbagai potensi
dirinya melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat
sekitarnya. Menghargai hasil
kerja pemimpin dalam menyejahterakan
masyarakat dan bangsa.
Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di
sekitarnya. Menghargai temuan-
temuan yang telah dihasilkan manusia
dalam bidang ilmu, teknologi, sosial,
budaya, dan seni.
Bersahabat komunikatif:
Tindakan yang
memperlihatkan rasa
senang berbicara,
bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain.
Bekerja sama dalam kelompok di kelas.
Memberikan pendapat dalam kerja kelompok
di kelas.
Berbicara dengan teman sekelas.
Memberi dan mendengarkan
pendapat dalam diskusi kelas.
Bergaul dengan teman sekelas ketika istirahat.
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya
kelas. 23
Bergaul dengan teman lain kelas.
Aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah.
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya
sekolah.
Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan
personalia sekolah lainnya. Berbicara dengan
guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah
lainnya.
Cinta damai:
Sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang dan aman
atas kehadiran dirinya Tidak menggunakan
kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman.
Mendamaikan teman yang sedang
berselisih.
Berbicara dengan kata- kata yang tidak
mengundang amarah teman.
Menggunakan kata- kata yang
menyejukkan emosi teman yang sedang
marah.
Tidak mengambil barang teman.
Ikut menjaga keamanan barang-
barang di kelas.
Mengucapkan salam atau selamat pagisiangsore
ketika bertemu teman untuk pertama kali pada
hari itu. Menjaga keselamatan
teman di kelassekolah dari perbuatan jahil
yang merusak.
Gemar membaca:
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan
kebajikan bagi dirinya.
Membaca buku atau tulisan yang diwajibkan
guru. Membaca buku dan
tulisan yang terkait dengan mata
pelajaran.
Membaca buku-buku cerita yang ada di
perpustakaan sekolah. Mencari bahan bacaan
dari perpustakaan daerah.
Membaca koran atau majalah dinding.
Membaca buku novel dan cerita pendek.
Membaca buku yang ada di rumah tentang flora,
fauna, dan alam. Membaca buku atau
tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni,
24
dan teknologi.
Peduli sosial:
Sikap dan tindakan yang selalu
ingin memberi
bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan. Membagi makanan dengan
teman. Mengunjungi rumah
yatim dan orang jompo.
Berterima kasih kepada petugas kebersihan
sekolah. Menghormati petugas-
petugas sekolah.
Meminjamkan alat kepada teman yang tidak
membawa atau tidak punya.
Mmbantu teman yang sedang memerlukan
bantuan.
Mengumpulkan uang dan barang untuk korban
bencana alam. Menyumbang darah
untuk PMI.
Peduli lingkungan:
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan lingkungan alam di
sekitarnya dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan
alam yang sudah terjadi. Buang air besar dan air
kecil di WC. Membersihkan WC.
Membuang sampah di tempatnya.
Membersihkan tempat sampah.
Membersihkan halaman sekolah.
Membersihkan lingkungan sekolah.
Tidak memetik bunga di taman sekolah.
Memperindah kelas dan sekolah dengan
tanaman.
Tidak menginjak rumput di taman sekolah.
Ikut memelihara taman di halaman
sekolah.
Menjaga kebersihan rumah
Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan
lingkungan
2.2.2 Hakikat Buku Teks