Cinta Damai Gemar Membaca

kutipan tersebut juga terdapat kalimat mituhu marang gurune, kata mituhu dalam istilah Jawa berarti manut atau patuh. Dari kalimat tersebut Arjuna dapat diketahui bahwa Arjuna merupakan pribadi yang patuh terhadap gurunya. Dari contoh tersebut, melalui kegiatan menyimak peserta didik dapat menggali nilai bersahabat dan komunikatif. Selain nilai tersebut, peserta didik diharapkan dapat membiasakan diri menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti yang baik, suka menolong sesama dan patuh pada gurunya.

4.1.12 Cinta Damai

Nilai cinta damai didefinisikan sebagai sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Nilai ini terdapat pada buku Remen Basa Jawi kelas 5 wulangan 2 yaitu dalam materi menyimak nasehatpiweling. Nasehat disampaikan dalam bentuk teks pidato oleh Kepala Sekolah. 12 “Sing kaping pindho, bab keamanan sekolah. Menawa sekolah kita ki aman, mesthi para murid ana sekolah padha krasa tentrem. Tegese mengkene, yen ing sekolah iki ora ana kekisruhan, ora ana sing kelangan, ora ana sing padha tukaran mesthi bocah-bocah seneng lan tentrem olehe sinau ana sekolah. Mula, ayo kita kabeh padha ngupaya kepriye bisane sekolah iki aman supaya kita kabeh bisa seneng lan tentrem sinau ana sekolah.” Tim Pena Guru 2010: 24 Kepala Sekolah mengajak semua warga sekolah untuk menjaga keamanan sekolah bersama. Dalam kalimat yen ing sekolah iki ora ana kekisruhan, ora ana sing kelangan, ora ana sing padha tukaran mesthi bocah-bocah seneng lan tentrem olehe sinau ana sekolah, Kepala sekolah berharap dengan kondisi sekolah yang jauh dari kerusuhan, tidak ada yang kehilangan, dan tidak ada yang 48 berkelahi maka siswa merasa senang dan nyaman belajar di sekolah dan nilai cinta damai dapat terwujud dengan baik. Dari contoh tersebut, melalui kegiatan menyimak peserta didik dapat menggali nilai cinta damai yang diharapkan Kepala Sekolah. Contoh yang diberikan merupakan contoh yang dekat dengan peserta didik, sehingga peserta didik diharapkan mampu menggali dan segera membiasakan nilai-nilai tersebut dalam perilaku keseharian mereka terutama ketika berada di sekolah.

4.1.13 Gemar Membaca

Nilai gemar membaca didefinisikan sebagai kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Nilai ini terdapat pada buku Remen Basa Jawi kelas 5 yaitu dalam wulangan 1 dan wulangan 3. Pada wulangan 1, nilai gemar membaca terdapat pada kompetensi menyimak dalam latihan mencari isi pesan. 13Yen arep maca buku apa wae miliha dhewe sakarepmu. Nanging, mengko sawise rampung kudu mbok balekake menyang panggonane. Tim Pena Guru 2010:2 Pesan tersebut menunjukkan semangat gemar membaca dengan memberikan kebebasan untuk memilih buku apapun yang ingin dibaca dengan syarat mengembalikan kembali sesudah selesai. Adapun dalam wulangan 3, nilai gemar membaca terdapat pada kompetensi menyimak yaitu dalam latihan menyimak pesan. 48 14Goleka buku ana perpustakaan. Pilihen sing irah-irahane ana gandheng cenenge karo transmigrasi utawa pertanian. Wacanen banjur caritakna nganggo basa Jawa padinanmu Tim Pena Guru 2010:31 Goleka buku ana perpustakaan, menunjukkan upaya untuk mendekatkan siswa pada kebiasaan gemar membaca. Dengan mencari buku di perpustakaan, siswa akan berinteraksi dengan buku-buku yang ada sehingga minat untuk membacadapat dibangun sejak dini. Melalui contoh tersebut, peserta didik diharapkan dapat terbangun pola pikir untuk mencintai buku. Dengan diberikannya contoh aktivitas yang dekat dengan peserta didik, maka peserta didik dapat lebih mudah menggali nilai yang dimaksudkan yaitu gemar membaca untuk kemudian dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.14 Peduli Lingkungan