90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SD N Ngoto
Kelas Semester : III B 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal : Rabu, 31 Agustus 2016
S. Standar Kompetensi
Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
T. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak makanan, kesehatan,
rekreasi, dan olahraga.
U. Indikator
4. Mengetahui bahan makanan tambahan alami dan buatan bahan pewarna,
bahan pengawet, dan bahan penyedap. 5.
Mengetahui pengaruh bahan makanan tambahan buatan terhadap kesehatan. 6.
Menjelaskan hubungan olahraga, rekreasi, dan istirahat dengan kesehatan.
V. Tujuan Pembelajaran
6. Setelah diperlihatkan media gambar, siswa dapat membedakan bahan makanan
tambahan alami dan buatan dengan tepat. 7.
Setelah diperlihatkan media gambar, siswa dapat menyebutkan pengaruh bahan makanan tambahan buatan terhadap kesehatan
8. Setelah berdiskusi berpasangan dan memperhatikan hasil diskusi, siswa dapat
menjelaskan hubungan olahraga, rekreasi, dan istirahat dengan kesehatan.
Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa:
Kerja sama
Percaya diri
Tanggung jawab
91
W. Materi Pokok
3. Pengaruh Bahan Makanan Tambahan Buatan terhadap Kesehatan
4. Hubungan Olahraga, Rekreasi, dan Istirahat dengan Kesehatan
X. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Student centered
Metode : Tanya jawab, presentasi, diskusi, ceramah, penugasan.
Y. Media dan Sumber Belajar
Media : Gambar di presentasi power point
Sumber Belajar : Priyono dan Titik Sayekti. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas III. PT. Bengawan Ilmu: Jakarta halaman 39-43.
Z. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal
18. Jika belum berdoa, salah satu peserta didik
memimpin doa bersama. 19.
Peserta didik menjawab salam dari guru. 20.
Peserta didik dan guru melakukan presensi kelas. Siapa peserta didik yang tidak masuk
dan alasannya. 21.
Peserta didik mendengarkan apersepsi guru. “Anak-anak ketika istirahat apa makanan yang
biasa kalian beli? Pernahkah kalian mengecek apa
komposisi makanan
tersebut? dan
selanjutnya. 22.
Peserta didik memperhatikan guru menuliskan topik materi yang akan dipelajari hari ini dan
tujuannya. 5 menit
Kegiatan Inti
23. Peserta didik mengamati gambar-gambar
tentang berbagai jenis makanan. 24.
Peserta didik memperhatikan berbagai jenis bahan makanan tambahan alami dan buatan.
25. Peserta didik membedakan bahan makanan
alami dan buatan. 26.
Peserta didik mengamati gambar-gambar 45 menit
92 pengaruh dari bahan makanan tambahan
buatan. 27.
Peserta didik menjawab pertanyaan lisan dari guru berkaitan dengan materi.
28. Peserta didik berdiskusi secara berpasangan.
Sebelumnya peserta didik dibagi menjadi tiga blok, Blok pertama membahas tentang
olahraga, blok kedua membahas tentang istirahat, dan blok ketiga membahas tentang
rekreasi. Peserta didik berdiskusi dengan acuan sumber di dalam buku.
29. Satu pasang perwakilan dari setiap blok
menyampaikan hasil
diskusinya. Guru
mengoreksi jawaban peserta didik. 30.
Peserta didik yang kurang jelas bertanya dan guru menjawab.
Kegiatan Akhir
17. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini. 18.
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi. 19.
Peserta didik mengumpulkan jawaban soal evaluasi.
20. Peserta didik termotivasi untuk tidak jajan
sembarangan dan mengatur pola belajar. 21.
Peserta didik menjawab salam guru. 20 menit
AA. Penilaian, Instrumen, Teknik, dan Bentuk Penilaian
7. Penilaian
e. Penilaian Proses
Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai akhir kinerja.
f. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan hasil soal evaluasi. 8.
Instrumen Penilaian e.
Penilaian proses: lembar pengamatan. f.
Penilaian hasil belajar: hasil miali soal evaluasi.
9. Teknik dan Bentuk Penilaian
93 e.
Teknik penilaian: tes tertulis. f.
Bentuk penilaian: uraian.
Mengetahui, Sewon, 28 Agustus 2016
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL
MURTINI, S.Pd AMRIN SURYANI
NIP 19850910 200903 2 008 NIM 13108241058
94
Lampiran 1. C. Pengaruh Bahan Makanan Tambahan Buatan terhadap Kesehatan
Coba perhatikan jajanan yang umumnya dijual di sekolahmu Apakah jajan tersebut berwarnawarni? Jajan yang berwarna-warni itu mengandung bahan makanan
tambahan zat aditif. Bahan makanan tambahan dapat berupa bahan pewarna, bahan pengawet, dan bahan penyedap. Bahan pewarna dapat membuat makanan menjadi
lebih menarik. Bahan pewarna ada dua macam, yaitu bahan pewarna alami dan bahan pewarna buatan. Bahan pewarna alami berasal dari tumbuhan. Misalnya, daun suji
dapat menghasilkan warna hijau, wortel dan kunyit menghasilkan warna kuning, jeruk menghasilkan warna kuning atau jingga, dan sebagainya.
Bahan pewarna alami tidak berbahaya bagi tubuh kita, sedangkan bahan pewarna buatan berbahaya. Mengapa? Karena apabila kita konsumsi terus-menerus,
bahan pewarna buatan tersebut dapat meracuni tubuh kita. Bahan pewarna buatan dihasilkan di pabrik dan warnanya lebih terang daripada bahan pewarna alami.
Jenis bahan makanan tambahan kedua adalah bahan pengawet. Bahan pengawet dapat membuat makanan menjadi tahan lebih lama. Garam dan gula merupakan
bahan pengawet alami. Garam digunakan untuk mengawetkan ikan. Ikan asin dapat tahan lebih lama daripada ikan segar. Sementara itu, gula dapat digunakan untuk
mengawetkan buah-buahan. Selain bahan pengawet alami, ada pula bahan pengawet buatan.
Makanan atau minuman dalam kemasan biasanya menggunakan pengawet buatan. Walaupun dapat tahan lebih lama, makanan yang diawetkan tetap akan
membusuk. Makanan yang sudah membusuk berbahaya bagi kesehatan. Tanggal kedaluarsa merupakan petunjuk kapan makanan atau minuman kemasan mulai
membusuk. Jenis bahan makanan tambahan ketiga adalah bahan penyedap. Bahan penyedap
digunakan untuk lebih melezatkan masakan. Merica, ketumbar, dan bawang putih termasuk bahan penyedap alami. Bahan penyedap alami umumnya tidak merusak
kesehatan. Vetsin adalah bahan penyedap buatan. Pemakaian bahan makanan tambahan buatan secara terus-menerus dengan jumlah berlebihan dapat mengganggu
kesehatan. Mengapa? Karena zat ini terbuat dari bahan kimia. Salah satu contoh penyakit berbahaya yang mungkin timbul adalah penyakit kanker. Oleh karena itu,
kita harus berhati-hati jika menggunakan bahan makanan tambahan buatan.
95
D. Hubungan Olahraga, Rekreasi, dan Istirahat dengan Kesehatan