25 bervariasi. Pengajaran mikro minimal dilaksanakan dalam 8 kali praktik
mengajar. Penilaian terhadap pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing, nilai pengajaran mikro minimal adalah B. Mahasiswa yang
mendapatkan nilai kurang dari B, tidak diperkenankan mengikuti PPL.
2. Observasi
Observasi dilaksanakan pada bulan Februari 2016. Observasi meliputi observasi fisik dan nonfisik. Observasi fisik meliputi: keadaan sekolah,
potensi guru, siswa, dan karyawan serta beberapa fasilitas yang dimiliki sekolah. Observasi nonfisik meliputi: kegiatan ekstrakurikuler, organisasi
yang ada di sekolah, karya ilmiah guru dan sebagainya. Mahasiswa juga melakukan observasi pembelajaran di kelas yang
meliputi observasi perangkat pembelajaran dan observasi Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Observasi proses pembelajaran dilaksanakan dua kali.
Berdasarkan observasi yang dilakukan, SD Ngoto menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Pembelajaran tematik diterapkan di
kelas rendah. Dalam KTSP guru diberi kebebasan untuk mengembangkan materi pokok dalam mencapai kompetensi dasar bagi siswa. Pengembangan
tersebut sesuai dengan kondisi sekolah dan kondisi siswa. Sedangkan sistem penilaian dilakukan berdasarkan tiga aspek yaitu aspek afektif, kognitif dan
psikomotor siswa. Hal-hal tersebut mempengaruhi pembuatan perangkat administrasi pembelajaran. Kondisi siswa di kelas cukup kondusif walaupun
di beberapa kelas terkadang masih terlihat ramai.
3. Pembekalan PPL
Kegiatan pembekalan PPL dilaksanakan pada hari Senin, 20 Juni 2016 di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY. Mahasiswa PGSD UNY angkatan 2013
wajib mengikuti pembekalan PPL. Adapun materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL meliputi pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan
kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan, pengembangan wawasan mahasiswa, dan materi yang terkait dengan teknis umum PPL. Bagi
mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tersebut dianggap
mengundurkan diri dari kegiatan PPL.
4. Koordinasi
Mahasiswa melakukan koordinasi dengan sesama mahasisiwa di SD Negeri Panggang, pihak sekolah dan pihak kampus. Mahasiswa juga
melakukan konsultasi dengan guru pembimbing guna persiapan perangkat pembelajaran yang meliputi: program tahunan, program semester, silabus,
Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP serta format penilaian. Mahasiswa
26 melakukan kosultasi terkait dengan pelaksaan PPL dan materi yang akan
disampaikan. Selain itu, mahasiswa dan guru pembimbing bersama-sama saling memberi dan menerima terkait pengetahuan yang dimiliki mahasiswa
yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman guru mengajar dalam upaya melaksanakan dan tercapainya pembelajaran yang berkualitas.
5. Persiapan Mengajar
Pengajaran yang baik perlu adanya persiapan sebelumnya. Persiapan yang dilakukan dengan matang diharapkan mampu memberikan hasil yang
maksimal. Beberapa persiapan yang telah ditempuh oleh mahasiswa PPL di SD Ngoto adalah sebagai berikut.
1. Pembagian guru pamong masing-masing mahasiswa oleh guru yang
ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai koordinator PPL. 2.
Menentukan kelas yang akan digunakan untuk praktik mengajar, praktikan mengajar di kelas II B untuk kelas rendah dan V A untuk kelas
tinggi. 3.
Melaksanakan observasi pembelajaran di kelas untuk mengetahui karakteristik setiap siswa dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru.
4. Menyusun jadwal praktik mengajar.
5. Melakukan konsultasi dengan guru pamong tentang jadwal yang disusun.
6. Meminta standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, serta materi
yang akan diajarkan. 7.
Konsultasi rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan media yang akan digunakan untuk praktik mengajar.
B. Pelaksanaan