Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

49 1. Metode tes Tes oleh Anas Sudijono 2008: 67 didefinisikan sebagai cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berupa pertanyaan oleh testee, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee , nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai strandar tertentu. Tes yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur peningkatan prestasi atau kemampuan membaca permulaan anak berkesulitan belajar melalui metode Fernald. Tes dilaksanakan sebelum tindakan pre test dan sesudah tindakan post test diberikan. Pre test dilakukan untuk mengetahui kemampuan subjek sebelum tindakan diberikan. Post test dilakukan untuk mengetahui kemampuan subjek setelah tindakan diberikan. Substansi tes yang diberikan pada pre test dan post test berlaku sama. Perbedaan hasil antara pre test dan post test menunjukkan ada atau tidaknya peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode Fernald. 2. Metode observasi Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan observasi adalah kerangka pikir yang digunakan dalam menafsirkan makna baru berbagai fakta yang terekam sebagai indikator dari berbagai gejala yang diharapkan terjadi sebagai perwujudan dari proses atau dampak dari tindakan perbaikan yang diimplementasikan Hamzah Uno, Nina, dan Satria, 2011: 98. Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung oleh peneliti pada 50 saat guru kolaborator melaksanakan tindakan. Observasi yang dilakukan menggunakan jenis observasi terstruktur. Wijaya dan Dedi 2010: 71 menyatakan bahwa observasi terstruktur yakni perekaman data yang sederhana dengan disediakannya format rinci. Tujuan observasi terstruktur agar dalam kegiatan observasi dilakukan berdasarkan kerangka kerja yang memuat pokok data-data yang akan diperoleh. Observasi ini bertujuan untuk mengamati kemampuan kognitif, perilaku afektif, dan partisipasi psikomotorik subjek selama proses tindakan. Observasi juga ditujukan terhadap kinerja guru pembimbing khusus dalam proses pembelajaran membaca permulaan. 3. Metode wawancara Penelitian ini akan menggunakan metode wawancara tidak terstruktur sebagai alat pengumpulan data mengenai penilaian guru terhadap proses tindakan yang dilaksanakan. Sugiyono 2012: 140 menyatakan bahwa wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas yang mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Pedoman wawancara dalam penelitian ini berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran membaca melalui metode Fernald dalam kelas inklusi kluster. 4. Metode dokumentasi Suharsimi Arikunto 2010b: 274 menyebutkan metode dokumentasi sebagai cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak Berkesulitan Membaca.

0 5 105

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MELALUI INKLUSI MODEL KLUSTER DI SD ALFIRDAUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MELALUI INKLUSI MODEL KLUSTER.

0 4 12

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN UNTUK ANAK BERKESULITAN BELAJAR MENULISDIKELAS II DI SD BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

1 2 203

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI AKOMODASI PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS III SD N BANGUNREJO 2.

0 2 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS III DI SD INKLUSI BANGUNREJO II YOGYAKARTA.

0 3 85

KEEFEKTIFAN METODE LINGUISTIK PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS II DI SD NEGERI MUSTOKOREJO.

0 0 218

PENGGUNAAN METODE FONIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS 2 DI SD N JAGAMANGSAN 1.

9 100 144

Pengaruh Metode Kata Lembaga Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Berkesulitan Belajar Melalui Inklusi Model Kluster Pull Out | Widhiyanto | Prosiding Ilmu Pendidikan 7867 16473 1 SM

0 0 12