Desain Penelitian METODE PENELITIAN
42 c.
Menyusun langkah pembelajaran sesuai metode Fernald Langkah pembelajaran disusun berdasarkan acuan metode Fernald.
Metode Fernald dalam penelitian ini dijabarkan dari empat langkah menjadi tujuh langkah tahapan pembelajaran yang dimodifikasi sesuai
dengan karakteristik siswa. Langkah pembelajaran melalui metode Fernald yang dimaksudkan agar antarsensori saling memberikan
penguatan informasi bagi anak. d.
Penyusunan perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran yang disusun meliputi: program pembelajaran
individual, rancangan pembelajaran individual, dan perangkat evaluasi. Secara terperinci perangkat yang akan digunakan yakni sebagai berikut:
1 Program Pembelajaran Individual atau PPI
Program pembelajaran individual disusun untuk memperjelas guru mengetahui kemampuan awal dan tujuan yang akan dicapai.
2 Rancangan Pembelajaran Individual atau RPI
Rancangan pembelajaran individual ini dikembangkan dalam menerapkan metode Fernald secara individual terhadap seorang siswa
dalam kelas kluster. RPI dirancang karena secara individual siswa berkesulitan belajar memiliki kemampuan yang berbeda dibandingkan
dengan teman sekelasnya. 3
Perangkat Evaluasi, yakni terdiri dari: a
Panduan observasi, panduan observasi dirancang dua macam yakni observasi kinerja guru dan observasi partisipasi siswa. Dalam
43 panduan observasi termuat skoring penilaian dan keterangan
pengamatan. b
Tes kemampuan membaca permulaan, item tes disusun berdasarkan materi yang telah diajarkan. Item tes tersebut berupa kosa kata dan
kalimat sederhana yang telah diajarkan dalam pembelajaran. c
Indikator keberhasilan dan kriteria ketuntasan minimal. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan yang
dilihat dari tes kemampuan membaca permulaan. Kriteria ketuntasan minimal menyesuaikan kriteria yang dipatok oleh guru
kelas yakni 70. 2.
Tindakan
action
Tindakan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan setiap siklus. Tindakan dalam satu pertemuan adalah dua jam pelajaran 2 x 35 menit.
Pertemuan terakhir tiap siklus dilaksanakan tes pasca tindakan. Pada tahap tindakan ini guru kelas tetap mengajar kelas, guru kolaborator mengajar
kelas kluster, dan peneliti melakukan pengamatan. Adapun prosedur tindakan yang dilakukan melalui metode Fernald adalah sebagai berikut:
a. Tahap Pembuka Pembelajaran
1 Guru pembimbing khusus menata kelas kluster yang terdiri: dua
meja dan tiga kursi. 2
Menyiapkan perlengkapan untuk pembelajaran yang terdiri dari: alat tulis, materi pembelajaran, dan lembar kerja siswa.
44 3
Menyiapkan media: kosa kata dalam cerita, kartu huruf timbul, dan papan tulis kecil serta
boardmarker
. 4
Guru menjelaskan langkah pelaksanan pembelajaran. 5
Menyusun kontrak belajar. b.
Tahap Inti Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara bergantian anak pertama
dengan anak yang kedua. Langkah pelaksanaan pembelajaran, yakni: 1
Memperkenalkan teks bacaan yang akan dipelajari dengan cara memperlihatkan kepada anak.
2 Anak diminta untuk memilih kata yang telah disediakan yang ingin
dipelajari tanpa memilih panjang dan tingkat kesulitannya, namun masih dalam pola yang telah ditetapkan.
3 Anak menunjuk kartu huruf timbul membentuk menjadi kata yang
telah dipilih sebelumnya. Langkah ini diharapkan anak dapat mengetahui struktur huruf yang terdapat dalam kata.
4 Anak dibimbing menyebutkan huruf yang terdapat pada huruf timbul
dengan pengucapan huruf yang benar. 5
Anak dibimbing menelusuri huruf dengan menggunakan jari telunjuknya serta mengucapkan dengan perlahan-lahan.
6 Anak dibimbing
blending
atau menyatukan huruf menjadi kesatuan bunyi kata yang benar.
7 Anak dibimbing untuk menuliskan kata yang telah diperlajari di atas
kertas tanpa melihat teks.
45 c.
Tahap Penutup Pembelajaran Evaluasi ini melihat hasil pekerjaan anak dari kata dan kalimat sederhana
yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi yang perlu dilakukan yakni: 1
Memberikan lembar berupa pola kata untuk dibaca oleh anak; 2
Anak membaca kosa kata; 3
Memberikan
reward
setiap anak berhasil melaksanakan kegiatan belajar.
Skoring dilaksanakan oleh guru pembimbing khusus dengan kriteria skor pada jangkauan skor 1 hingga 4.
3. Pengamatan
observe
Pengamatan dilakukan untuk mengamati kemampuan membaca permulaan pada anak dengan tindakan metode Fernald. Peneliti bersama
guru kolaborator guru pembimbing khusus mengamati jalannya kegiatan pembelajaran menggunakan metode Fernald dengan fokus peningkatan
kemampuan membaca permulaan. Pengamatan dalam penelitian ini terdapat dua macam yakni pengamatan terhadap kinerja guru dan pengamatan
terhadap partisipasi siswa. Indikator dalam pengamatan merujuk pada langkah-langkah pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif berupa angka yang diperoleh dari skoring serta dalam bentuk pernyataan penjelasan seperlunya mengenai proses pembelajaran
dalam tindakan. Kedua hal pengamatan tersebut sesuai dengan pernyataan Masnur Muslich 2011: 35 kaitannya dengan pengamatan yang
dilaksanakan dalam penelitian tindakan.
46 4.
Refleksi
reflection
Refleksi merupakan kegiatan diskusi antara peneliti, guru kelas, dan guru pembimbing khusus untuk mengetahui hasil pelaksanaan metode
Fernald dalam pembelajaran di kelas II. Tahap refleksi dilakukan untuk mengkaji keberhasilan tindakan yang telah diberikan. Kegiatan refleksi yang
dilakukan dalam penelitian ini yakni mencakup: a.
Mambahas hasil penerapan metode Fernald dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak berkesulitan belajar kelas II.
Hasil penerapan diperoleh dari hasil tes kemampuan membaca permulaan dan hasil pengamatan.
b. Membuat perencanaan tindakan selanjutnya, apabila hasil tindakan yang
telah dilaksanakan belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. c.
Melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya berdasarkan perencanaan tindakan yang telah dibuat.