2 Menghitung skor kelompok Menurut Trianto, 2010: 72 “skor kelompok ini dihitung
dengan membuat rata-rata skor perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlah semua skor perkembangan yang diperoleh
anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota kelompok”. Tabel 2. Tingkat Penghargaan Kelompok
Rata-rata Tim Predikat
≤x≤5 5
≤x≤15 15
≤x≤25 25
≤x≤30 -
Tim Baik Tim Hebat
Tim Super
3 Memberi hadiah dan pengakuan skor kelompok Setelah masing-masing kelompok memperoleh predikat, guru
memberikan hadiahpenghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan predikatnya.
B. Penelitian yang Relevan
Pada dasarnya penelitian ini tidak beranjak dari nol, akan tetapi telah ada acuan yang mendasari atas penelitian yang sejenis, oleh karena itu perlu
mengenali penelitian yang terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini penelitian-penelitian yang
dianggap relevan dan dapat digunakan sebagai acuan, dengan tujuan agar
penelitian yang akan dilakukan bisa terlaksana dengan baik diantarannya adalah :
1 Penelitian yang dilakukan oleh Tukiman 2007 yang mengambil judul “
Peningkatan Pembelajaran IPS Dengan Pendekan CTL Contextual Teaching and Learning di SMP Negeri 2 Ponjong Gunungkidul” Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dengan pendekatan CTL, pembelajaran IPS di SMP N 2 Ponjong Gunungkidul menjadi lebih baik, pembelajaran yang
semula berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Proses pembelajaran menjadikan siswa aktif mencari dan mengkonstruksi
pengetahuan yang sedang dipelajari. Peran guru tidak lagi sebagai pemberi informasi tetapi sebagai fasilitator bagi siswa. Guru lebih kreatif dalam
mempergunakan media dan metode pembelajaran baru yang dapat melibatkan keaktifan siswa.
2 Penelitian dilakukan oleh Nurmala Yunita Putri 2010 dalam penelitiannya yang berjudul
Strategi Pembelajaran CTL Dengan
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X A Di SMK Muhammadiyah 3 Klaten. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
indikator aktivitas siswa mengajukan pertanyaan mengalami peningkatan sebesar 10,1, indikator berdiskusi mengalami peningkatan sebesar
30,63, indikator menjawab pertanyaan mengalami peningkatan sebesar 15,31 dan indikator melaksanakan tugas mengalami peningkatan sebesar
26,13.
3 Penelitian yang dilakukan oleh Suprihatin Eko Rahayu 2008 dengan penelitiannya yang berjudul Optimalisasi Pembelajaran Geografi Dengan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktivan dan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Wonosari
Gunungkidul. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penbelajaran CTL dengan model Jigsaw dapat meningkatkan partisipasi
dan hasil belajar siswa yang terbukti dengan peningkatan persentase peran serta dan hasil belajar siswa dari sebelum dilaksanakan tindakan penelitian.
setelah siklus I hingga siklus III yaitu: partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dengan metode ceramah {sebelum penelitian tindakan
dilakukan 4 siswa 12,5 dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I besarnya siswa yang berpartisipasi aktif meningkat menjadi 48,40
sedangkan pada siklus I partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran bertambah menjadi 51,60 demikian pula terjadi peningkatan pada siklus
III menjadi 51,94. Dengan memperhatikan hasil-hasil penelitian di atas dapat disimpulkan
bahwa suatu metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan aktivitas siswa di kelas ataupun meningkatkan kualitas dan hasil
belajar. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual sebagai cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di kelas. Aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran tersebut mencakup aktivitas bertanya, aktivitas menjawab pertanyaan, aktivitas mengemukakan ide atau pendapat dan aktivitas
dalam diskusi.
C. Kerangka Berpikir