6
mereka aktif dalam mencari informasi seperti berdialog dengan teman sebaya sehingga materi dapat dipahami.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas maka perlu diungkap metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa
pada mata pelajaran Sistem Pemindah Tenaga SPT. Pada penelitian ini akan diterapkan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
dengan pendekatan Student Teams Achievment Division STAD.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ditemukan
diantarannya, materi pembelajaran yang disajikan guru melalui ceramah menuntut siswa
untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu. Sehingga siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang
mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan atau dimanfaatkan dalam kehidupannya.
Proses belajar mengajar di kelas masih bersifat satu arah, jarang ditemukan adanya interaksi aktif antara guru dan murid dalam proses
pembelajaran. Suasana kelas yang diciptakan masih cenderung pasif dalam artian siswa tidak bisa mengembangkan kreativitas berpikir, akibat proses
belajar mengajar yang dijalankan lebih pada proses menerangkan yang menyebebkan guru menjadi pusat pembelajaran.
7
Cara mengajar Guru dalam pembelajaran masih monoton dan belum diterapkan pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran.
Sehingga dalam mengelola dan menciptakan kelas yang hidup belum nampak, diskusi antar siswa, tanya jawab sesama siswa sangat jarang dipraktikan.
sehingga pembelajaran yang menuntut keaktifan seluruh siswa untuk berpikir kritis belum tercapai.
Dalam praktik pembelajaran Sistem Pemindah Tenaga SPT masih minim diterapkan pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning
CTL. Dalam mata diklat Sistem Pemindah Tenaga SPT, terdapat beberapa sajian materi yang membutuhkan contoh nyata atau bukti kongkrit yang terjadi
di lapangan, bukan hanya sebatas penjelasan abstrak dan teoritis. Penjelasan seperti ini bukannya tidak bagus, tapi lambat dalam membangkitkan minat
terhadap masalah yang dipelajari. Dalam proses pembelajaran Sistem Pemindah Tenaga SPT yang
dilaksanakan dengan alokasi waktu 4x45 menit, membuat siswa merasa jenuh, minat dan antusias siswa dalam menerima pelajaran rendah, ini dibuktikan
pada indikasi munculnya kejenuhan dan kebosanan pada diri siswa untuk belajar yang dampak lebih jauhnya siswa banyak yang membolos atau
meninggalkan pelajaran. Berdasarkan hal ini maka perlu digunakan strategi yang dapat mengemas proses pembelajaran tersebut
8
C. Batasan Masalah