cenderung pasif tidak ada interaksi, karena siswa hanya menerima informasi yang diberikan guru. Mengajar adalah merupakan suatu
usaha untuk mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Mengatur lingkungan dapat berupa memfasilitasi agar tercipta kondisi belajar mengajar yang kondusif yang dapat mempermudah
siswa dalam mempelejari sesuatu. Sedangkan yang banyak aktif adalah siswa dalam upaya menemukan dan memecahkan masalah. Sehingga
pembelajaran yang berlangsung berpusat pada siswa.
2. Aktifitas Dalam Proses Belajar Mengajar
Aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar dapat terdiri dari berbagai macam aktifitas
siswa seperti misalnya mendengarkan,
mendiskusikan, membuat sesuatu, menulis laporan, memecahkan masalah dan mengemukakan pendapat Hasibuan dan Moedjiono, 2006: 7.
Untuk mewujudkan partisipasi aktif siswa dalam proses
pembelajaran maka guru dituntut untuk mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa dengan
menerapkan suatu pola pengajaran student centered, yaitu suatu pengajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Uzer Usman 2009 :22 Aktivitas belajar murid dapat digolongkan menjadi beberapa hal :
1. Aktivitas visual visual activities seprti membaca, menulis,
melakukan eksperimen, dan demontrasi.
2. Aktivitas lisan oral activities seperti bercerita, membaca sajak, tanya-jawab, diskusi, menyanyai.
3. Aktivitas mendengarkan listening activities seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah, pengarahan.
4. Aktivitas gerak motor activities seperti senam, atletik, menari, melukis.
5. Aktivitas menulis writing activities seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat.
Interaksi sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, interaksi ini berupa komunikasi yang jelas antara guru dengan siswa,
sehingga terpadunya dua kegiatan yaitu kegiatan mengajar dengan kegiatan belajar. Kegagalan dalam proses belajar mengajar yang sering
dijumpai karena lemahnya komunikasi. Untuk itu guru perlu mengembangkan pola komunikasi yang efektif dalam proses belajar
mengajar. Pola komunikasi yang bisa diterapkan diantarannya komunikasi satu arah, komunikasi dua arah, dan komunikasi banyak arah atau
komunikasi sebagai interaksi Nana Sujana, 2010: 31-32.
Gambar 1. Interaksi Dalam Belajar Mengajar Sumber : Nana Sujana, 2010: 32
1. G 2 . G
3. G
M1 M2 M1 M2 M1 M2
1. Komunikasi sebagai aksi
2. Komunikasi sebagai interaksi 3. Komunikasi sebagai interaksi
Berdasarkan klasifikasi aktivitas tersebut bisa disimpulkan bahwa aktivitas dalam proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan
yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, seperti siswa berdiskusi, bertanya, membuat sesuatu, mendengarkan, menulis intisari dari
pelajaran yang disajikan oleh guru dan menjawab pertanyaan, apabila diterapkan di dalam proses belajar mengajar maka akan lebih dinamis dan
tidak membosankan. Dengan demikian aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa yang seharusnya banyak
aktif. Untuk memenuhi hal tersebut guru dituntut untuk mampu mengelola proses belajar-mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa
diantaranya dengan menerapkan interaksi yang tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi
dinamis antara siswa yang satu dengan yang lainnya.
3. Kualitas Pembelajaran