Keberadaan tentang Tari Lawet dibatasi oleh aspek latar belakang penciptaan atau sejarah, fungsi tari dan juga bentuk penyajian tari. Ketiga
aspek tersebut merupakan pendukung adanya eksistensi sebuah sebuah tarian. Oleh karena itu, keberadaan Tari Lawet di Kabupaten Kebumen dikaji
melalui tiga aspek, yaitu : 1.
Aspek bentuk penyajian Tari Lawet di Kabupaten Kebumen 2.
Aspek sejarah Tari Lawet di Kabupaten Kebumen 3.
Aspek fungsi Tari Lawet di Kabupaten Kebumen
C. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Eksistensi Kesenian Warak Dugder Tahun 2000-2013 dalam Tradisi Dugderan di Kota Semarang,
Jawa Tengah yang diangkat oleh Dian Permanasari angkatan 2009 Program Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Yogyakarta. Persamaan penelitian ini terletak pada fokus penelitiannya yakni sama-sama membahas tentang Eksitensi sebuah kesenian. Perbedaannya yaitu
terletak pada objek peneltian.
29
BAB III METODE PENELITAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme Sugiyono, 2009:9, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi
gabungan, analisis
data bersifat
induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, merupakan suatu realitas yang tidak dapat dipecah
kedalam beberapa bagian Sugiyono, 2010:17. Pada penelitian kualitatif, obyek sebagai sesuatu yang dinamis, utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Pada penelitian kualitatif, peneliti akan fokus pada keseluruhan situasi sosial yang meliputi tiga aspek yaitu tempat place, pelaku actor,
dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis Sugiyono, 2009:207. Begitu juga dengan penelitian Eksistensi Tari Lawet di
Kabupaten Kebumen, tiga aspek tersebut dipakai peneliti sebagai acuan dalam proses penelitian.