Kesimpulan EKSISTENSI TARI LAWET DI KABUPATEN KEBUMEN.

membangun daerah dan tarian ini juga memperkaya nilai-nilai budaya daerah khususnya Kabupaten Kebumen. Bentuk penyajian tari lawet terdiri dari gerak Tari Lawet, Iringan Tari Lawet, serta tata arias dan busana Tari Lawet. Gerak Tari Lawet antara lain ngulet,didis, ngasah cucuk, singgetan, kirig, loncat egot, aburan sileman dan loncat-loncat dengan lincah. Dalam penyusunan tari lawet ini tidak semua gerak diberi nama ragam. Iringan musik tari lawet disebut “Laras Pelog Pathet Barang”, sedangkan untuk gendingnya yaitu “Lancaran Lawet Aneba”. Untuk tata rias dan busana tari lawet, tata rias menggunakan rias cantik, sedangkan busananya menggunakan warna dasar biru untuk menggambarkan air laut. Busana tari lawet terdiri dari jamang, gruda mungkur, kaos, celana, sonder, kalung kace, sayap, stagen, slepe, uncal, rampek, dan binggel. Tari Lawet pernah berjaya pada era -90 an dan pernah menjadi Mata Pelajaran Mulok di Sekolah Dasar, namun saat ini Tari Lawet kurang mendapatkan perhatian sehingga Eksistensinya berkurang. Even-even yang pernah diisi oleh Tari Lawet yaitu Perayaan HUT RI ke 46, Pembukaan Porseni SD di Kabupaten Kebumen tahun 1991, Penutupan Porseni SD yang diadakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kabupaten Kebumen, Pembukaan MTQ Pelajar tingkat Provinsi Jawa Tengah di Alun-alun Kebumen tahun 1993, Penutupan Porseni SD tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 1993, Peresmian Stadion Candradimuka Kabupaten Kebumen tahun 1994, Festival laying-layang tingkat Internasional di Pantai Petanahan Kabupaten Kebumen tahun 1995, Pentas Drama Tari Ngunduh Burung Lawet di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta tahun 1995, Juara 1 Lomba Karya Tari Anak pada Dies Natalies STSI Surakarta tahun 1996.

B. Saran

Perlu kita ketahui bahwa penulisan ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis mengajukan beberapa saran : 1. Bagi Pemerintah setempat Tari Lawet layak ditindaklanjuti supaya semua masyarakat tahu dan ikut serta melestarikan tarian ini. Para pemuka seni juga berharap supaya GALATRI Gabungan Pelatih Tari digalakkan kembali supaya kesenian di Kebumen lebih menonjoldan nilai-nilai budaya dapat mengalir pada generasi penerus. Dalam hal ini peran Pemerintah setempat sangat mendukung perkembangan kesenian di Kabupaten Kebumen termasuk Tari Lawet. Pemerintah Daerah setempat juga perlu mempatenkan hak kekayaan intelektual yaitu Tari Lawet supaya jelas bahwa Tari Lawet adalah kekayaan milik Kabupaten Kebumen. 2. Bagi Kelompok Kesenian Tari Lawet dikembangkan supaya tarian ini lestari dan lebih disenangi masyarakat setempat. Berbagai kelompok kesenian di daerah Kabupaten Kebumen bisa menyalurkan kepada masing-masing anggotanya supaya mereka tahu tentang kesenian di Kebumen termasuk Tari Lawet. Hal ini dapat mengantisipasi hilangnya suatu seni di daerah setempat. 3. Bagi Mahasiswa Seni Tari Setelah membaca hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa sadar akan mewariskan dan melestarikan kesenian tari di Indonesia yang hampir hilang serta dapat menambah refrensi tentang seni.