Untuk mendapatkan data yang penuh makna dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terbuka atau wawancara tak
terstruktur. Wawancara terbuka ini dapat secara leluasa mendapat data selengkap mungkin dan sedalam mungkin karena tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap Sugiyono, 2009:140. Begitu juga untuk mendapatkan data-data yang
berhubungan dengan kesenian Tari Lawet ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam tak terstruktur.
3. Studi Dokumentasi
Dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu catatan tertulis ataupun gambar yang tersimpan tentang sesuatu yang telah terjadi. Melalui studi
dokumentasi dalam penelitian ini, dapat memberi peluang pada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi untuk memperkuat data
observasi dan wawancara dalam memeriksa keabsahan data. Untuk itu peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk menjaring data-data
yang berhubungan dengan Eksistensi Tari Lawet di Kabupaten Kebumen.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengukur sebuah fenomena sosial maupun alam Sugiyono, 2009:102. Instrumen utama dalam
penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Begitu juga dengan penelitian tentang Eksistensi Tari Lawet di Kabupaten Kebumen.
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen dari beberapa panduan yakni panduan observasi, panduan
wawancara mendalam dan panduan studi dokumentasi. 1.
Panduan Observasi Panduan observasi yang digunakan peneliti berupa kamera foto
untuk mengabadikan hal-hal yang berhubungan dengan Tari Lawet supaya data yang didapatkan akurat.
2. Panduan Wawancara Mendalam
Panduan wawancara mendalam dilakukan peneliti dengan bertemu penata tari lawet sebagai narasumber utama, salah satu guru terdahulu,
dan menemui salah satu pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kebumen untuk mendapatkan data akurat tentang
penelitian ini. Peneliti menyiapkan catatan kecil sebagai garis besar pertanyaan tentang tarian ini serta menyiapkan alat bantu tape
recorder untuk merekam percakapan peneliti dan narasumber. 3.
Panduan Studi Dokumentasi Panduan studi dokumentasi dilakukan peneliti untuk menjaring
data-data tentang Tari Lawet. Dokumen tersebut dapat berupa foto- foto, video visual tentang Tari Lawet, Sejarah Tari Lawet serta
Sejarah Kota Kebumen dan masih banyak dokumen-dokumen penting lainnya. Untuk itu instrumen nyang digunakan dalam studi
dokumentasi ini berupa kamera foto dan video.