Pendidikan adalah proses pengembangan sumber daya manusia Susilo Martoyo, 1994: 56. Pelatihan lebih mengembangkan
keterampilan teknis sehingga peserta dapat menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya. Pelatihan menurut Wursanto 1989: 60, adalah suatu
proses kegiatan yang dilakukan oleh manajemen kepegawaian dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan, keahlian,
dan mental para pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan
pelatihan adalah proses memberi bantuan kepada seseorang agar memiliki efektifitas dalam pekerjaannya yang sekarang maupun di
kemudian hari, dengan jalan mengembangkan pada dirinya kebiasaan berfikir dan bertindak, keterampilan, pengetahuan, sikap serta pengertian
yang tepat untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu bentuk pendidikan
nonformal yang digunakan sebagai wahana bagi seseorang untuk pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan dan pengembangan diri,
hingga seseorang itu memiliki keterampilan hidup yang dapat digunakan untuk menjadikannya lebih berguna. Dengan keterampilan hidup yang
dimilikinya, akan mampu menjadikan kehidupannya menjadi sejahtera dan menjadi manusia yang berdaya.
b. Tujuan Dan Manfaat Pendidikan Dan Pelatihan
1 Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Tujuan pendidikan dan pelatihan menurut Henry Simamora
Ambar T. Sulistiyani Rosidah, 2003: 174, yaitu : a
memperbaiki kinerja, b
memutakhirkan keahlian para pegawai sejalan dengan kemajuan teknologi,
c membantu memecahkan persoalan operasional,
d mengorientasikan pegawai tehadap organisasi,
e memenuhi kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan pribadi,
f untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pegawai
dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Di samping itu juga menurut Wursanto 1989: 60,
berpendapat bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan, yaitu : a
menambah pengetahuan pegawai, b
meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian dan keterampilan pegawai,
c mengubah dan membentuk sikap pegawai,
d mengembangkan keahlian pegawai sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cepat, e
mengembangkan semangat, kemauan, dan kesenangan kerja pegawai,
f mempermudah pengawasan terhadap pegawai,
g mempertinggi stabilitas pegawai.
Slamet Saksono 1988: 79, berpendapat bahwa tujuan pelatihan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi atau
perusahaan, baik swasta maupun pemerintah adalah: a.
meningkatkan pengetahuan
knowledge
, kemampuan
ability
dan keterampilan
skill
pegawai dalam menjalankan tugas masing-masing,
b. menanamkan pengetahuan yang sama mengenai suatu tugas
dalam kaitannya dengan yang lain untuk mewujudkan tujuan organisasi perusahaan,
c. mengusahakan kemampuan dan keterampilan yang sesuai
dengan situasi dan kondisi teknologi yang terjadi akibat berhasilnya pembangunan,
d. menumbuhkan minat dan perhatian pegawai terhadap bidang
tugas masing-masing, e.
memupuk keberanian berpikir kreatif dan berpartisipasi dalam diskusi,
f. memupuk hubungan kerjasama antar pegawai secara efisien,
g. menanamkan jiwa kesatuan
l’esprit de corps
,
h. mengubah sikap dan tingkah laku mental
mental attitude dan behaviour
pegawai kearah kerja yang jujur dan efektif, i.
mengurangi tingkat
labour turover,
j. mengembangkan karier pegawai,