Pengertian Pendidikan dan Pelatihan
g mempertinggi stabilitas pegawai.
Slamet Saksono 1988: 79, berpendapat bahwa tujuan pelatihan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi atau
perusahaan, baik swasta maupun pemerintah adalah: a.
meningkatkan pengetahuan
knowledge
, kemampuan
ability
dan keterampilan
skill
pegawai dalam menjalankan tugas masing-masing,
b. menanamkan pengetahuan yang sama mengenai suatu tugas
dalam kaitannya dengan yang lain untuk mewujudkan tujuan organisasi perusahaan,
c. mengusahakan kemampuan dan keterampilan yang sesuai
dengan situasi dan kondisi teknologi yang terjadi akibat berhasilnya pembangunan,
d. menumbuhkan minat dan perhatian pegawai terhadap bidang
tugas masing-masing, e.
memupuk keberanian berpikir kreatif dan berpartisipasi dalam diskusi,
f. memupuk hubungan kerjasama antar pegawai secara efisien,
g. menanamkan jiwa kesatuan
l’esprit de corps
,
h. mengubah sikap dan tingkah laku mental
mental attitude dan behaviour
pegawai kearah kerja yang jujur dan efektif, i.
mengurangi tingkat
labour turover,
j. mengembangkan karier pegawai,
k. menumbuhkan rasa turut memiliki dan tanggung jawab
pegawai, l.
mengurangi frekuensi pengawasan. 2 Manfaat Pendidikan dan Pelatihan
Wursanto 1989: 60, berpendapat bahwa ada berbagai manfaat pendidikan dan pelatihan pegawai, yaitu :
a. pendidikan dan pelatihan meningkatkan stabilitas pegawai,
b. pendidikan dan pelatihan dapat memperbaiki cara kerja
pegawai, c.
dengan pendidikan dan pelatihan pegawai dapat berkembang dengan cepat, efisien dan melaksanakan tugas dengan baik,
d. dengan pendidikan dan pelatihan berarti pegawai diberi
kesempatan untuk mengembangkan diri.