tinggi atau meningkat dibandingkan sebelum mengikuti Diklat perkoperasian.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah pelaksanaan Diklat perkoperasian yang diselenggarakan
oleh Kopma UNY? 2.
Adakah peningkatan minat wirausaha anggota Kopma UNY pada kondisi sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan dan pelatihan Diklat
perkoperasian?
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian mulai perumusan masalah sampai
penarikan kesimpulan. Seperti yang di kemukakan FX Sudarsono 2000: 30, ada dua macam pendekatan penelitan yaitu pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan wujud penelitian yang menuntut seorang peneliti menggunakan angka-angka yang diwujudkan
dengan menggunakan analisis statistik. Sedangkan penelitian kualitatif peneliti bekerja menggunakan data-data yang diperoleh dari hasil informasi
yang didapat serta keterangan yang didukung dengan penjelasan data. Berdasarkan pendekatan penelitian di atas, maka dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai penelitian evaluasi program Diklat perkoperasian, dimana data yang diperoleh akan diwujudkan dalam
angka-angka dengan analisis statistik.
B. Definisi Operasional
1. Pendidikan dan pelatihan perkoperasian
Pendidikan dan pelatihan perkoperasian yang dimaksudkan adalah upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran serta pelatihan agar peserta didik secara aktif mampu
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara dengan berazaskan pada azas perkoperasian.
2. Minat Wirausaha
Minat Wirausaha yang dimaksud adalah suatu kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku yang dapat diarahkan untuk
memperhatikan usaha atau melakukan suatu aktivitas tertentu yang didorong oleh perasaan senang karena dianggap bermanfaat bagi dirinya
yang digunakan untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain.
3. Anggota Kopma UNY
Anggota Kopma UNY yang dimaksud adalah Warga negara indonesia baik yang berasal dari mahasiswa UNY, mahasiswa non UNY, karyawan
dan masyarakat sekitar yang telah mendaftarkan dirinya sebagai anggota Kopma UNY yang dibuktikan dengan kartu anggota dan tercatat dibuku
keanggotaan Kopma UNY.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah anggota biasa yang mengikuti Diklat perkoperasian yang bertempat tinggal di Yogyakarta
maupun luar Yogyakarta. Subyek yang diteliti sebanyak 80 orang.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah Kopma UNY, Karangmalang, Yogyakarta. Penempatan tempat penelitian ini karena tempat tersebut merupakan pusat
aktifitas keanggotaan Kopma UNY baik yang telah menjadi wirausaha maupun masih menjadi mahasiswa. Waktu yang digunakan dalam penelitian
ini adalah selama dua bulan yaitu terhitung dari bulan November sampai Januari 2010.
E. Variabel Penelitian
Penelitian ini untuk mengevaluasi kefektivan Diklat perkoperasian dalam meningkatkan minat wirausaha anggota Kopma UNY.
Suharsimi Arikunto 1993: 91, menjelaskan variabel penelitian adalah objek atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pendapat
lain dikemukakan oleh Sutrisno hadi 1987: 260 bahwa yang dimaksud variabel adalah gejala-gejala yang menunjuk variasi baik dalam jenis
maupun tingkatnya, sedangkan menurut Aswarni Sudjud 1984: 3, variabel adalah konsep atau konstruksi logik yang mendeskripsikan sebuah ciri-ciri
khusus yang bervariasi. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
variabel penelitian adalah gejala atau konsep yang memiliki ciri khusus dan bervariasi yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Untuk itu, variabel
objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Diklat perkoperasian dalam meningkatkan minat wirausaha anggota Kopma UNY.