Pelaksanaan Diklat Perkoperasian EVALUASI KEEFEKTIFAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) PERKOPERASIAN DALAM MENINGKATKAN MINAT WIRAUSAHA ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (KOPMA UNY).
lain 8 jam, 12 jam, 24 jam dan 36 jam sesuai kebijakan dari
Top management
Kopma UNY. Dari hasil angket yang disebar sebanyak 76 orang 95 yang berarti, bahwa peserta mengikuti Diklat perkoperasian
pada bulan November atau pada semester genap. Hal ini disebabkan mahasiswa baru yang menjadi anggota Kopma UNY masih pada tahap
mencari dan menyesuaikan potensi yang dimiliki dengan unit kegiatan mahasiswa, dengan harapan sesudah mengikuti Diklat perkoperasian
mampu mengetahui keahlian dan potensi dirinya. Sebanyak 77 orang 96.3, memilih mengikuti Diklat perkoperasian dengan waktu yang
lebih panjang yaitu 36 jam, karena peserta Diklat benar-benar ingin mengetahui dan memahami kegiatan Diklat perkoperasian dengan
harapan mampu memberikan pemahaman dan bekal dalam bidang wirausaha dan wirakoperasi untuk kehidupan yang akan datang.
Sebanyak 2 orang 2.5 memilih waktu 8 jam, disebabkan waktu pelaksanaan Diklat perkoperasian berbenturan dengan waktu kuliah.
Sebanyak 1 orang 1.3 memilih mengikuti Diklat perkoperasian dengan alokasi waktu 24 jam karena kondisi tubuh yang tidak fit.
Beberapa pendapat dari peserta terkait pelaksanaan Diklat perkoperasian meliputi waktu pelaksanaan, pentingnya penyampaian
materi,
feedback
atau umpan balik dari penyampaian materi, faktor yang mendorong untuk bertanya terhadap materi Diklat, jenis media yang
digunakan pada penyampaian materi, keluhan dan masukan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan Diklat perkoperasian, kendala yang diikuti
pada saat mengikuti Diklat dan ketertarikan mendirikan usaha sesudah mengikuti Diklat perkoperasian.
a. Waktu pelaksanaan
Sebanyak 12 orang 15 berpendapat, bahwa waktu pelaksanaan Diklat yang diikuti tepat waktu. Sebanyak 10 orang
12.5 berpendapat, bahwa waktu pelaksanaan Diklat yang digunakan efisien, yaitu rancangan waktu yang lebih dimaksimalkan
untuk kegiatan Diklat perkoperasian, sehingga waktu penutupan Diklat perkoperasian tepat pada waktunya. Sebanyak 12 orang 15
berpendapat, bahwa waktu pelaksanaan Diklat perkoperasian proporsional, yaitu sesuai dengan kebutuhan waktu yang digunakan
untuk memahami materi Diklat perkoperasian. Sebanyak 46 orang 57.5 berpendapat, bahwa pelaksanaan Diklat perkoperasian terjadi
kemunduran, karena keterlambatan bus ke lokasi dan penyelenggara yang kurang konsisten dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Pentingnya penyampaian materi
Sebanyak 72 orang 90 berpendapat, bahwa materi yang disampaikan pada diklat perkoperasian penting. Hal ini dikarenakan
materi diklat perkoperasian menekankan tentang kewirausahaan dan kewirakoperasian. Sebanyak 7 orang 8.8 berpendapat, bahwa
materi yang disampaikan kurang penting. Hal ini dikarenakan masih dalam bentuk teori belum pada praktek dikehidupan nyata. Satu orang
1.3 berpendapat, bahwa materi yang disampaikan pada Diklat