2. Untuk pembaca
a. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi, informasi, dan sumber bagi
penelitian lebih lanjut mengenai Diklat perkoperasian. b.
Wawasan pengetahuan mengenai Diklat perkoperasian dalam meningkatkan minat wirausaha anggota.
3. Untuk KOPMA UNY
Mendapatkan data mengenai keefektifan Diklat yang diselenggarakan, sebagai bahan evaluasi dalam penyelenggaraan pendidikan kedepan,
mengetahui kondisi anggota dari pendidikan yang telah dijalankan di Kopma UNY.
4. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta
Sebagai bahan kajian dalam menetukan kebijakan berkenaan dengan pengembangan Unit Kegiatan Mahasiswa UKM.
5. Untuk jurusan pendidikan luar sekolah
Penelitian ini akan menambah kepustakaan penelitian pendidikan khususnya yang berhubungan dengan Diklat perkoperasian.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Kajian Tentang Pendidikan dan Pelatihan
a. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan
John Dewey 2007: 19, dalam bukunya
Democracy and Education
1950: 89-90 menyatakan bahwa pendidikan adalah rekonstruksi atau reorganisasi pengalaman yang menambah makna pengalaman, dan yang
menambah kemampuan untuk mengarahkan pengalaman selanjutnya. Ki Hajar Dewantara 2007: 20, menyatakan pendidikan adalah
tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak yaitu menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Pendidikan adalah proses pengembangan sumber daya manusia Susilo Martoyo, 1994: 56. Pelatihan lebih mengembangkan
keterampilan teknis sehingga peserta dapat menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya. Pelatihan menurut Wursanto 1989: 60, adalah suatu
proses kegiatan yang dilakukan oleh manajemen kepegawaian dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan, keahlian,
dan mental para pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan
pelatihan adalah proses memberi bantuan kepada seseorang agar memiliki efektifitas dalam pekerjaannya yang sekarang maupun di
kemudian hari, dengan jalan mengembangkan pada dirinya kebiasaan berfikir dan bertindak, keterampilan, pengetahuan, sikap serta pengertian
yang tepat untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu bentuk pendidikan
nonformal yang digunakan sebagai wahana bagi seseorang untuk pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan dan pengembangan diri,
hingga seseorang itu memiliki keterampilan hidup yang dapat digunakan untuk menjadikannya lebih berguna. Dengan keterampilan hidup yang
dimilikinya, akan mampu menjadikan kehidupannya menjadi sejahtera dan menjadi manusia yang berdaya.