Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

“galau adalah hak asasi setiap manusia, dan kami hadir membuat galau anda menjadi lebih berkualitas ” menjadikan acara Galau Nite digemari dan menjadi salah satu tontonan menarik. Selain menyajikan tema-tema yang unik dan juga inspiratif setiap episodenya, acara Galau Nite menjadi sarana protes dan kritikan terhadap kondisi yang terjadi pada pemerintahan negara Indonesia maupun permasalahan yang sedang marak diperbincangkan. Tentu saja protes serta kritikan disampaikan peserta tutur dalam acara Galau Nite dengan cara gaya humor banyolan, supaya menghindari kesalahfahaman yang akan terjadi dan juga tidak menyinggung perasaan yang bersangkutan. Pelanggaran prinsip kerja sama dapat terjadi karena adanya tujuan tertentu serta faktor-faktor yang melatarbelakangi, misalnya karena adanya pengetahuan bersama common ground yang dimiliki oleh peserta tutur dan mitra tutur dalam membicarakan suatu permasalahan. Faktor lain misalnya jika antara peserta tutur dan mitra tutur berminat untuk membicarakan sesuatu yang serius dan penting sehingga dalam bertutur tidak berkelakar, maka mereka akan menaati prinsip kerja sama. Prinsip kerja sama juga dapat terjadi jika antara peserta tutur dan mitra tutur tidak memiliki hubungan yang dekat intim intimate, sehingga apabila mereka ingin melanggar prinsip kerja sama, mereka akan merasa tidak enak atau merasa canggung. Komunikasi yang terjadi selain menaati prinsip kerja sama, juga terkadang melanggar prinsip kerja sama, yaitu seringkali masalah yang dibicarakan tidak relevan, tidak sesuai fakta yang ada, ambigu, dan informasi terkesan berlebihan jika dalam bertutur tidak adanya pengetahuan yang sama antarpeserta tutur. Pengetahuan yang tidak dimiliki bersama antara peserta tutur dan mitra tutur menjadi salah satu hambatan dalam berkomunikasi. Misalnya, peserta tutur memberikan pertanyaan kepada mitra tutur, tetapi karena pertanyaan yang diberikan oleh penutur tidak dapat ditangkap oleh mitra tutur, atau dengan kata lain mitra tutur tidak bisa menangkap maksud yang diharapkan oleh penutur, maka secara otomatis mitra tutur akan memberikan kontribusi jawaban yang tidak sesuai seperti yang diharapkan oleh penutur. Pelanggaran prinsip kerja sama dapat juga terjadi karena adanya tujuan tertentu, misalnya untuk melucu supaya situasi tidak terlalu beku. Misalnya, penutur sedang mengungkapkan rasa sedih karena terkena musibah terhadap mitra tutur, dengan harapan mitra tutur dapat mengetahui kesedihan yang sedang dirasakan oleh penutur. Namun, karena mitra tutur merasa pembicaraan yang sedang berlangsung itu terlalu serius, dia mencoba untuk mengalihkan perhatian kepada masalah lain yang lucu jenaka supaya penutur merara terhibur dan melupakan kesedihan yang sedang dirasakannya. Kasus tersebut dapat digolongkan ke dalam pelanggaran maksim relevansi, yaitu penutur menanggapi sesuatu tetapi menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan. Dalam tuturan acara Galau Nite, setiap pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi memiliki tujuan maupun alasan tertentu yang ingin disampaikan oleh penutur maupun mitra tutur. Empat pelanggaran prinsip kerja sama dalam tayangan Galau Nite berupa maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara pelaksanaan, yang masing-masing memiliki tujuan yang ingin disampaikan oleh peserta tutur. Adapun tujuan tersebut antara lain berupa tindak representatif, tindak direktif, dan tindak ekspresif. Selain menemukan tujuan dari pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam tayangan Galau Nite, alasan mengapa peneliti memilih acara Galau Nite untuk diteliti karena dalam acara tersebut ditemukan fenomena kebahasaan yang berkaitan dengan ilmu pragmatik, yaitu berupa pelanggaran prinsip kerja sama serta tujuan dari bentuk pelanggaran yang terjadi dalam peristiwa tutur pada acara Galau Nite.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah ditemukan berbagai permasalah yang timbul. Adapun pemasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut. 1. Bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam acara Galau Nite di MetroTV. 2. Tujuan alasan pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Galau Nite di MetroTV. 3. Fungsi pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Galau Nite di Metro TV. 4. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh peserta tutur dalam acara Galau Nite di MetroTV. 5. Efek dari pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh para peserta tutur dalam acara Galau Nite di MetroTV.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan yang dipaparkan dalam identifikasi masalah dan keterbatasan penulis dalam segi waktu dan kemampuan, maka diperlukan pembatasan masalah. Penelitian ini difokuskan pada penelitian kualitatif dengan subjek peristiwa tuturan yang terjadi pada tayangan Galau Nite di Metro TV dengan batasan masalah mengenai bentuk dan tujuan alasan pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam tayangan Galau Nite. Diharapkan, dengan adanya pembatasan masalah tersebut, peneliti dapat menyusun sebuah penelitian yang sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Harapannya, dengan pembatasan masalah tersebut, juga akan menjadikan penelitian ini lebih fokus pada satu sasaran, sehingga hasilnya juga lebih efektif. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut. 1. Bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Galau Nite di Metro TV. 2. Alasan tujuan pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Galau Nite di Metro TV.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan menjadi dua hal sebagai berikut. 1. Bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam acara Galau Nite Di Metro TV? 2. Alasantujuan pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam acara Galau Nite Di Metro TV.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan bentuk pelanggaran kerja sama yang terdapat dalam acara Galau Nite di Metro TV. 2. Mendeskripsikan alasan pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam acara Galau Nite di Metro TV.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut. 1. Secara teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah jumlah penelitian bahasa dalam bidang linguistik, khususnya prangmatik, yaitu dengan mengkaji penggunaan ataupun pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara talkshow yang semi humor seperti ini. 2. Secara praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi tentang pelanggaran prinsip kerjasama yang terjadi pada acara Galau Nite. Penelitian ini diharapkan dapat membuat kesepahaman pembicaraan antara pembawa acara dan juga pengisi acara peserta tutur supaya tercipta tujuan komunikasi, yaitu komunikasi yang komunikatif. Komunikasi yang komunikatif tersebut didasarkan pada teori prinsip kerja sama dengan sejumlah maksim- maksimnya, yakni maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara.

G. Definisi Operasional Istilah

Adapun definisi operasional yang terdapat dalam penelitian yang berjudul Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Tayangan Galau Nite di Metro TV: Sebuah Analisis Pragmatik ini sebegai berikut. 1. Pragmatik adalah keterampilan menggunakan bahasa menurut partisipan, topik pembicaraan, situasi, dan tempat berlangsungnya pembicaraan. 2. Pelanggaran prinsip kerja sama adalah palanggaran kepada seperangkat asumsi atau aturan yang mengatur suatu pertuturan supaya peserta tutur bertutur secara efektif dan efisien. 3. Maksim adalah pernyataan ringkas yang mengandung ajaran atau kebenaran. 4. Galau Nite adalah sebuah acara talkshow ringan yang semi humor, tayang di salah satu stasiun televisi yakni Metro TV pada hari Sabtu malam, pukul 22:30 WIB.