Galau Nite Metro TV

maksim cara. Kedua, fungsi pelanggaran prinsip kerja sama pada komunikasi facebook oleh mahasiswa FBS UNY angkatan 2007 terdiri dari tiga fungsi utama, yaitu, fungsi ekspresif, fungsi direktif, dan fungsi representatif. Ketiga fungsi tersebut memiliki fungsi tuturan, yaitu fungsi ekspresif terdiri dari fungsi menyampaikan basa-basi dan memohon maaf; fungsi direktif terdiri dari fungsi menyampaikan saran, menyindir, meminta informasi, menghina, dan meminta konfirmasi; serta fungsi representatif terdiri dari fungsi mencurahkan isi hati, memberi informasi, membenarkan, dan mengungkapkan rasa kesal. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab pelanggaran terhadap prinsip kerja sama, yaitu fungsi pelanggaran prinsip kerja sama pada komunikasi facebook oleh mahasiswa BSI UNY angkatan 2007. Persamaan penelitian yang berjudul Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Tayangan Galau Nite di Metro TV: Sebuah Analisis Pragmatik ini dengan kedua penelitian tersebut yaitu pada permasalahan yang akan dikaji yang hampir serupa, yaitu tentang prinsip kerja sama yang dikaji menggunakan disiplin ilmu pragmatik. Perbedaan penelitian ini dengan kedua penelitian tersebut, yaitu pada sumber data. Sumber data peneliti pertama melakukan penelitian dengan mengumpulkan data yang berupa data tertulis yaitu buku humor Mang Kuteng. Kemudian peneliti kedua melakukan penelitian dengan data yang diambil dari komunikasi di media sosial facebook sebuah sarana komunikasi antar teman, atau bahkan antar benua sekaligus sebagai bahandata penelitian. Pada penelitian ini sumber data berasal dari percakapan dialog dalam acara Galau Nite yang tayang di sebuah stasiun televisi. 32

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan pendekatan penelitian, sumber data, subjek dan objek penelitian, metode teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan keabsahan data.

A. Desain Penelitian

Penelitian tentang pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan tayangan talkshow Galau Nite di Metro TV ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan data, yaitu data yang berupa bentuk pelanggaran dan tujuan pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian deskriptif hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Mengenai penelitian deskriptif, Djajasudarma 1993: 8, mengatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, yaitu membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat-sifat, serta hubungan fenomena yang diteliti. Lebih lanjut, Djajasudarma 1993: 15, menjelaskan bahwa pendekatan deskriptif merupakan gambaran ciri-ciri data secara akurat sesuai dengan sifat alamiah itu sendiri. Hal itu sesuai yang dengan yang diungkapkan oleh Sudaryanto 1988: 62, penelitian deskriptif dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa perian bahasa yang bisa dikatakan sebagai potret: paparan seperti adanya.