Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

7 fenomena yang ada di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang, berkaitan dengan konsep diri dan asertivitas berawal dari asumsi bahwa konsep diri positif pada diri siswa, ditunjukan dengan kemampuan memilih dan memilah perilaku mana yang pantas dan perilaku mana yang tidak pantas dilakukan. Mereka lebih percaya diri dalam menentukan sikap apa yang harus dilakukan. Mereka tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, karena mereka dapat bersikap tegas dan tidak takut mengungkapkan perasaan dan pendapatnya. Dengan bersikap tegas atau asertif individu dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan hak-hak pribadinya tanpa melanggar hak atau merugikan orang lain. Sehingga dalam penelitian, peneliti ingin mengetahui ada dan tidaknya hubungan konsep diri dengan asertivitas siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Masih ditemukan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang yang mengalami krisis kepercayaan diri, merasa minder dengan teman-temannya, jika ada kekurangan dalam dirinya, terutama dalam penampilan fisik. 2. Masih ada beberapa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang yang belum mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi. 8 3. Beberapa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang pesimis terhadap masa depan. 4. Masih ada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang belum mengetahui identitas diri dan belum mampu memandang dirinya secara positif. 5. Masih ada beberapa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang yang tidak dapat menetapkan prioritas kepentinganya dan kurang dapat menyampaikan apa yang dibutuhkannya kepada orang lain. 6. Beberapa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang memiliki pandangan bahwa dirinya tidak kompeten atau bahkan bodoh, hal ini menunjukan mereka tidak percaya pada kemampuan yang dimiliki sehingga siswa merasa kurang percaya diri dan memiliki perasaan takut salah ketika menjawab pertanyaan dari guru.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah, peneliti khusus mengkaji hubungan antara konsep diri dan asertivitas pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu adakah hubungan antara konsep diri dengan asertivitas siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang? 9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan asertivitas siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid Magelang.

F. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah kepada dunia ilmu pengetahuan, yang dapat digunakan untuk memahami perkembangan remaja, khususnya pada bidang bimbingan dan konseling mengenai hubungan antara konsep diri dengan asertivitas pada remaja. 2. Manfaat praktis a. Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, penelitian sebagai kontribusi ilmiah bagi pengembangan Bimbingan dan Konseling khususnya bidang bimbingan pribadi sosial. b. Bagi remaja, menambah pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya konsep diri dan asertivitas dalam kehidupan. c. Bagi guru bimbingan dan konseling, untuk dapat memahami akan pentingnya konsep diri dalam meningkatkan asertivitas pada siswa, sehingga dapat memberikan layanan bimbingan pribadi dan sosial yang tepat dalam membentuk konsep diri siswa. 10 d. Bagi peneliti, menambah pengetahuan tentang pentingnya konsep diri dan asertivitas dalam kehidupan bermasyarakat serta memberikan pengalaman bekal memasuki lapangan kerja mendatang.

G. Definisi Operasional