53
5. Macam-macam asertivitas
Menurut Singgih D. Gunarsa 1992: 215, membagi asertif dalam tiga kategori, yaitu :
a. Asertif penolakan, yaitu ditandai oleh ucapan untuk memperhalus seperti
kata-kata maaf. b.
Asertif pujian, yaitu ditandai oleh kemampuan untuk mengekspresikan perasaan positif, seperti menyukai, menghargai, mencintai, memuji dan
bersyukur. c.
Asertif permintaan, yaitu terjadi apabila individu meminta orang lain dalam mencapai tujuan individu itu sendiri tanpa tekanan atau paksaan.
C. Kajian Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari bahasa latin
Adolescere
yang artinya “tumbuh”
atau “tumbuh untuk mncapai dewasa” Hurlock, 1993: 206. Menurut Hurlock istilah
Adolelesence
mempunyai arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Pandangan ini didukung
oleh Piaget yang menyatakan bahwa secara psikologis, remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu
usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa dalam tingkatan yang sama. Transformasi
intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya
54
merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini Hurlock, 1993: 206. Sementara itu Feldman, Olds, dan Papalia 2008: 534
mendefinisikan masa remaja sebagai tahap perkembangan yang merupakan transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang ditandai dengan
adanaya perubahan baik secara biologis, psikologi, kognitif, dan psikososial. Berdasarkan beberapa definisi yang telah dikemukakan disimpulkan bahwa
secara umum remaja diartikan sebagai salah satu tahap perkembangna yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang
ditandai dengan adanya perubahan baik fisik, kognitif, dan psikososial.
2. Karakteristik Remaja
Menurut Singgih D. Gunarsa 1991: 207 karakteristik remaja yang
dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
a. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
b. Ketidakstabilan emosi.
c. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk
hidup. d.
Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. e.
Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
f. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup
memenuhi semuanya. g.
Senang bereksperimentasi.
55
h. Senang bereksplorasi.
i. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
j. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan
berkelompok. Pendapat senada juga disampaikan oleh Moh. Ali 2006: 16 mengenai
karekteristik remaja. Adapun sejumlah sikap yang sering ditunjukan oleh remaja yaitu
a. Kegelisahan
Remaja memiliki banyak idealisme, angan-angan atau keinginan yang hendak diwujudkan di masa depan. Namun, sesungguhnya remaja
belum memiliki banyak kemampuan yang memadai untuk mewujudkan semua itu. Seringkali keinginan dan angan-angan jauh lebih besar
dibandingkan dengan kemampuannya. Hal inilah yang dapat mengakibatkan remaja diliputi oleh perasaan gelisah.
b. Pertentangan
Sebagai individu yang sedang mencari jati diri, remaja berada pada situasi psikologis antara ingin melepaskan diri dari orang tua dan
perasaan masih belum mampu untuk mandiri. Oleh karena itu remaja sering mengalami kebingungan karena sering terjadi pertentangan
pendapat antara mereka dengan orang tua. Akibatnya pertentangan yang sering terjadi itu menimbulkan kebingungan dalam diri remaja itu sendiri
maupun orang lain.
56
c. Mengkhayal
Keinginan untuk menjelajah dan berpetualang tidak semuanya dapat tersalurkan. Biasanya hambatanya dari segi keuangan atau biaya.
Akibatnya, mereka lalu mengkhayal, mencari kepuasan, atau bahkanmenyalurkan khayalannnya melalui dunia fantasi.
d. Aktivitas berkelompok
Berbagai macam keinginan para remaja sering kali tidak dapat terpenuhi karena bermacam-macam kendala. Dengan berkumpul dan
melakukan kegiatan bersama dengan teman sebaya dapat mengatasi berbagai kendala.
e. Keinginan mencoba segala sesuatu
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
high curiosity.
Karena didorong untuk rasa ingin tau yang tinggi, remaja cenderung ingin berpetualang, menjelajah segala sesuatu dan mencoba segala
sesuatu yang belum pernah dialaminya. Berdasarkan uraian penulis menyimpulkan bahwa karakteristik remaja
adalah kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan serta ketidakstabilan emosi akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup
sehingga menyebabkan terjadinya pertentangan-pertentangan dengan orang tua. Remaja juga senang bereksplorasi, bereksperimentasi, Mempunyai
banyak fantasi, khayalan, dan bualan, serta melakukan kegiatan berkelompok dan membentuk kelompok.
57
3. Tugas Perkembangan Bagi Remaja