Hubungan antara kelentukan dengan kemampuan bermain
55 menggunakan analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel berikut
ini. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 78.
Tabel 13. Koefisien Korelasi antara X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y
Korelasi r
hitung
F
hitung
r
tabel
Keterangan
X
1
.X
2.
.X
3.
Y 0.954
37.439 0.482
Signifikan Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas diperoleh koefisien
korelasi antara kecepatan, kelentukan, dan power tungkai terhadap kemampuan bermain bulutangkis sebesar 0.954, bernilai positif artinya
semakin besar nilai yang mempengaruhi maka semakin besar nilai hasilnya.
Uji keberatian koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan cara mengonsultasi harga R
y
x
1
.x
2
.x
3
= 0.954 R
0.0515
= 0.482. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi
“Ada hubungan yang signifikan kecepatan, kelentukan, dan power tungkai terhadap kemampuan bermain
bulutangkis pada atlet usia 15-16 tahun di Klub Bulutangkis se Kabupaten Klaten
”, diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara kecepatan, kelentukan, dan power tungkai terhadap kemampuan
bermain bulutangkis pada atlet usia 15-16 tahun di Klub Bulutangkis se Kabupaten Klaten.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-masing variabel bebas, yaitu kecepatan,
kekuatan otot tungkai, kelincahan, dan power tungkai terhadap kemampuan bermain bulutangkis pada tabel berikut. Hasil selengkapnya
disajikan pada lampiran 8 halaman 81.
56
Tabel 14. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif
Variabel SE
SR
Kecepatan X
1
5.47 6.00
Kelentukan X
2
45.74 50.21
Power Tungkai X
3
39.80 43.79
Jumlah 91.1
100
Besarnya sumbangan kecepatan, kelentukan, dan power tungkai
terhadap kemampuan bermain bulutangkis diketahui dengan cara nilai R= r
2
x 100. Nilai r
2
sebesar 0.911, sehingga besarnya sumbangan kecepatan, kelentukan, dan power tungkai terhadap kemampuan bermain
bulutangkis sebesar 91.1, sedangkan sisanya sebesar 0.9 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.