Profil Klub Bulutangkis Se Kabupaten Klaten
31 data-data secara ilmiah tentang tingkat ataupun status kualitas komponen
biomotor setiap pemain bulutangkis di klub. Komponen biomotor dapat mempengaruhi kualitas seorang pemain
bulutangkis dalam sebuah pertandingan. Seorang pemain bulutangkis yang memiliki tingkat kemampuan komponen biomotor yang tidak akan dapat
menampilkan kemampuan bermain bulutangkis yang baik. Kebutuhan komponen biomotor setiap cabang olahraga pasti berbeda, begitu juga dengan
cabang olahraga bulutangkis. Pada cabang olahraga bulutangkis yang merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan secara
tunggal dan bereguganda sangat membutuhkan kemampuan komponen biomotor yang baik.
Tidak dipungkiri bahwa permainan bulutangkis memerlukan kecepatan dan mobilitas bergerak yang dikombinasikan dengan agilitas yang biasanya
dimanfaatkan untuk menutup lapangan atau untuk mengejar shuttlecock ke segala arah. Pergerakannya cepat dan disusul dengan perubahan arah, baik ke
depan, ke belakang, ke samping kiri atau ke samping kanan. Power juga dibutuhkan, terutama untuk melakukan pukulan terutama pukulan smash.
Demikian pula fleksibilitas atau kelentukan dibutuhkan dalam permainan bulutangkis terutama untuk mengambil bola yang jauh yang memerlukan
langkah lebar, sehingga pemain harus mampu melakukan gerakan split. Berdasarkan komponen biomotor lainnya, cabang olahraga bulutangkis
membutuhkan komponen biomotor seperti kecepatan, kekuatan, kelentukan dan power. Hal ini ditinjau dari pola gerak dan taktik dalam permainan
32 bulutangkis yang bersifat cepat, eksplosif dan membutuhkan kemampuan
akselerasi yang sangat baik. Pada dasarnya tingkat kemampuan biomotor seorang pemain akan mampu mempengaruhi kemampuan bermain seorang
pemain bulutangkis.