36 keberhasilan suatu penelitian. Dalam penelitian ini dibutuhkan alat ukur
yang sesuai dengan apa yang hendak diukur untuk memperoleh data yang akurat yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Menurut Suharsimi
Arikunto 2006: 149 apabila sudah tersedia instrumen yang terstandar, maka peneliti boleh meminjam dan menggunakan untuk mengumpulkan
data. Instrumen yang digunakan mengacu pada tes TKJI dari Depdiknas, 2010: 24 dengan instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya
sehingga layak digunakan untuk pengambilan data penelitian. Validitas tes sebesar 0,960 dan reliabilitas sebesar 0,950. Instrumen pokok yang
digunakan dalam pengambilan data untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Tes Kecepatan Lari 50 m
1 Tujuan: tes ini untuk mengukur kecepatan. 2 Alat dan fasilitas yang terdiri atas: 1 Lapangan: Lintasan lurus, datar,
rata, tidak licin, berjarak 50 meter dan masih mempunyai lintasan lanjutan, 2 bendera start, peluit, tiang pancang, stopwatch, formulir
dan alat tulis. 3 Petugas tes: 1 Juru berangkat atau starter, 2 Pengukur waktu
merangkap pencatat hasil. 4 Pelaksanaan: 1 Sikap permulaan: peserta berdiri di belakang garis
start, 2 Gerakan: pada aba- aba “siap” peserta mengambil sikap start
berdiri, siap untuk lari, 3 Kemudian pada aba- aba “Ya” peserta lari
secepat mungkin menuju ke garis finish, menempuh jarak 50 meter,
37 4 Lari masih bisa diulang apabila: a Pelari mencuri start, b Pelari
tidak melewati garis finish, c Pelari terganggu oleh pelari lain. 5 Pengukuran waktu: Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera
diangkat sampai pelari tepat melintas garis finish. 6 Pencatatan hasil: 1 Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai
oleh pelari untuk menempuh jarak 50 meter dalam satuan waktu detik, 2 Pengambilan waktu: satu angka di belakang koma untuk stopwatch
manual, dan dua angka di belakang koma untuk stopwatch digital.
Tabel 2. Norma Kecepatan Lari 50 m
No Interval
Klasifikasi
1 s.d-
6.7” Baik Sekali
2 6.8”-7.6”
Baik 3
7.7”-8.7” Sedang
4 8.8”-10.3”
Kurang 5
10.4”-dst Kurang Sekali
Depdiknas, 2010: 25
b. Kelentukan
Dalam Penelitian ini untuk mengukur kelentukan adalah menggunakan tes sit and reach. Tes tersebut memiliki validitas face
validity dan reliabilitas sebesar 0.92 Wahyudi, 2000: 34. Prosedur tes untuk mengukur kelentukan
1 Tujuan: untuk mengukur kelentukan 2 Alat: 1 Bangku sit and rest tes dan kelengkapannya, 2 alat tulis
pencatat hasil tes. 3 Pelaksanaan:
a Testi duduk pada dengan kedua kaki lurus kedepan, bagian badan menempel pada tembok.