Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Sesuai dengan tujuan penelitiannya, teknik análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan presentase untuk menggambarkan keadaan dari subjek penelitian. Langkah-langkah dalam análisis data dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Editing Pada tahap editing , angket yang telah dikembalikan kepada peneliti diperiksa, dengan tujuan untuk memperoleh angket yang memenuhi syarat-syarat untuk dianalisis dalam penelitian. 2. Koding Koding adalah tahap pengklasifikasian data, data tersebut merupakan jawaban-jawaban responden yang dimasukan ke dalam kategori-kategori tertentu. Setelah melakukan koding, data diberi skor kemudian disajikan dalam bentuk pie chart . 3. Tabulasi data Data prestasi belajar yang didapat dari nilai ulangan dari kelas X, XI, dan XII yang dijadikan satu tabel. Setelah dijadikan satu tabel, data tersebut ditabulasi dalam bentuk tabel tunggal maupun tabel silang crosstabs . Tabulasi silang yaitu menyajikan saling berhubungannya variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Setelah itu hasil tabulasi diberi presentase dan dikonsultasikan dengan tolak ukur yang telah ditetapkan. Rumus yang digunakan untuk membuat persentase menurut Anas Sudjono 2006:43 sebagai berikut : Keterangan : P : Persentase f : frekuensi N : jumlah responden Untuk menghitung dan menentukan jenis deskriptif persentase yang diperoleh masing-masing indikator dalam variabel, kemudian ditafsirkan kedalam kalimat. Tingkat presentase dapat dihitung dengan cara berikut: a Menentukan angka persentase tertinggi Skor maksimal x 100 Skor maksimal 5×100 = 100 5 b Menentukan angka persentase terendah Skor minimal x l00 Skor maksimal 1 × 100 = 20 5 Dalam penelitian ini data hasil prestasi warga belajar yang diperoleh dengan teknik angket akan dipadukan dengan data kualitatif yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi untuk lebih menambah kelengkapan dalam pemaparan hasil penelitian. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisa secara diskriptif untuk mengambil kesimpulan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari beberapa sumber, dari angketkuesioner, wawancara dengan responden, observasi, dokumentasi. Setelah seluruh data kemudian data yang telah didapatkan direduksi atau disimpulkan. Tahapan ini bertujuan untuk memberi gambaran dan mempertajam hasil dari pengamatan sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir secara tepat sesuai dengan permasalahan fokus utamanya. Data yang telah direduksi atau dipilah-pilah selanjutnya akan disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data tersebut peneliti berusaha memberikan uraian informasi mengenai penelitian tentang pelaksanaan program paket C di PKBM “Taruna Bhakti” Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo. Langkah selanjutnya dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan bertujuan untuk menjawab rumusan masalah sekaligus sebagai langkah akhir dalam pembuatan suatu laporan. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tempat Penelitian

a. Latar Belakang Berdirinya

PKBM “Taruna Bhakti” Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Kabupaten Wonosobo termasuk PKBM “Taruna Bhakti” merupakan unit pelaksana teknis UPTD di bawah kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo sesuai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja SOTK Nomor 05 tanggal 19 April 2001 dengan wilayah kerja 15 kecamatan, yaitu Kecamatan Wonosobo, Garung, Mojotengah, Kejajar, Watumalang, Leksono, Selomerto, Kaliwiro, Wadaslintang, Kertek, Kalikajar, Sapuran, Kepil, Sukoharjo, dan Kalibawang. Perkembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Wonosobo dimulai pada tahun 1994 yang merupakan unit pelaksana teknis UPTD Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga Diklusepora sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 02301994. Dasar didirikannya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Wonosobo adalah sebagai jawaban atas kebutuhan warga masyarakat memperoleh pendidikan pada jalur pendidikan non formal dan informal yang menyelenggarakan program keaksaraan fungsional, pelaksanaan wajib belajar 9 tahun, pembinaan generasi muda, pembinaan olah raga dan prestasi, pemberdayaan ekonomi rakyat serta