Penilaian Pembelajaran Terpadu Science dan Deen Al-Islam pada

116

3. Penilaian Pembelajaran Terpadu Science dan Deen Al-Islam pada

kelas IV di SDIT Luqman Al Hakim Internasional Penilaian pembelajaran terpadu di SDIT LHI menggunakan penilaian otentik authentic assesment yang berwujud kinerja performance, portofolio, dan penilaian tertulis. Berikut adalah penjelasan masing-masing.

a. Penilaian KinerjaPerformance

Penilaian ini dilaksanakan untuk menilai sejauh mana proses siswa dalam mengembangkan proyek maket dengan rangkaian listrik. Teknik penilaian dilakukan dengan mengkonfirmasi pekerjaan siswa melalui pengamatan dan pertanyaan sederhana. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa pemberian penilaian kinerja dirincikan sebagai berikut. Tabel 24. Penilaian KinerjaPerformance Waktu Tahap Penilaian Cara Penilaian Keterangan Y T 15,16,17 April 2014 Mengagumi V - 23, 24 April 2014 Menghayati V - 25, 30 April 2014 Meneliti V - 2, 7, 8, 9 Mei 2014 Merealisasi V Checklist Perkembangan pembuatan maket rumah-rumahan dengan rangkaian listrik 2, 7, 8, 9 Mei 2014 Mengkola- borasi V Checklist Perkembangan kerjasama siswa dalam membuat proyek 117 Waktu Tahap Penilaian Cara Penilaian Keterangan Y T 23 April 2014 Mengaktu- alisasi V - Rabu, 14, 16 Mei 2014 Memberi V Checklist Penampilan siswa dalam mempresentasika n hasil maket dan slide power point tentang hemat listrik Sumber : Verifikasi Penilaian Kinerja Dari data di atas, pemberian penilaian kinerja tidak selalu dilakukan pada setiap tahapan. Guru menekankan penilaian pada proses pembuatan karya maket yakni pada tahap merealisasi, proses kekompakan kerja sama tim pada tahap mengkolaborasi, dan proses penampilan ketika siswa mempresentasikan karya maket dan slide power point hemat listrik pada tahap memberi. Semua penilaian dilakukan dengan checklist pada indikator yang dibuat. Berikut adalah rangkuman penilaian kinerja.

b. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio dilaksanakan dengan memberi worksheet lembar kerja siswa selama proses pembelajaran terpadu. Bentuk portofolio ini beraneka ragam mulai dari memberi kertas kosong terbuka yang ditujukan untuk melatih kreativitas bekerja siswa hingga kertas terstruktur tertutup untuk memberi arahan yang jelas kepada siswa. Berikut adalah penilaian portofolio yang diberikan kepada siswa dalam tema penelitian. 118 Tabel 25. Penilaian Portofolio Tahap Penilaian Cara Penilaian Keterangan Y T Mengagumi 15 April 2014 V Worksheet - Pertanyaan siswa yang diajukan kepada pihak pengelola energi alternatif di Pantai Baru - Mendaftar tanda-tanda kebesaran Allah Menghayati 23, 24 April 2014 V Worksheet - Aksi dalam penyelamatan bumi - Daftar alat-alat yang menggunakan energi listrik di sekitar sekolah dan rumah Meneliti 25 April 2014 V Worksheet Penggunaan energi listrik di rumah yang ditujukan kepada kakak kelas dan adik kelas Merealisasi 2, 7, 8, 9 Mei 2014 V Hasil Kerja Berupa proyek pembuatan maket rumah- rumahan Mengkolaborasi 8 Mei 2014 V Worksheet Laporan kemajuan pembuatan proyek yang memuat pembagian peran, waktu, dan bahan pembuatan Mengaktualisasi 23 April 2014 V Worksheet Pedoman aksi pahlawan energi dalam menghemat listrik di rumah Memberi 14, 16 Mei 2014 V Hasil Kerja Berupa slide power point tentang hemat lstrik Sumber : Verifikasi Penilaian Portofolio Dari data tersebut, manajemen pengumpulan worksheet kurang tegas sehingga ada beberapa siswa yang tidak mengumpulkan. Beberapa worksheet juga tidak mendapat tindaklanjut dari guru dan hanya selesai dikumpulkan seperti worksheet pada tahap meneliti tentang survey penggunaan listrik dan tahap mengaktualisasi tentang pedoman aksi pahlawan energi dalam menghemat listrik di rumah. 119

c. Penilaian Tertulis

Penialian tertulis dilaksanakan saat tema berakhir yakni pada tanggal 2-4 Juni 2014. Pemberian penilaian tertulis ini mengalami kemunduran karena pada bulan Mei 2014 terdapat waktu libur yang cukup banyak. Dalam pelaksanaannya penilaian ini bersifat fleksibel di mana setiap siswa dapat mengerjakan tanpa terikat oleh waktu atau jadwal yang kaku. Penilaian tertulis dalam pembelajaran terpadu dikemas dalam 7M dimana masing-masing dijelaskan sebagai berikut. Tabel 26. Penilaian Tertulis Sumber : Verifikasi Penilaian Tertulis Tahap Bentuk Penilaian Keterangan Mengagumi Esay 2 butir soal 1. Tuliskan perasaanmu saat outing ke Pantai Baru, ke Pembangkit Listrik Tenaga Hibrit, dan Kincir Angin 2. Bagaimana film yang diputarkan ustadzah tentang hemat listrik? Menghayati Esay 2 butir soal 1. Apakah yang kamu pikirkan tentang menghemat listrik? 2. Bagaimana usahamu supaya dirimu dan orang-orang disekelilingmu peduli dan bisa hemat listrik? Meneliti, Mengkolaborasi, Mengaktualisasi Esay 3 butir soal 1. Jelaskan proses pembuatan maket rangkaian listrik? 2. Bagaimana perasaanmu ketika sedang presentasi? 3. Bagaimana tanggapanu kerja kelompokmu dan tentang presentasimu serta teman-temanmu? Merealisasi - - Memberi Esay 2 butir soal 1. Bagaimana presentasi yang kamu sampaikan ke kakak kelas atau adik kelas? 2. Menurutmu upaya kempanye hemat energi yang kamu lakukan berhasil apa yang perlu kamu buat? 120 Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa penilaian tertulis berbentuk esay dengan jumlah butir soal yang berbeda-beda disetiap tahapnya. Berdasarkan dokumen penilaian tertulis, tidak terdapat penilaian tertulis pada tahap merealisasi. Penilaian juga belum menunjukkan adanya domain knowing, doing, dan being disetiap tahapnya. Penilaian tertulis juga tidak memuat materi pelajaran yang dipadukan. Menurut hasil wawancara, penilaian permata pelajaran ini di berikan pada masing masing subyek yang digabung dengan STL. Pada tema penelitian, penilaian tertulis mata pelajaran Science diberikan dalam wujud melengkapi soal terbuka tentang rangkaian listrik. Sedangkan untuk mata pelajaran Deen Al-Islam tidak ditemukan penilaian tertulis karena guru pengampu sedang cuti melahirkan. Penilaian pada Deen AL-Islam langsung diberikan pada ujian kenaikan kelas.

d. Hambatan Penilaian Otentik

Penilaian pembelajaran terpadu di SDIT LHI belum rigid detail dan belum ada standar yang baku sehingga pada prakteknya masih dititikkan pada keterampilan masing-masing guru. Pencapaian penilaian pembelajaran belum mengacu pada domain knowing, doing, dan being yang ada dalam dokumen kurikulum, sehingga tidak tepat sasaran dengan tujuan yang diharapkan. 121

C. Pembahasan

Pemahaman konseptor dan praktisi pendidikan SDIT LHI terhadap pembelajaran terpadu sesuai dengan pernyataan Oemar Hamalik 2008: 133 bahwa pembelajaran terpadu adalah suatu sistem pembelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah proyek, yang dipelajaridipecahkan oleh siswa baik secara individual maupun secara kelompok dengan metode yang bervariasi dan dengan bimbingan guru guna mengembangkan pribadi siswa secara utuh dan terintegrasi. Pembelajaran terpadu di SDIT LHI berbasis proyek dengan melibatkan berbagai subyek pelajaran di dalamnya. Sekolah menyetujui bila terpadu adalah hal untuk tidak memisah-misahkan, atau mengkotak-kotakkan pelajaran. Dalam pembelajaran terpadu di SDIT LHI terdapat karakteristik core pembelajaran yang pada tema penilitian ini adalah mata pelajaran Science dan ruh pembelajaran yang pada tema penelitian ini adalah mata pelajaran Deen Al-Islam.

1. Perencanaan Pembelajaran Terpadu Science dan Deen Al-Islam pada