63
Keterangan :
1. Reduksi data Data Reduction
Menurut Miles dan Huberman 2009:16, reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan- catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini berlangsung secara
terusmenerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Reduksi
data merupakan
bentuk analisis
yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian data Data Display
Miles dan Hubermen 2009:17 menyatakan bahwa penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Secara sederhana, dengan melihat penyajian-penyajian, peneliti akan dapat memahami apa
yang sedang terjadi dan apa yang akan dilakukan.
3. Penarikan kesimpulan Data Drawing Verification
Miles dan Huberman 2009: 19 kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembai ke
64
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Selanjutnya, kesimpulan dalam
penelitian kualitaif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan merupakan gambaran suatu obyek yang
sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
H. Keabsahan Data
Data yang diperoleh peneliti selama di lapangan perlu di uji keabsahannya. Dalam penelitian kualitatif, Sugiyono 2012: 121
mengungkapkan bahwa keabsahan data dapat diperoleh dari uji kredibilitas. Dalam menguji kredibilitas data, peneliti menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data
yang diperoleh
melalui beberapa
sumber yaitu
pendidik ustadzustadzah, peserta didik, devisi kurikulum, kepala sekolah SDIT
Luqman AL Hakim Internasional, dan ketua program Yayasan Pioner Pendidikan Indonesia. Sedangkan triangulasi teknik untuk menguji
kredibilitas data dengan cara mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Apabila
dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber
data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Selanjutnya peneliti mengadakan member check yaitu dengan
pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data.
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Pendidikan SDIT Luqman Al Hakim Internasional
Sekolah Dasar Islam Terpadu Luqman Al Hakim Internasional yang selanjutnya di sebut SDIT LHI berdiri sejak 18 November 2007. SDIT
LHI ini terletak di Jln. Karanglo, Jogoragan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Walaupun masih dalam lingkup kabupaten Bantul, SDIT ini
berada di kawasan dalam ringroud yang berjarak 9,6 km dari kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Secara Geografis SDIT ini berbatasan
dengan jalan raya di sebelah utara, jalan setapak di sebelah barat, SMPIT LHI di sebelah selatan, dan rumah warga di sebelah timur.
Sekolah memiliki idealisme bahwa tujuan pendidikan adalah membantu anak menyelaraskan antara teori dan praktek, antara ilmu dan
tindakan, dan antara peraturan dengan perbuatan. Pendidikan mulai dari mendidik anak agar memiliki pandangan dan sikap hidup belief,
membentuk nilai-nilai
karakter character,
mengembangakan keterampilan dan kecakapan yang akan disesuaikan dengan potensi yang
dimiliki leteracy, membentuk kebiasaan dan gaya hidup daily living, melatih kemampuan saling bekerjasama, berkomunikasi, dan aktivitas
kooperatif lainnya people skill, dan mengaplikasikan ilmu yang telah dimiliki dalam wujud pengabdian kepada sesama stewarship.
66
Berkaitan dengan konsep tersebut, pada awalnya sekolah ingin melakukan sharing model dengan Crescent Academy International,
sebuah lembaga pendidikan di Amerika. Namun hal ini tidak dapat diteruskan mengingat tidak adanya respon dari pihak lembaga pendidikan
tersebut. Akhirnya, melalui uji coba try and error dari konsep hingga tataran
praktis dikembangkan
oleh sekolah
sendiri dengan
mempertimbangkan berbagai teori dan literatur.
2. Visi dan Misi SDIT Luqman Al Hakim Internasional