Sumber data Teknik Pengumpulan Data

55

D. Sumber data

Suharsimi Arikunto 2010:172 menyatakan bahwa sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Sumber data dalam penelitian ini di bagi menjadi dua, yakni; 1. Sumber Primer Data primer merupakan data utama yang diperoleh dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini sumber data primer didapatkan melalui kata atau tindakan yang diperoleh peneliti dengan melakukan pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan pembelajaran terpadu seperti guru, siswa di kelas IV, kepala sekolah dan pihak lain yang telah dijabarkan dalam subjek penelitian. 2. Sumber Sekunder Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk mendukung pembahasan-pembahasan dalam penelitian ini. Adapun data sekunder meliputi unit plan, lesson plan, kurikulum SDIT LHI, worksheet, dan dokumen lain yang berkaitan dengan pembelajaran terpadu.

E. Teknik Pengumpulan Data

Poham Andi Prastowo, 2011:208 mengungkapkan bahwa teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan. Lebih lanjut, Sugiyono 2009:224 menjelaskan bahwa pengumpulan data dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari setting penelitian, data dikumpulkan melalui 56 setting ilmiah tidak direkayasa. Dilihat dari sumber penelitian, ada sumber primer dan sumber sekunder. Dilihat dari segi cara, maka ada beberapa teknik seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Macam-macam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut. 1. Observasi Sanafiah Faisal Sugiyono, 2009:226 mengklarifikasi observasi menjadi tiga, yaitu observasi berpartisipasi paticipation observation, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar ovent observation dan covert observation, dan observation yang tidak testruktur unstruktur observation. Untuk observasi berpartisipasi paticipation observation masih digolongkan menjadi empat yaitu a partisipasi pasif, b partisipasi moderat, c partisipasi aktif, dan d partisipasi lengkap. Dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipan pasif passive paticipation, yaitu peneliti datang dan mengamati gejala yang ada, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut hanya sebagai pengamat independen. Peneliti mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran terpadu di Kelas IV SDIT Luqman Al Hakim Internasional. Aktivitas guru dan siswa saat proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM. menjadi perhatian utama peneliti. 2. Wawancara Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam indepth interview. Menurut Andi Prastowo 2011:212 wawancara 57 mendalam tidak jauh berbeda dengan teknik wawancara lainnya. Hanya saja peran pewawancara, tujuan wawancara, peran informan, dan cara melakukan wawancara dilakukan beberapa kali dan membutuhkan waktu yang lama bersama informan di lokasi penelitian. Hal ini bertujuan agar memperoleh data yang mendalam dan bermakna. Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara tidak terstruktur untuk mengetahui informasi mengenai proses penyusunan perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran, serta aspek- aspek lain yang mempengaruhi aktivitas pembelajaran di kelas IV SDIT LHI. Wawancara dilakukan secara bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun sistematis dan lengkap, pedoman wawancara hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, Sugiyono 2009: 233-234. 3. Dokumentasi Teknik dokumen digunakan untuk melengkapi data yang berwujud arsip, di mana arsip tersebut berhubungan dengan fokus kajian peneliti. Dokumen dalam penelitian ini berupa unit plan dan lesson plan, buku pegangan guru dan siswa, potret atau gambar visual aktivitas pembelajaran, dan hasil karya siswa. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan teknik observasi dan wawancara.

F. Instrumen Penelitian