Perkembangan Spiritualitas Anak Tugas Perkembangan Anak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Adapun Abraham Maslow mendefinisikan spiritualitas sebagai sebuah tahapan aktualisasi diri, dimana seseorang berlimpah dengan kreativitas, intuisi, keceriaan, sukacita, kasih, kedamaian, toleransi, kerendah-hatian, serta memiliki tujuan hidup yang jelas. Pengalaman spiritual adalah peak experience, plateau, dan farthest reaches of human nature. 115 Dari beberapa definisi para tokoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa spiritualitas adalah kesadaran manusia akan adanya relasi manusia dengan Tuhan, atau sesuatu yang dipersepsikan sebagai sosok transenden. Spiritualitas mencakup inner life individu, idealisme, sikap, pemikiran, perasaan dan pengharapannya kepada sosok transenden, serta bagaimana individu mengekspresikan hubungan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sesuatu yang transpersonal, muatan konten spiritualitas biasanya terdiri dari hal-hal berikut: 116 a Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui b Bertujuan menemukan arti dan tujuan hidup c Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dari dalam diri sendiri 115 Abraham Maslow, Toward a Psychology of Being dalam Abdul Jalil, Spiritual Enterpreneurship; Transformasi Spiritualitas Kewirausahaan Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2013, hal. 24 116 Abdul Jalil, Spiritual Enterpreneurship; Transformasi Spiritualitas Kewirausahaan Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2013, hal. 25 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id d Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan yang maha tinggi Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan inti menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan lebih kaya; kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan yang lain. Kecerdasan spiritual adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif, bahkan kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan tertinggi manusia. 117 Menurut Komaruddin Hidayat, hakikat spiritual anak tercermin dalam sikap spontan, imajinasi dan kreativitas yang tidak terbatas, dan semua itu dilakukan dengan terbuka dan cerita. 118 Spiritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai agama dan moral. Spiritual memberikan arah dan arti pada kehidupan. Caranya dengan melalui perkataan, tindakan dan perhatian pada indahnya alam. Pada matahari terbit, pada awan yang berarak-arakan, pada langit biru, atau pada burung terbang. Anak akan memperhatikan perilaku alam 117 Ahmad Thontowi. Hakikat Kecerdasan Spiritual Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Palembang, 2012, hal. 2 118 Komaruddin Hidayat, Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak, dalam Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal. 51 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang akan mengundang ketakjuban anak terhadap keindahan alam, dimana ada ketakjuban, disana ada spiritualitas. 119 Oleh karena itu, orang tua pantas belajar pada anak, bagaimana memperoleh kembali kesucian, keceriaan, spontanitas, dan kedamaian dengan alam dan Tuhan. Dengan merawat spiritualitas anak, orangtua akan membantu mereka menatap dan mendesain masa depan dengan tatapan yang bening, optimis dan yakin. Ada sepuluh panduan yang bisa diikuti oleh orangtua maupun tenaga pengajar di lembaga- lembaga sekolah untuk menumbuhkan dan mengembangkan kecerdasan spiritual anak: 120 a Ajarkan kepada anak bahwa Tuhan selalu memperhatikan kehidupan kita b Ajarkan kepada anak bahwa hidup dan kehidupan ini saling berhubungan c Jadilah pendengar yang baik bagi anak-anak d Ajarkan anak-anak untuk menggunakan kata dan ungkapan yang bagus, indah dan mendorong imajinasi e Doronglah anak-anak untuk berimajinasi tentang masa depannya dan tentang kehidupannya 119 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal. 51 120 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal. 51 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id f Temukan dan rayakan keajaiban yang terjadi setiap hari atau minggu g Berikan ruang kepada anak untuk berkreasi, menentukan program, dan jadwal kegiatan h Jadilah cermin positif bagi anak-anak i Sesekali ciptakan suasana yang benar-benar santai, melepaskan semua ketegangan dan kepenatan fisik maupun psikis j Setiap hari adalah istimewa, yang wajib dihayati dan disyukuri

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Adapun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang penulis temukan diantaranya sebagai berikut: 1. “Peran Orangtua dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak” Penelitian ini dilakukan oleh Meriyati, M.Pd, seorang dosen PAI IAIN Raden Intan Lampung. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah objek kajian penelitian yang sama-sama tentang kecerdasan emosi anak. Adapun perbedannya adalah penelitian ini berbasis kajian kepustakaan dan fokus pada pengembangan kecerdasan emosi anak. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan bersifat kualitatif deskriptif yang fokus utamanya pada digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pola kepengasuhan Islami untuk membentuk kecerdasan emosi dan spiritual anak. 2. “Studi Kritis Konsep God Spot ESQ 165” Penelitian ini dilakukan oleh Edy Wirastho, seorang mahasiswa Magister Pemikiran Islam Program Pascasarjana Univesitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2013. Persamaan penelitian ini adalah fokus penelitian yang sama-sama tentang kecerdasan emosional dan spiritual. Adapun perbedaannya adalah penelitian ini bersifat studi pemikirankepustakaan, sedangkan penelitian yang penulis lakukan bersifat kualitatif deskriptif. 3. “Hubungan Kecerdasan Emosi dan Pola Asuh Orang Tua dengan Kedisiplinan Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Yappi Sragen Relationships Parenting Emotional Intelligence and Parent Student Learning by Discipline Academy of Midwifery Yappi Sragen” Penelitian ini dilakukan oleh Aprilica Manggalining Murti, Bhisma Murti, dan Nunuk Suryani, para mahasiswa Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana UNS. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah fokus penelitian yang sama- sama tentang kecerdasan emosi dan pola asuh orangtua. Adapun perbedaannya adalah penelitian ini berbasis kuantitatif dengan mahasiswa semester 4 sebagai objek penelitiannya, sedangkan penelitian yang penulis lakukan bersifat kualitatif deskriptif dan anak usia 4-12 tahun sebagai objek penelitiannya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4. “Hubungan antara Kecerdasan Spiritual dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Tingkat Akhir” Penelitian ini dilakukan oleh Ekawanty Rante Liling, Firmanto Adi Nurcahyo dan Karin Lucia Tanojo, para mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan Surabaya. Persamaan penelitian ini adalah fokus penelitian yang sama-sama tentang kecerdasan spiritual. Adapun perbedaannya adalah penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mahasiswa tingkat akhir sebagai objek penelitiannya, sedangkan penelitian yang penulis lakukan bersifat kualitatif deskriptif dengan anak usia 4-12 tahun sebagai objek penelitiannya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III ISLAMIC PARENTING UNTUK MEMBENTUK KECERDASAN

EMOSIONAL DAN SPIRITUAL ANAK ESQ DI ISLAMIC INTERNATIONAL SCHOOL PESANTREN SABILUL MUTTAQIN IIS PSM MAGETAN

A. Lembaga Islamic International School Pesantren Sabilul Muttaqin IIS

PSM Magetan 1. Profil Lembaga Islamic International School merupakan Pilot Project School yang di prakarsai oleh Dahlan Iskan mantan menteri BUMN yang berafiliasi dengan Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah Singapore. Dibuka secara resmi pada tanggal 25 Agustus 2008 oleh Menteri Agama Indonesia M Maftuh Basyuni, Muhammad Nuh, DEA dan Menteri Pendidikan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Singapora di Hotel JW Marriot, Surabaya. 119 Islamic International School Pesantren Sabilul Muttaqin IIS PSM Magetan beralamatkan di Jl. Monginsidi No. 52 desa Candirejo, dusun Candirejo kecamatan Magetan kabupaten Magetan provinsi Jawa Timur. Lembaga ini didirikan pada tanggal 30 Mei 2008 sesuai dengan nomor SK pendirian sekolah 4201459403.1052008. Pada saat ini, IIS PSM Magetan telah memiliki akreditasi A untuk jenjang primary tertanggal 28 Oktober 2014, dengan nomor SK akreditasi 250BAP-SMSKX2014. IIS PSM memiliki visi mendidik generasi muda Indonesia yang berpikiran global dan memiliki akhlak Islami. Hal ini dalam mempersiapkan 119 Data Admin Islamic International School IIS PSM Magetan tahun 2016 78 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id generasi bangsa Indonesia di masa depan berkiprah dalam percaturan global dengan pembentukkan masyarakat madani dengan pembekalan pendidikan yang berorientasi dalam bidang akademik dan sekaligus akhlak yang mulia. Melalui suatu pengkondisian dalam satu lingkungan sekolah yang bercakrawala Islam dan berperspektif Global, sejak usia kanak-kanak memiliki ESQ yang memadai untuk menerima amanah alih generasi bangsa. 120 IIS PSM memiliki 3 prioritas, yaitu: 1. English as a Working Language. 2 Bi’ah Islamiyah. dan 3 International Branding. Penggunaan bahasa Inggris pada pembelajaran maupun interaksi selama di sekolah, membentuk lingkungan Islami dengan menerapkan nilai-nilai ajaran Islam dan pengembangan dalam dunia internasional diberbagai hal adalah prioritas sekolah yang didukung oleh Guru dan staff, siswa maupun orang tua Whole school approach. 121 Kurikulum IIS PSM mengacu pada kurikulum nasional Kemendikbud, Internasional diadopsi dari Madrasah Al-Irsyad Zuhri Al- Islamiyah Singapura dan Kurikulum Cambridge dan Keagamaan diadopsi dari Madrasah Al-Irsyad Zuhri Al-Islamiyah Singapura dan Kemenag RI. IIS PSM menanamkan nilai Robbani God Conscious, berbudi pekerti People Centered dan semangat terbaik Excellece Driven sebagai penerapan lingkungan Islami. 120 http:www.ypipsm.or.idartikel2016030849Islamic-International-School-IIS-PSM diakses pada tanggal 10 Juli 2016 121 Data Admin Islamic International School IIS PSM Magetan tahun 2016

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Moral Anak dengan Pola Asuh Spiritual (Spiritual Parenting)

7 65 240

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

boarding school pondok pesantren islamic

0 10 8

POLA ASUH IBU PADA KEBERHASILAN TOILET TRAINING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI SURAKARTA Pola Asuh Ibu Pada Keberhasilan Toilet Training Anak Berkebutuhan Khusus Di Slb Negeri Surakarta.

0 9 16

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK DI TK LAZUARDI KAMILA GLOBAL ISLAMIC SCHOOL Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Emosi Anak Di TK Lazuardi Kamila Global Islamic School Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 16

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK DI TK LAZUARDI KAMILA GLOBAL ISLAMIC SCHOOL Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial Anak Di Tk Lazuardi Kamila Global Islamic School Surakarta Tahun 2015/2016.

0 2 18

Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Non Rutin di Kelas VIII SMP Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien (IIS PSM) Magetan Ditinjau dari Kemampuan Awal.

0 0 20

PENGARUH MUSHOFAHAH DAN DOA TERHADAP EMOTIONAL QUOTIENT BAGI SISWA KELAS V SD ISLAMIC INTERNATIONAL SCHOOL PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN (IIS PSM) MAGETAN.

0 4 116

ANALISIS PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA NON RUTIN DI KELAS VIII SMP ISLAMIC INTERNATIONAL SCHOOL PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN (IIS PSM) MAGETAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL | Alfa Lutfiananda | 9700 20599 1 SM

0 0 12

MAKALAH PENGEMBANGAN KECERDASAN ANAK MEN

0 0 12