PENGERTIAN PERENCANAAN UPJ SMKMAK KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN DI UPJ SMKMAK

BAB III PERENCANAAN UNIT PRODUKSIJASA SMKMAK

A. PENGERTIAN PERENCANAAN UPJ SMKMAK

Perencanaan UPJ SMKMAK ialah kegiatan yang akan dilaksanakan UPJ SMKMAK untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Perencanaan UPJ SMKMAK dalam hal ini adalah perencanan pembelajaran dan usaha atau bisnis karena fungsi UPJ SMKMAK adalah sebagai sumber belajar dan pendanaan pendidikan SMKMAK. UPJ SMKMAK seharusnya dapat menjadi wahana siswa melakukan praktik kerja sebagaimana mereka melakukan praktik kerja industri. Sebagai contoh, SMK program keahlian Tata Boga dapat memberikan kesempatan kepada siswa terlibat langsung dalam aktivitas jasa Catering pada unit produksi sekolah; siswa SMKMAK program keahlian mekanik otomotif dapat melakukan praktik industri pada Unit Produksi sekolah yang berupa layanan perawatan dan perbaikan kendaraan bermotormobil. Namun tidak demikian kenyataan di lapangan, Unit Produksi di sekolah tidak dapat berkembang sebagai unit yang setara dengan unit usaha yang seharusnya, sehingga belum dapat memberikan pengalaman nyata dan intens terhadap siswa yang terlibat. Di sisi lain, UPJ SMKMAK yang mampu berkembang dan dikelola secara profesional, biasanya cenderung tertutup bagi siswa yang akan melakukan praktik kerja. Kondisi ini menjadikan UPJ SMKMAK seoleh-olah organisasi yang terpisah dari program pembelajaran reguler di sekolah. Agar Unit produksi mampu menjadi bagian dari organisasi SMK yang dapat menyiapkan tenaga kerja terampil, maka Unit Produksi perlu 23 dikembangkan, dan manakala telah mencapai pertumbuhan yang memadai dapat menjadi wahana praktik industri bagi siswa Dikmenjur, 2007.

B. KONSEP PERENCANAAN UPJ SMKMAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR

1. Program Pembelajaran di UPJ SMKMAK a. Visi UPJ SMKMAK

1 Pengelola UPJ SMKMAK merumuskan dan menetapkan visi UPJ SMKMAK serta mengembangkannya. 2 Visi UPJ SMKMAK: a dijadikan sebagai cita-cita bersama warga SMKMAK dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang. b mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga SMK MAK dan segenap pihak yang berkepentingan c dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga SMKMAK dan stakeholder selaras dengan visi SMKMAK. d diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah e disosialisaikan kepada warga sekolahmadrasah dan segenap pihak yang berkepentingan f ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. 24

b. Misi SM

1 Pegelola UPJ SMKMAK merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya. 2 Misi UPJ SMKMAK a memberikan arah dalam mewujudkan visi UPJ SMKMAK sesuai dengan tujuan pendidikan nasional b merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu c menjadi dasar program pokok sekolahmadrasah d menekankan pada mutu layanan siswa dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolahmadrasah e memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolahmadrasah f memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolahmadrasah yang terlibat g dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolahmadrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolahmadrasah h disosialisaikan kepada warga sekolahmadrasah dan segenap pihak yang berkepentingan i ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

c. Tujuan UPJ SMKMAK

1 Pengelola UPJ SMKMAK merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya. 25 2 Tujuan UPJ SMKMAK a menggambarkan tingkat mutu yang perlu dicapai dalam jangka menengah empat tahunan; b mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; c mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolahmadrasah; d mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolahmadrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh Kepala SMKMAK; dan e menyosialisasikan kepada warga SMKMAK dan segenap pihak yang berkepentingan.

2. Rencana Pembelajaran UPJ SMKMAK

a. Pengelola UPJ SMKMAK membuat: 1 rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan; dan 2 rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran UPJ SMKMAK dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah b. Rencana kerja jangka menengah dan tahunan UPJ SMKMAK: 1 disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolahmadrasah dan 26 disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupatenkota. Pada sekolahmadrasah swasta, rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolahmadrasah; dan 2 dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait. c. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolahmadrasah; d. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar manajemen UPJ SMKMAK yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partispasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. e. Rencana kerja tahunan UPJ SMKMAK memuat ketentuan yang jelas mengenai: 1 kesiswaan yang akan terlibat praktik 2 kurikulum dan kegiatan pembelajaran praktik 3 pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, 4 sarana dan prasarana, 5 keuangan dan pembiayaan, 6 budaya dan lingkungan sekolah, 7 peran serta masyarakat dan kemitraan, 8 rencana-rencana kerja lain yang mmengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu. 27

C. KONSEP PERENCANAAN UP SMKMAK SEBAGAI SUMBER PENDANAAN PENDIDIKAN

1. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Menyiapkan Rencana Unit ProduksiJasa

Langkah-langkah yang akan dibahas mencakup faktor-faktor utama yang dipertimbangkan dalam mempersiapkan ssuatu rencana usaha. Rencana usaha anda bisa meliputi sebagian atau seluruh langkah-langkah ini.

a. Pelajari Pasar Anda Membaca Peluang Bisnis

Tentukan siapa saja konsumen bagi produksi atau jasa yang akan anda tawarkan. Sebagai contoh, jika anda akan menjual kusen pintujendela, anda harus tahu bahwa pasar anda atau konsumen adalah orang-orang yang sedang membutuhkan tempat tinggal dan biasanya akan membeli kusenjendela berdasarkan selera pribadi mereka. Memahami orang yang akan anda layani. Bagaimana karakteristik mereka? Berapa besar belanja mereka dan apa saja yang biasanya menarik perhatian mereka? Selidiki siapa pesaing anda. Berapa banyak mereka dan dimana mereka berusaha? Dengan mengetahui persaingan dan jumlah orang yang mungkin akan membeli produk seperti produk anda, berapa banyak dari orang-orang ini anda inginkan menjadi konsumen tetap anda? Ini adalah pangsa pasar anda. Pertama-tama yang harus diingat pada saat mencoba mengidentifikasi peluang usaha adalah tujuan utama didirikannya suatu perusahaan atau unit produksi baik yang memproduksi barangjasa untuk kebutuhan atau keinginan manusia. Berikut ini 28 dijelaskan permintaan masyarakat akan produk barangjasa pada saat ini yang dapat dipenuhi. Mungkin permintaan sekarang dipasok oleh pemasok atau produsen lokal. Bila demikian, selidiki apakah suplai lokal sudah memenuhi permintaan lokal atau belum sehingga dapat diketahui masih ada peluang atau tidak untuk membuka usaha di bidang tersebut. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan bangunan hanya mampu memenuhi setengah dari kebutuhan lokal maka dapat dipertimbangkan untuk membuka perusahaan bangunan. Alternatif lain, sejumlah produk disuplai oleh konsumen atau pemasok dari luar. Pelajari produk-produk itu dan adakan modifikasi- modifikasi. Ada kemungkinan dengan sumber daya tertentu, Anda dapat menghasilkan produk sejenis dengan bentuk, fasilitas, dan mutu yang lebih tinggi tetapi dengan harga yang lebih rendah maka produk yang dhasilkan akan berpeluang laku di pasaran. Sebaliknya, Anda juga dapat mencari peluang dari produk-produk yang dieksport. Biasanya, produk-produk ini diekspor dalam bentuk bahan baku setengah jadi. Misalnya, kayu yang diproduksi masyarakat biasanya dijual ke pembuat mebel di luar daerahnya. Sebagai seorang calon pengusaha, Anda dapat menemukan cara- cara meningkatkan nilai tambah kayu tersebut sebelum dijual atau diekspor. Misalnya dengan membuat mebel yang mempunyai nilai jual. Dengan demikian, Anda berpeluang membuka usaha. Tersedianya sumber daya tertentu di lokasi tertentu dapat membuka peluang usaha. Beberapa hal yang pelu dipertimbangkan dalam memilih alternatif usaha. 1 Bahan Baku Temukan materal yang berasal dari suatu kawasan dan tersedia dalam jumlah besar. Selidik kemungkinan mendapatkan uang dai 29 sumber daya yang melimpah ini baik melalui pengumpulan, perdagangan, pengolahan parsial atau proses produksi. Misalnya tersedianya tanah lempung membuka peluang industri keramik. 2 Keterampilan khusus SMKMAK dan masyarakat setempat Suatu kelompok siswa du sekolah dan masyarakat biasanya memiliki keterampila khusus yaitu keterampilan tradsional yang dapat digunakan untuk keperluan komersial. Pelajari keterampilan-keterampilan ini secara cermat sebagai peluang tenaga kerja. Contoh: Daerah pantai tersedia tenaga nelayan dapat membuka peluang usaha penangkapan ikan. 3 Informasi Industri Membaca jurnal-jurnal teknik dan bisnis akan membuka wawasan dunia usaha dewasa ini. Majalah SWA misalnya, adalah menyajikan berita-berita secara teratur tentang produk dan teknik- teknik baru. Beberapa lembaga ada yang melakukan studi berkala yang membahas: pertumbuhan, kemajuan, dan kinerja industri- industri tertentu. Stud-studi ini akan memberikan informasi yang bermanfaat dan mungkin akan membantu memutuskan apakah Anda melakukan investasi pada industri atau tidak. 3 Teknologi Ikuti terus kemajuan teknologi untuk memperbaharui dan meningkatkan sesuatu yang baru. Proyek-proyek tertentu memerlukan pengetahuan teknis, keterampilan khusus, dan teknologi tertentu. Apakah Anda memiliki ketiga hal tersebut secara memadai? Contoh: mesin-mesin dan peralatan baru serta hasil-hasil penelitian dan pengembangan. 30 4 Berbisnis Mulailah dari yang Kecil Berbisnis sendiri dengan memulai dari kecil atau bekerja sama dengan orang lain, sama-sama memiliki nilai kelebihan dan kekurangannya. Bagi bisnis pemula, untuk memulainya disarankan mulai dari yang kecil. Jangan karena orang tersebut memiliki uang banyak atau modal besar, langsung berbisnis dalam skala besar. Belajarlah dari yang kecil. Jika bisnisnya berkembang, ini merupakan doa dan harapan semua pebisnis dan dapat dibesarkan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki baik m odal, tenaga, pikiran, peluyang, dan tantangan yang ada. Jika bisnisnya dimulai dari kecil maka resiko yang dihadapi juga kecil. Kalau bisnisnya kurang maju atau sama sekali tidak berkembang, kerugian yang yang dideritanya tidak terlalu besar. Sesuatu yang dimulai dari kecil itu biasanya menyenangkan. Sebab, jika terjadi sesuatu kerugian, tidaklah terlalu menyakitkan. Di samping itu, usaha yang dimulai dari kecil pada umumnya mempunyai fondasi yang kokoh yang bermanfaat untuk pengembangan usaha ke depannya sehingga tidak mudah goyah dengan berbagai persaingan dan kendala-kendala. 5 Risiko Pertimbangkan tingkat resiko keberhasilan atau kegagalan gagasan usaha sebelum melakukan investasi dalam usaha. Misalnya akan lebih berisiko melakukan investasi usaha di mana Anda tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman praktis di bidang usaha itu. Kemungkinan gagal juga tinggi apabila pasar sudah jenuh atau persaingan sangat keras. 31 6 Hobby Anda juga harus mempertimbangkan apakah usaha itu adalah usaha dalam bidang Anda atau kesukaan Anda. Dari mana usaha dimulai? Jawabnya: a Mulailah dari yang ringan b Mulailah dari yang dekat. c Mulailah dari yang kecil d Mulailah dari yang mudah e Mulailah dari diri sendiri f Mulailah dari sekarang

b. Teliti perilaku pasar di masa datang

Hitung berapa orang yang membeli produk anda di masa lalu, berapa orang yang membeli produk serupa dari perusahaan lain, dan berapa harganya. Faktor-faktor permintaan pasar akan suatu produk atau jasa serta tingkat persaingan juga menentukan tipe usaha Anda. Jangan membuka usaha yang sudah jenuh dan persaingan sangat keras meskipun Anda memiliki keunggulan khusus. Bukalah tipe usaha yang paling sedikit ditekuni orang lain atau yang paling tidak keras persaingannya.

c. Memilih lokasi usaha

Dari penelitian terhadap calon konsumen anda, selidiki siapa mereka, apa dan dimana mereka bekerja; dan apa saja kebutuhankeinginan mereka. Dimana mereka akan memakai produk anda – di rumah atau di tempat kerja? Bagaimana mereka menghabiskan waktu luang mereka? 32 Contoh: Tempat dimana banyak orang yang menghabiskan waktu luangnya, merupakan tempat yang ideal bagi usaha penjualan makanan atau hiburan. Usaha t-shirt printing mungkin paling baik berlokasi dekat sekolah, atau dekat tempat pusat olahraga, atau di tempat lain yang sering dikunjungi oleh calon pemakai produk anda. Perhatikan fasilitas yang tersedia di daerah yang akan digunakan sebagai lokasi usaha anda. Apakah fasilitas listrik, air danatau sambungan telepon tersedia? Mudahkah dijangkau oleh pemasok dan konsumen anda? Apakah lokasi itu dekat dengan kawasan perdagangan dan dipinggir jalan besar? Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi usaha: 1 Jarak antara sumber bahan baku dengan pasar calon pembeli 2 Ketersediaan dan keandalan transportasi dan fasilitas lain 3 Ketersediaan dan upah tenaga kerja 4 Ketersediaan, keandalan dan harga daya listrik 5 Ketersediaan, kualitas dan harga air 6 Fasilitas pembuangan dan pengelolaan limbah 7 Pajak 8 Ketersediaan, karakteristik dan harga limbah Jika bahan baku danatau produk jadi sangat berat, maka sebaiknya pabrik berlokasi dekat dengan sumber bahan baku danatau termpat pendistribusian. Jika tidak perusahaan akan terbebani dengan biaya transportasi. Sebagai contoh, pabrik bubur kertas pulp dan kertas harus berlokasi dekat sumber bahan baku karena bahan bakunya kayu jauh lebih berat dari produk jadinya kertas. 33 Jika bahan bakuproduk jadi termasuk barang yang berat, harus diperhitungkan dengan benar ketersediaan dan keandalan alat angkut di lokasi yang akan kita pilih. Jika perusahaan berbentuk padat karya seperti perusahaan rokok, lokasi perusahaan harus diusahakan dekat dengan daerah yang penduduknya dapat direkrut sebagai tenaga kerja. Lokasi terpilih adalah lokasi yang memerlukan investasi awal dan biaya operasional yang paling rendah.

d. Mempersiapkan Rencana Usaha

Berdasarkan jumlah calon konsumen yang anda tuju, tentukan jumlah barang yang akan anda produksi untuk memenuhi pangsa pasar anda. Dari sini anda bisa mengestimasi jumlah bahan baku dan biaya yang dibutuhkan. Putuskan juga apakah anda akan menyewa, membeli toko lama atau membangun yang baru. Jika akan membangun toko baru jangan lupa untuk memenuhi semua persyaratan misalnya IMB dan dengan sendirinya biaya yang dibutuhkan lebih besar. Pada rencana usaha yang telah disusun sebelumnya, telah ditentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk mengisi posisi administrasi, penjualan dan produksi. Hendaknya berhati-hati dalam memilih dan melatih tenaga kerja, karena ada hubungannya dengan uang yang akan dikeluarkan sebagai imbalan atas jasa mereka. Kita harus tahu persis keahlian khusus apa yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha agar uang kita berguna. Biasanya bentuk usaha yang kecil hanya melibatkan saudara dan relasi sebagai karyawan, tetpi begitu usaha berkembang kita harus merekrut tenaga dari luar. Bisa dilakukan berdasarkan rekomendasi 34 dari kenalan cara yang murah, atau melalui bursa tenaga kerja memerlukan biaya. Cara lain adalah dengan memasang iklan lowongan pekerjaan di koranmajalah. Tenaga kerja yang telak direkrut harus dilatih dan diawasi sesuai dengan tugasnya dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

e. Mempersiapkan Rencana Organisasi

Tentukanlah bentuk organisasi usaha anda. Apakah itu berupa perusahaan perseorangan, firma, atau korporasi PT? Selain itu, pelajari semua persyaratan-persyaratan hukum untuk memulai usaha. Selain ijin-ijin umum, cari informasi apakah jenis usaha anda memerlukan ijin khusus dari suatu departemen tertentu, misalnya. Apakah usaha Anda legal atau tidak? Pelajari dengan seksama apakah ada batasan-batasan hukum yang dapat membuat usaha Anda sulit atau dilarang beroperasi. Setelah itu tulis semua kegiatanaktivitas yang harus dilakukan dalam berusaha seperti perencanaan, pengemasan, penjualan, dan lain-lain. Tentukan posisi pada tiap kegiatan dan estimasi jumlah orang yang diperkerjakan pada setiap posisi. Tetapkan gaji untuk posisi pekerjaan berdasarkan tarip gaji di perusahaan-perusahaan lain yang bergerak pada usaha yang sejenis.

f. Mempersiapkan Rencana Keuangan

Berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha? Biasanya suatu usaha memerlukan investasi dalam bentuk lahan, gedung, mesin-mesin, peralatan, dan modal untuk membayar pembelian bahan baku, gaji, dan pengeluaran-pengeluaran lain. Bisa jadi karena jumlah sumber dana yang dimiliki terbatas maka akan 35 terbatas pula jenis usaha yang akan Anda terjuni. Sebagai contoh: jika modal kecil bukalah usaha yang bermodal kecil pula. Misalnya membuka usaha warung makanan cukup modal relatif kecil. Dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari rencana- rencana lain, susunlah informasi keuangan berikut. 1 Tentukan berapa banyak uang akan dibutuhkan untuk memulai usaha; 2 Putuskan dari mana uang tersebut akan didapat; 3 Estimasi semua item pendapatan dan pengeluaran. Buat anggaran kas untuk tahun pertama operasi, berdasarkan pemasukan kas yang diharapkan dan pengeluaran kas. 4 Estimasi modal yang dimiliki misalnya, kas, property, dll serta jumlah uang yang akan diinvestasikan sebagai modal kerja, dan pinjaman yang harus anda peroleh untuk menutupi selisih antara investasi yang dibutuhkan dan uang yang anda miliki. Dari informasi ini, buatlah taksiran neraca akhir. Modal usaha bisa berasal dari modal sendiri atau melalui pinjaman dari pihak lain, yang penting, harus dilakukan estimasi secara akurat mengenai jumlah dana yang dibutuhkan agar usaha berjalan lancar. Bila memang diperlukan, dana bisa dipinjam dari berbagai sumber dan setiap sumber punya kelebihankekurangan sendiri. Beberapa hal yang harus diperhatikan: 1 periode pengembalian atau jangka waktu peminjaman, 2 tingkat suku bunga dan biaya provisi atau komisi, 3 jaminan, 4 periodik pengembalian, 5 batasanaturan dari bankdebitur, dan 6 kemudahan pengambilan kembali jaminan 36 Setelah modal terkumpul, harus dibuat keputusan yang tepat mengenai pengadaan mesinperalatan atau yang dibutuhkan untuk menghindari hal-hal berikut: 1 membayar lebih mahal, 2 membeli peralatan yang tidak diperlukan, 3 biaya operasi yang besar perawatan, reparasi dan lain-lain. Bila dana yang dibutuhkan tidak mencukupi, pemilihan mesin bisa dilakukan dengan memperhatikan: 1 karakteristik operasi, 2 teknologi, dan 3 harga. Dilihat dari karakteristik operasinya mesin terdiri dari mesin khusus dan mesin multiguna. Sangat dianjurkan membeli mesin yang multiguna bila: 1 volume produksi rendah, 2 desain produk berubah dari waktu ke waktu, 3 tingkat fleksibilitas tinggi, 4 menginginkan harga mesin lebih murah. Mesin khusus dapat digunakan bila: 1 desain produk tertentu, dan 2 volume produksi besar. Sebelum memutuskan untuk membeli, bandingkan harga dari setiap mesin beserta untung-ruginya. Pertimbangkan juga biaya perawatannya. Anda dapat meminta informasi dari produsen lain yang menggunakan mesin dimaksud, juga mengenai reputasi suplier. Pilih suplier yang dapat menentukan mesin berdasarkan kebutuhan anda, dan yang memberikan jaminan purna jual yang baik misal : pemasangan, perawatan, dan reparasi; dan juga menyediakan suku cadang. Mesinperalatan yang akan dibeli tidak selalu harus baru. Anda dapat juga mempertimbangkan untuk membeli mesin bekas bila: 1 harga mesin bekas jauh lebih murah dari mesin baru, 2 keadaan keuangan tidak memungkinkan membeli mesin baru, dan 3 mesin bekas dapat memenuhi cukup memuaskan kebutuhan produksi.. 37 Dalam membeli mesin bekas, perhatikan hal-hal berikut: 1 cek reparasi suplier yang menjual mesin bekas, 2 cari dan bandingkan beberapa mesin di beberapa tempat, 3 periksa kondisi mesin, dan 4 ketahui umur mesin dan lama pemakaian, sehingga dapat diramalkan performansinya dimasa datang.

g. Studi Kelayakan Usaha Bisnis

Lakukan pengambilan keputusan membuka usaha dengan kriteria: tingkat kemudahan, tingkat resiko, dan cepat kembali modal atau Tingkat Return of Invesment ROI. Kriteria: Kemudahan : 3 = sangat mudah 2 = mudah 1 = sukar Risiko : 3 = kurang berisiko 2 = berisiko 1 = sangat berisiko Kembali modal : 3 = cepat kembali modal 2 = lambat kembali modal 1 = sukar kembali modal Usaha yang akan dibuka Kemudahan Risiko Kembali modal Bobot

A 2

2 3 12 B 3 3 3 27

C 3

1 2 6 Usaha yang dibuka adalah usaha B Anda dapat pula menggunakan alternatif lain dalam membuka usaha. Caranya sebagai berikut. Berilah nilai 1 sampai 4 untuk kriteria-kriteria di bawah ini. 1 sangat tidak mendukung dan 4 sangat mendukung. 38 A. Kelayakan pemasaran B. Kesukaan C. Keahlian D. Dana E. Bahan baku F. SDMTeknologi Jika A + B + C + D + E + F hasilnya kurang dari 2 maka usaha jangan dibuka. 24 Contoh: 2 + 4 + 0 + 2 + 3 + 1 hasilnya = 0,5 maka usaha jangan dibuka. 24

h. Cara Memilih Bentuk Usaha

Pengelolaan usaha dapat dilakukan melalui cara: 1 menjadi pemilik, 2 mencari mitra kerja, dan 3 membentuk perusahaan Jika anda mempunyai uang, ide dan pengalaman, anda dapat memutuskan untuk menjadi pemilik. Jika anda punya uang dan ide, tetapi kurang memiliki pengalaman, anda dapat mencari mitra kerja yang mempunyai keahlian yang dibutuhkan. Jika anda mempunyai ide, tetapi tidak punya uang dan kurang pengalaman, anda dapat mencari mitra kerja, atau membentuk perusahaan. Karakteristik setiap bentuk usaha: 1 Pemilik Tunggal Sebagai satu-satunya pemilik, banyak keuntungan yang didapat misalnya :  Dapat memulai atau membubarkan tanpa banyak formalitas. 39  Dapat bereaksi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia usaha.  Semua keuntungan menjadi milik anda. Dari sisi lain kerugiannya juga, misalnya : ada kemungkinan anda harus membayar hutang dengan kekayaan pribadi apabila asset usaha tidak cukup untuk menutupi hutang. 2 Kerjasama Dapat dibentuk bila anda dan orang lain sepakat untuk bekerja sama dan bersama-sama memiliki perusahaan, dan harus perjanjian yang memperinci hak dan kewajiban setiap pihak. Paling tidak ada satu pihak yang bertanggung jawab terhadap masalah keuntungan. Perusahaan akan bubar bila salah satu pihak meninggal dunia. 3 Perusahaan Dalam bentuk usaha ini, dipisahkan antara pemilik yang disebut dengan pemegang saham dengan perusahaan pelaksana. Kelangsungan hidup perusahaan ini tidak dipengaruhi baik oleh jumlah saham yang ada, ataupun dengan kematian salah seorang pemegang saham.

i. Cara memulai unit produksijasa sekolah

Berikut ini beberapa petunjuk dalam memulai unit produksijasa sekolah. Berikut ini beberapa petunjuk dalam merencanakan UPJ SMKMAK Dikmenjur, 2007 antara lain: 1 Temukan ide untuk memulai bisnis pada Unit Produksi sekolah antara lain melalui: 40 a Menginventarisir hobi minat siswa guru yang relevan dengan program keahlian yang dikembangkan di SMK b Menginventarisasi kompetensi dan peng-alaman yang dimiliki siswa guru yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha c Pelajari media masa koran, majalah, internet, tayangan televisi, khususnya yang mem-bahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan bisnis d Kunjungi pameran; anjurkan para siswa dan guru untuk menunjungi pameran dan menemukan ide bisnis berkaitan dengan kompetensi masing-masing program keahlian e Lakukan survey ke pasar dan lingkungan tertentu untuk menemukan kebutuhan yang mendesak dalam lingkungan tersebut f Menginventarisir keluhan-keluhan; tugaskan siswa dan guru untuk mewawancarai orang-orang yang mengkonsumsi produk tertentu. g Melakukan curah gagasanbrainstorming, hal ini dapat dilakukan dengan siswa, staf guru, maupun dengan stakeholders lainnya h Kembangkan kreativitas, malalui lomba kompetisi; jajak pendapat; penyelenggaraan acara kegiatan yang memungkinkan munculnya aneka ide dari berbagai sumber. i Lakukan berbagai inovasi: dalam pem-belajaran, dalam penyelenggaraan ekstra maupun ko-kurikuler, sehingga 41 inovasi tersebut masih terintegrasi dengan program reguler di SMK 2 Setelah ditemukan ide untuk memulai bisnis, maka perlu dilakukan pembahasan oleh tim di sekolah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: a dimana posisi kita sekarang? b ke mana kita akan pergi? c bagaimana kita mencapai? Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka dilakukan analisis SWOT. Sebagai contoh: Kekuatan: a. Hubungan sekolah dengan masyarakat baik b. Lokasi sekolah strategis c. Fleksibilitas anggaran d. Sarana prasarana mencukupi e. Pelanggan produksi dan jasa sudah ada f. Dukungan pemerintah baik g. Seluruh warga sekolah mendukung, h. dll Kelemahan: a. Tingkat motivasi disiplin warga sekolah rendah b. Motivasi warga sekolah untuk berkembang rendah c. Staf yang terlatih sangat kurang tidak mempunyai jiwa enterpreuneur 42 d. Rasa memiliki atas fasilitas rendah e. Pengambangan staf tidak ada f. Hanya memusatkan perhatian terhadap ke-pentingan pembelajaran reguler g. Manajemen usaha menjadi satu dengan manajemen sekolah h. Perangkat keras masih dipergunakan hanya untuk KBM i. Para guru pelaksana Unit Produksi memiliki beban mengajar yang sama dengan guru lain yang tidak terlibat, Kesempatan: a. adanya pengembangan praktik kerja industri di SMK b. Daya dukung DUDI dalam bentuk pening-katan kemampuan warga sekolah c. Prospek SMK d. DUDI masih menuntut tenaga terampil, e. dll Ancaman a. Kekurangan profesionalitas pengelola b. Daya saing usaha produk jasa masih ren-dah c. Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak stabil Untuk lebih memantapkan perencanaan Unit produksi maka dalam pembentukannya perlu diawali juga dengan langkah-langkah Rencana Bisnis Bisnis Plan Deskripsi Usaha a. Jenis usaha apa yang akan dikembangkan 43 b. Jenis produksi dan jasa apa yang akan dijual dihasilkan c. Jenis peluang apa yang ada d. Potensi yang dapat membantu pertumbuhan usaha e. Apa yang dapat mendukung keberhasilan usaha Masalah pemasaran: a. siapa konsumen yang potensial b. Siapa pesaing yang dihadapi dan apa saja keunggulan mereka c. Bagaimana promosi penjualan yang akan dilakukan d. Berapa target pasar yang akan diraih e. Bagaimana stategi iklan dan promosi yang akan ditempuh Infrastruktur: a. Dimana lokasi usaha b. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi c. Fasilitas dan peralatan untuk usaha d. Jenis transportasi yang ada dan yang akan dibutuhkan e. Faktor pendukung lain jaringan listrik, komunikasi, air bersih, drainase, dll f. Ketersediaan tenaga kerja g. Siapa suplier dalam usaha yang akan dilaksanakan Manajemen: a. Siapa manajernya b. Jumlah pekerja yang dibutuhkan c. Berapa gaji yang dibayarkan d. Jenis dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan 44 e. Apakah diperlukan konsultan ahli f. Apakah diperlukan ijin usaha g. Bagaimana pengaturan antara kegiatan pembelajaran reguler dengan Unit produksi. Risiko: a. Problem apa yang amat potensial yang dapat diidentifikasi b. Risiko yang harus diperhitungkan Finansial: a. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk usaha yang akan dikembangkan b. Berapa modal yang dibutuhkan untuk mengawali usaha c. Cashflow aliran dana d. Break Even Point e. Sumber keungan yang potensial f. Apakah ada investor g. Apakah ada loan Penjadwalan: a. Berapa waktu yang diproyeksikan untuk usaha tersebut b. Bagaimana mengatur waktu mewujudkan tujuan

j. Cara Membuat Rencana Bisnis Business Plan

Sistematika Rencana Bisnis adalah sebagai berikut.

I. Ringkasan Eksekutif

Maksimal dua halaman 45 Berisi: A. Tujuan UPJ SMKMAK dan produksijasa yang akan dihasilkan. B. Kecenderungan paling penting industri barangjasa. C. Tipe iklan dan promosi yang akan diimlementasikan D. Penjualan dan keuntungan tiga tahun terakhir jika UPJ sudah berjalan E. Proyeksi penjualan dan keuntungan tiga tahun yang akan datang F. Pendidikan dan pengalaman bisnis manajemen UPJ SMKMAK G. Pertimbangan penting seperti MoU, kontak pelanggan, hak paten, dan lain-lain. I. Informasi penting lainnya seperti prosedur kerja di UPJ SMKMAK.

II. Pernyataan Misi

A. Tujuan bisnis B. Identifikasi produk barangjasa yang akan ditawarkan. C. Gambaran filsafat manajemen yang dianut.

III. Analisis Lingkungan Bisnis

Uraikan pertimbangan perubahan penduduk, bekijakan dan tindakan pemerintah, perubahan teknologi, kecenderungan ekonomi, dan sebagainya. Analisis juga menjawab:  Bagaimana informasi industri yang sama saat ini?  Apakah industri yang ada rata-rata gagal? 46  Apakah sudah ada industri baru atau sudah ada satu industri yang sedang berkembang?  Apa saja keuntungan industri selain uang?  Siapa sasaran pembelinya dan bagaimana daya beli masyarakat?

IV. Gambaran ProduksiJasa

Berisikan: Informasi tentang ukuran, bentuk, bahan utama, warna, berat, kecepatan, kemasan, tekstur, feature, lama garansi, pelayanan purna jual, dan jenis- jenis jasa yang ditawarkan.

V. Analisis Persaingan

Berisikan:  Idnetifikasikan tiga nama pesaing utama Anda.  Jarak antara UPJ SMKMAK dengan pesaing lainnya.  Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing Anda misalnya: Pilihan produksi: partai besar, menengah, kecil? Luas Pemasaran: 100, 50, 0? Mutu layanan : baik, rata-rata, jelek? Jumlah promosi : banyak, sedang, sedikit? Harga : mahal, sedang, murah? Pekerja : stabil, rata-rata, banyak yang berhenti? Pengetahuan pekerja: baik, rata-rata, rendah? Keuangan : kuat, rata-rata, lemah? Perlengkapan : baru, rata-rata, lama? Kapasitas produksi: penuh, rata-rata, sedikit? 47

VI. Strategi Harga

Berisikan: apakah ada harga promosi? Harga eceran? Harga partai besar? Harga kontan? Bonus?

VII. Gambarkan Kebijakan Kredit Berisikan berapa harga kredit, frekuensi pembayaran, cara

pembayaran, bonus dan sanksi.

VIII. Gambarkan Keunggulan Kompetitif UPJ SMKMAK

Berisikan: mutu, harga, waktu pemesanan, harga, lokasi, pelayanan purna jual. Jelaskan bagaimana Anda membuat mutu lebih baik, pelayanan lebih baik, lokasi lebih baik. Kombinasikan beberapa kelebihan atau keunggulan jika mungkin.

IX. Gambaran Metode Segmentasi Pasar yang Akan Digunakan

Berisikan: Wilayah akan akan dilayani Status penduduk yang akan menjadi pangsa pasar. Psikologi pembeli seperti gaya hidup, orientasi keluarga, olah ragawan, dan sebagainya.

X. Gambaran Lokasi

Berisikan denah lakasi usaha, alamat email dan nomor telepon 48

XI. Gambaran Rencana Promosi

Berisikan apa yang akan dipromosikan, bagaimana mempromosikan, siap yang terlibat, waktu promosi, dan berapa biayanya?.

XII. Identifikasi Manajemen dan Personil

Berisikan: struktur organisasi, uraian tugas, dan rencana gajiupah. Alamat rumah dan nomor telepon masing-masing personil

XIII. Pertimbangan Hukum

Berisikan: akte pendirian, pajak yang akan dibayar, hak paten, merk dagang, perjanjian kontrak dengan pemasok, penyalur, pelanggan, dan lain-lain.

XIV. Identifikasi Persyaratan Asuransi

Berisikan: asuransi kesehatan, kecelakaan, perusahaan, dan lain-lain.

XV. Identifikasi Pemasok

Berisikan: siapa pemasok bahan baku utama? Sistem pembayaran, jadwal penyampaian, dan standar minimal mutu dan kuantitas.

XVI. Daftar Resiko yang Tidak Dapat Diramalkan

Berisikan: kemungkinan krisis ekonomi, perubahan cuaca, atau keadaan force majure lainnya. Jelaskan tindakan apa yang akan dilakukan jika terjadi force majure tersebut. 49

XVII. Simpulan

Bersikan keputusan apakah usaha layak atau tidak layak untuk dibuka. Asumsi yang mendukung simpulan Anda. Jika usaha sudah dibuka, gambarkan bagaimana pengembangannya dan apa asumsinya. 50 BAB IV PELAKSANAAN UPJ SMKMAK

A. PENGORGANISASIAN UPJ SMKMAK

1. Prinsip Pengorganisasian

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat strukur organisasi UPJ SMKMAK Dikmenjur, 2007 antara lain: a. Organisasi dan manajemen Unit Produksi disusun secara flat: 1 Lebih menekankan pada kerja tim 2 Sebagai anggota tim, karyawan dilibatkan dan diberdayakan untuk memberi kontribusi kepada manajemen dalam mewujudkan kepuasan kepada pelanggan 3 Adanya pendelegasian tugas dan wewenang yang jelas kepada setiap unit kerja dan pelaksana b. Mengembangkan prinsip ’desentralisasi’ dan otoritas dalam pembagian tugas dan wewenang c. Peran dan tanggungjawab personel dan pengelola secara jelas, untuk dapat menumbuhkan usaha tanpa dikekang oleh jalur birokrasi yang kaku d. Gaya kepemimpinan sekolah bersifat luwes, fleksibel dan demokratis, untuk dapat menjalin komunikasi dan menyaring informasi dengan cepat bagi kepentingan Unit Produksi e. Staffing, dilakukan dalam aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan SDM dalam pengembangan Unit Produksi yang meliputi: rekrutmen, seleksi, penempatan, orientasi, pemberian imbalan, unit pelatihan, promosi dan penilaian prestasi kerja. 51 f. Pengendalian dilakukan untuk melakukan pengaturan atau pengarahan dalam organisasi agar tujuan tercapai. 1 Pengendalian fisik, misal: 1 bahan baku, 2 kualitas produk, 3 peralatan produksi, dan 4 kapasitas mesin, dll 2 Pengendalian Personel, meliputi: 1 penempatan pekerja baru, 2 diklat karyawan, dan 3 penggajian dan prestasi kerja 3 Pengendalian Informasi, meliputi: 1 informasi pemasaran dan penjualan, 2 informasi analisis lingkungan, 3 jadwal produksi, dan 4 pengendalian finansial

2. Pelaksanaan Pengorganisasian UPJ SMKMAK

a. Struktur organisasi UPJ SMKMAK berisi sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan. b. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan pelaksanan UPJ SMKMAK. c. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi UPJ SMKMAJK: 1 memasukan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal; 2 dievaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah; d. Diputuskan oleh Kepala SMKMAK dengan mempertimbangkan pendapat dari komite SMKMAK. 52

3. Alternatif Struktur Organisasi UPJ SMKMAK

Unit produksi pada hakekatnya secara kelembagaan merupakan suatu unit yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi sekolah. Namun demikian, untuk mempermudah dan lebih fokus dalam pembahasan, maka unit produksi dapat divisualisasikan dalam bentuk bagan tersendiri. Pada prinsipnya, struktur organisasi unit produksi SMKMAK belum terbakukan dan sangat tergantung dari kebutuhan masing- masing sekolah. Hal ini dipengaruhi oleh cakupanluasan kegiatan yang ada pada unit produksi itu sendiri. Untuk itu, perlu dipahami bahwa bentuk struktur organisasi Unit produksi tidak ada yang terbaik. Yang ada, adalah organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sumberdaya yang dimiliki Dikmenjur, 2007. Secara sederhana, organisasi unit produksi sekolah paling tidak terdiri atas penanggung jawab, ketua, bendahara, sekretaris, dan bagian operasional yang meliputi bagian produksi dan pemasaran. Dengan demikian bagan struktur organisasi UPJ SMKMAK dapat digambarkan sebagaimana halaman berikut ini Dikmenjur 2007: Gambar 4.1 Alternatif 1 Struktur Organisasi UPJ 53 Gambar 4.2 Alternatif 2 Struktur Organisasi UPJ Apabila kondisinya sudah berkembang dan mempunyai jenis bidang usaha yang bervariasi, maka organisasinya perlu ditambah kepala divisi untuk masing-masing jenis bidang usaha tersebut Misal kepala Divisi Usaha Bengkel jasa service, ganti oli, penjualan spareparts,dll Kepala Divisi Usaha Keuangan Bank Mini, Koperasi simpan pinjam, dll, Kepala Divisi Usaha Perkayuan perabot dan kusen, Kepala Divisi Diklat paket keterampilan, kursus-kursus, dll dan lain-lain. Bagan struktur organisasi dan uraian tugasnya dapat digambarkan sebagaimana pada halaman berikut Dikmenjur, 2007. 54 Gambar 4.3 Alternatif 3 Struktur Organisasi UPJ

B. URAIAN TUGAS PERSONIL UPJ SMKMAK

1. Penanggungjawab

a. Menyusun visi dan misi b. Menetapkan struktur organisasi, uraian tugas dan mekanisme kerja c. Menetapkan sistem pengelolaan keuang-an dan pembagian hasil kerja d. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat e. Menyusun rencana program f. Mengevaluasi pelaksanaan program

2. Ketua

a. Mengkoordinir kegiatan Unit Produksi se-kolah b. Mengawasi kegiatan Unit Produksi sekolah 55 c. Menjalin Kerjasama dengan mitra kerja d. Menyusun uraian Tugas Personil Unit Pro-duksi Sekolah e. Mendistribusikan tugas kepada setiap personil Unit Produksi Sekolah f. Menandatangani naskah kerjasama de-ngan mitra kerja g. Memberikan persetujuan atas produk sesuai dengan hasil musyawarah dengan personil lainnya Kadiv usaha h. Memberikan persetujuan anggaran pro-duksi berdasarkan perhitungan harga yang telah diperhitungkan sebelumnya

3. Kepala Divisi

a. Mengkoordinir kegiatan pada Unit Usaha masing-masing b. Mengawasi kegiatan pada Unit Usaha masing-masing c. Bekerjasama dengan ketua unit produksi menjalin Kerjasama dengan mitra kerja d. Menyusun draft uraian tugas Personil pada unit usaha e. Meneruskan pendistribusian tugas kepada setiap personil yang ada pada unit usaha f. Memberikan rekomendasi persetujuan atas produk sesuai dengan hasil musyawarah dengan personil lainnya dalam lingkup unit usaha g. Memberikan rekomendasi persetujuan anggaran produksi pada unit usaha berdasarkan perhitungan harga yang telah diperhitungkan sebelumnya

4. Sekretaris

a. Melakukan pencatataan kegiatan Unit Produksi b. Mengagendakan dan mengarsipkan surat-surat c. Menangani administrasi Unit Produksi secara umum 56 d. Mengatur Jadwal kegiatan Unit Produksi e. Membantu Bendahara dalam menyiapkan administrasi laporan keuangan f. Menyiapkan Naskah Kerjasama Unit Produksi dengan mitra kerja g. Mendistribisukan surat-surat baik intern maupun ekstern h. Membuat dan mengarsipkan notula rapat i. Mendokumentasikan berbagai dokumen Unit Produksi Sertifikat: MoU; Kontrak; SPK, dll j. Membuat laporan berkala

5. Bendahara

a. Menyusun Rencana anggaran Biaya untuk mendapat persetujuan ketua b. Mengatur aliran dana masuk dan keluar dari dan ke Unit Produksi c. Membukukan aliran dana Unit Produksi d. Mendokumentasikan bukti-bukti penge-luaran dan pemasukan Unit Produksi e. Membuat perhitungan upah bersama dengan bagian produksi f. Menyusun laporan keuangan secara berkala dan tahunan

6. Bagian Produksi

a. Mengkoordinir pengerjaan permintaan produksi b. Menyusun perhitungan kebutuhan produksi yang meliputi: bahan dan upah c. Mengawasi pelaksanaan produksi d. Melakukan quality control 57 e. Membuat sample inovasi produk

7. Bagian Pemasaran

a. Membuat program promosi b. Menjalin kerjasama dan melakukan pende-katan dengan mitra kerja c. Melaksanakan kegiatan promosi d. Berkordinasi dengan Bagian Produksi untuk realisasi produksi sesuai permintaan pelanggan e. Membuat laporan berkala tentang kegiatan promosi

8. Pelaksana Produksi

a. Melaksanakan kegiatan produksi sesuai dengan permintaan bagian produksi b. Melaporkan hasil produksi kepada bagian produksi c. Melakukan perawatan dan pencatatan kondisi peralatan kerja d. Menjaga keselamatan kerja Dikmenjur, 2007.

C. SISTEM ADMINISTRASI UPJ SMKMAK

Beberapa unsur pokok yang harus ada dalam sistem administrasi UPJ SMKMAK adalah Dikmenjur, 2007:

1. Kesekretariatan, yang meliputi: 1 surat menyurat, 2

penggajian, 3 data Pelanggan, 4 mekanisme Alur Informasi, 5 peraturan-peraturan, 6 perjanjian-perjanjian, 7 Buku Kas per Unit Usaha, 8 Buka Kas Sentral, 9 Budget Anggaran, 10 pembayaran, dan 11 rekening bank. 58

2. Akuntansi, yang meliputi: 1 pembagian pendapatan, 2

pengelolaan kas dan tunai bank, dan 3 pembukuan

D. PELAKSANAAN UPJ SMKMAK SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SISWA

1. Pedoman Pembelajaran di UPJ SMKMAK

a. Pengelola UPJ SMNKMAK membuat dan memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan pembelajaran secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait. b. Perumusan pedoman SM 1 Mempertimbangkan visi, misi, dan tujuan SMKMAK; 2 Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan masyarakat 3 Pedoman pengelolaan pembelajaran meliputi: 1 KTSP, 2 kalender pendidikanakademik, 3 struktur organisasi SM, 4 pembagian tugas di antara guru, 5 pembagian tugas di antara tenaga kependidikan, 6 peraturan akademik, 7 tata tertib UPJ SMKMAK, 8 kode etik SMKMAK, dan 9 biaya operasional SMKMAK c. Pedoman UPJ SMKMAK berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional pembelajaran d. Pedoman pengelolaan KTSP, kalender pendidikan, dan pembagian tugas pendidik serta tenaga kependidikan dievaluasi dalam skala tahunan sementara lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan. 59 e. Kepala SMKMAK mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan pembelajaran di UPJ SMKMAK pada rapat dewan pendidik dan bidang nonakademik pada rapat komite SMKMAK dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.

2. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah MBS di UPJ SMKMAK

Pelaksanaan MBS diarahkan agar UPJ SMKMAK dapat mencapai target indikator mutu implementasi manajemen sekolahmadrasah antara lain: 1 pengelola UPJ SMKMAK menerapkan prinsip-prinsip MBS, 2 kegiatan UPJ SMKMAK tersusun secara proporsional untuk satu tahun pelajaran, 3 penugasan guru praktik sesuai dengan tuntutan minimal, 4 kuantitas dan kualitas guru praktik dan staf sesuai dengan kebutuhan UPJ SMKMAK, 5 tenaga yang ada dimanfaatkan secara optimal, 6 pengelola UPJ SMKMAK memiliki rencana pengembangan karier guru dan staf, 7 pengelola UPJ SMKMAK memiliki mekanisme pemberian sanksi dan insentif, 8 pengelola UPJ SMKMAK memiliki perencanaan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan, 9 pengelola UPJ SMKMAK memiliki program peningkatan mutu pendidikan, 10 pengelola UPJ SMKMAK mengembangkan keterbukaan secara proporsional, dan 11 pengelola UPJ SMKMAK mengelola keuangan sekolahmadrasah dengan transparan. Tidak ada satu implementasi MBS yang seragam untuk semua sekolahmadrasah. Pelaksanaan MBS bukanlah proses sekali jadi langsung bagus hasilnya, tetapi merupakan proses yang berlangsung 60 kontinyu dan melibatkan warga sekolahmadrasah dan stakeholders secara aktif dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolahmadrasah.

3. Tujuan Tahap-tahap Implementasi MBS

Tahap-tahap implementasi MBS dibuat dengan tujuan untuk: 1membantu SMKMAK agar MBS dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien; 2 membantu SMKMAK dalam menyusun rencana dan program-programnya untuk mendapatkan dukungan dana dari sponsor kompeten, dan 3 melakukan ujicoba pelaksanaan konsep MBS.

4. Tahap-tahap implementasi MBS

a. Menyosialisasikan Konsep MBS Menyosialisasikan konsep MBS melalui pelatihan, workshop dan sejenisnya. Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan apa, mengapa, dan bagaimana konsep MBS diimplementasikan. b. Mengidentifikasi Tantangan Nyata UPJ SMKMAK Tantangan nyata UPJ SMKMAK adalah selisih hasil sekolahmadrasah dengan target sekolahmadrasah. Tantangan nyata UPJ SMKMAK umumnya bersumber dari empat kategori yaitu: mutu, produktivitas, efektivitas, dan efisiensi. Contoh: Keuntungan Rp 50 juta. Target = Rp 75 juta. Tantangan nyata = Rp 25 juta. c. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran UPJ SMKMAK. d. Mengidentifikasi Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran. 61 Setelah sasaran ditetapkan maka langkah berikutnya adalah mengidentifikasi fungsi-fungsi yang digunakan untuk mencapai sasaran yang masih perlu diteliti tingkat kesiapannya antara lain fungsi manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan UPJ SMKMAK. e. Melakukan Analisis SWOT Analisis SWOT dilakukan untuk mengenali tingkat kesiapan UPJ SMKMAK dalam mencapai sasaran sekolahmadrasah. Kekuatan adalah faktor dari dalam UPJ SMKMAK yang mendorong pencapaian sasaran. Peluang adalah faktor dari luar UPJ SMKMAK yang mendorong pencapaian sasaran. Kelemahan adalah faktor dari dalam UPJ SMKMAK yang menghambat pencapaian sasaran. Ancaman adalah faktor dari luar UPJ SMKMAK yang menghambat pencapaian sasaran. f. Alternatif Langkah Pemecahan Masalah Dari hasil analisis SWOT dapat dilakukan tindakan yang diperlukan untuk merubah fungsi yang tidak siap menjadi siap. Tindakan mengatasi kelemahan menjadi kekuatan, dan ancaman menjadi peluang. g. Menyusun Rencana dan Program UPJ SMKMAK Rencana dan Program UPJ SMKMAK harus menjelaskan secara detail dan lugas tentang: siapa yang melakukan, apa yang dilakukan, bilamana dilakukan, di mana dilakukan, bagaimana melakukan dan bagaimana biayanya. Hal ini untuk memudahkan pelaksanaan dan dukungan moral maupun finansial dari stakeholders. Hal pokok yang perlu diperhatikan 62 dalam menyusun rencana adalah keterbukaan kepada stakeholders. h. Melaksanakan Rencana Peningkatan Mutu Pengelola UPJ SMKMAK hendaknya: 1 proaktif melaksanakan rencana yang sudah disetujui stakeholders; 2 mendayagunakan sumberdaya pendidikan semaksimal mungkin, 3 menggunakan pengalaman-pengalaman yang efektif, teori-teori yang cocok untuk meningkatkan mutu; 4 bebas mengambil inisiatif dan kreatif dalam menjalankan program-program; 5 menerapkan konsep belajar tuntas mastery learning. i. Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Evaluasi pelaksanaan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program. Pengelola UPJ SMKMAK perlu melakukan evaluasi pelaksanaan program baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Evaluasi jangka pendek dilakukan setiap akhir semester. Jangka menengah setiap akhir tahun. Jangka panjang setiap akhir empat tahun. Dalam melakukan evaluasi, pengelola UPJ SMKMAK harus melibatkan stakeholders. Sebelum melakukan evaluasi perlu disepakati sejak awal indikator-indikator keberhasilan setiap program. Hasil evaluasi perlu dibuat laporannya yang terdiri laporan teknis dan keuangan Jika UPJ SMKMAK melakukan upaya- upaya penambahan pendapatan maka pendapatan tambahan itu harus dilaporkan sebagai bentuk pertangungjawaban akuntabilitas yang dikirimkan kepada atasan kepala sekolah dan komite sekolahmadrasah. 63 j. Sasaran Baru Hasil evaluasi merupakan umpan balik UPJ SMKMAK dan orang tua siswa untuk merumuskan sasaran baru untuk tahun yang akan datang. Bila dianggap berhasil maka sasaran dapat ditingkatkan sesuai dengan kemampuan sumber daya UPJ SMKMAK. Jika gagal maka sasaran dapat saja tetap seperti sedia kala, namun dilakukan perbaikan strategi dan mekanisme pelaksanaan kegiatan. Setelah sasaran baru ditetapkan, selanjutnya dilaksanakan analisis SWOT untuk mengetahui tingkat kesiapan masing-masing fungsi manajemen dalam sekolahmadrasah sehingga dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam rangka penyusunan rencana dan program baru.

5. Ruang Lingkup Pembinaan MBS

Ruang lingkup pembinaan MBS adalah tugas-tugas yang dilakukan pengelola UPJ SMKMAK dalam pelaksanaan MBS yaitu: 1 menyusun rencana dan program pelaksanaan MBS dengan melibatkan stakeholder, 2 mengoordinasikan dan menyerasikan segala sumberdaya di UPJ SMKMAK dan di luar UPJ SMKMAK untuk mencapai sasaran MBS, 3 melaksanakan program MBS secara efektif dan efisien dengan menerapkan prinsip Total Quality Management TQM dan pendekatan sistem, 4 melaksanakan pengawasan dan pembimbingan pelaksanaan MBS sehingga kejituan implementasi dapat dijamin untuk mencapai sasaran MBS, 5 pada setiap akhir tahun ajaran melakukan evaluasi pencapaian sasaran MBS yang telah ditetapkan. Hasilnya untuk menentukan sasaran baru MBS tahun berikutnya, 6 menyusun laporan pelaksanaan MBS 64 beserta hasilnya secara lengkap dan benar untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan kabupatenkota, komite SMK dan yayasan bagi MAK setempat, 7 mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan MBS kepada stakeholders. Dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan pemberlakuan kurikulum yang ada, SMKMAK melaksanakan aktivitas produksi dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. Hal ini mengandung arti bahwa semua aspek individu berproses dalam kegiatan pembelajaran dan dapat diukur. Aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik terintegrasi dalam bentuk hasil belajar akhir yang berupa barang, jasa atau hasil karya lainnya Dikmenjur, 2007 .

E. PELAKSANAAN UPJ SMKMAK SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENDANAAN PENDIDIKAN SMKMAK

Hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa SMKMAK tentu saja akan semakin bernilai apabila dapat diakui oleh masyarakat sebagai sesuatu yang dapat bermanfaat dan laku untuk dijual. Siswa SMK program keahlian Tata Boga dapat memproduksi berbagai jenis makanan yang laku dijual; dari program keahlian Tata Busana dapat menghasilkan barang dalam bentuk aneka pakaian jadi maupun jasa dengan menerima jahit pakaian; program keahlian Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan menghasilkan berbagai hasil pertanian maupun budidaya hasil pertanian, perikanan maupun peternakan dan masih banyak lagi dari program keahlian lainnya Dikmenjur, 2007. Dengan berbagai produk yang dihasilkan oleh siswa, SMK seharusnya dapat mengembangkan Unit Produksi dengan menjual atau memasarkan produk hasil kompetensi siswa. SMK semestinya 65 dapat berproduksi secara lebih intensif dan siswa akan semakin sering berlatih sehingga dapat mempertajam kompetensi sekaligus mengalami dan menikmati langsung hasil dari penjualan produk tersebut. Keuntungan hasil penjualan UPJ SMKMAK tentu saja dapat menjadi salah satu sumber pendanaan pendidikan bagi SMKMAK Dikmenjur, 2007.

1. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan UPJ SMKMAK

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan UPJ SMKMAK antara lain menurut Dikmenjur 2007 adalah: 1 memastikan personil yang terlibat dalam UPJ SMKMAK: Siapa yang akan direkrut, bagaimana kriteria perekrutan, siapa yang akan terlibat secara langsung, bagaimana tugas dan tanggungjawab masing- masing; 2 mengatur waktu, meliputi waktu operasi UPJ SMKMAK, waktu produksi suatu produkjasa, pengaturan waktu personil dan pekerja lainnya atau dengan kata lain melaksanakan jadwal produksi barangjasa yang telah direncanakan secara tepat waktu; 3 mengelola penjualan: Mengetahui pelanggan dan kebutuhannya, mengenal pesaing dengan kekurangan dan kelebihannya, Penetapan harga yang kompetitif tidak selalu murah, namun harga yang menggambarkan jaminan keunggulan produk, Promosi yang proaktif, Layanan yang menjadi nilai tambah, tempat yang memadai dan nyaman, pemanfaatan teknologi dan informasi, melakukan pencatatan terhadap setiap transaksi; 4 menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Peralatan sangat dibutuhkan dalam operasi unit produksijasa, oleh karenanya, meskipun peralatan yang telah ada di sekolah masih perlu dipastikan peralan mana saja yang akan digunakan dalam melakukan 66 aktivitas unit produksijasa sehingga tidak mengganggu aktivitas pembelajaran. Setidaknya perlu dipastikan penjadwalan pemakaian peralatan untuk operasi unit produksijasa yang tidak menimbulkan gangguan terhadap kegiatan belajar mengajar reguler. Anda mungkin bertanya pada diri sendiri: bagaimana saya membuat barang atau jasa yang akan saya jual pada pasar saya? Salah satu bagian terpenting dari usaha adalah produksijasa. Produksijasa adalah proses pembuatan barang atau jasa yang dapat dikirim dan dijual oleh suatu perusahaan ke pasar perusahaan tersebut. Penggunaan input bahan baku, tenaga kerja, modal, energi, dsb secara efesien untuk menghasilkan output barang dan jasa pada biaya yang terendah adalah tugas dari manajemen produksi. Manajemen produksi mengatur agar sumber daya digunakan secara efektif untuk membuat produkjasa pada jumlah yang tepat dan mutu yang diinginkan serta harga yang tepat. a. Memilih cara melaksanakan dengan menerapkan prinsip- prinsip manajemen UPJ SMKMAK seperti yang telah dibahas pada modul 1. Misalnya bekerja secara profseional, membagi keuntungan secara adil, dan sebagainya. b. Melaksanakan seperti yang tertuang dalam rencana bisnis yang telah dibuat sebelumnya.

2. Antisipasi Masalah Pelaksanaan UPJ SMKMAK

Masalah umu dalam pelaksanaan adalah tidak diterapkannya prinsip-prinsip manajemen efektif dan rencana bisnis yang telah dibuat. Masalah pelaksanaan unit produksi dapat dikelompokkan menjadi masalah yang berorientasi pada input, proses, dan output. Masalah yang berorientasi input umumnya berhubungan dengan 67 ketersediaan dan biaya dari input. Sebagai contoh material atau tenaga kerja mungkin tidak tersedia dalam mutu atau jumlah yang diinginkan. Biaya dari kedua input juga tinggi. Masalah lainnya misalnya bahan rusak, pekerja terlambat atau absen, kurangnya pekerja yang trampil, dan seringnya mesin rusak. Masalah yang berorintasi proses misalnya metode kerja yang tidak efisien, kurangnya komitmen dan motivasi kerja. Masalah yang berhubungan dengan output misalnya produk yang rusak, dan ketidakmampuan untuk memenuhi jadwal pengiriman karena keterlambatan dalam produksi dan biaya produksi yang tidak beralasan. Sebagai manajer produksi, anda seharusnya berusaha agar sumber daya atau input telah digunakan secara efesien untuk menghasilkan output pada harga yang tepat, mutu dan jumlah yang diinginkan oleh konsumen atau pembeli.Sasaran anda seharusnya: 1 menjamin penggunaan sumber daya yang optimum, 2 menurunkan biaya produksi, 3 meningkatkan mutu dan produktivitas, 4 menjamin ketepatan waktu.

3. Biaya Produk Jadi

Biaya produk terbentuk dari dua komponen biaya, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Input yang secara langsung digunakan untuk membuat barang jadi membentuk biaya langsung, Sedangkan semua biaya dari input-input lain yang digunakan seperti biaya untuk keperluan persediaan, biaya kegiatan kantor, dan biaya pemasaran disebut biaya tak langsung. Biaya langsung dibentuk dari dua bagian yaitu biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan baku dan komponen yang digunakan untuk membuat suatu produk, disebut 68 biaya bahan baku langsung. Sedangkan biaya untuk upah, fasilitas perumahan, asuransi dll yang dikeluarkan selama UPJ membuat produkjasa disebut biaya tak langsung. Biaya tak langsung meliputi pengeluaran lainnya dari bisnis, di antaranya: 1 penggunaan gedung, mesin dan peralatan beserta perawatan dan penggantiannya; 2 tenaga listrik, pelumas, air, pemanasan dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan untuk menjalankan proses produksi, 3 gaji untuk para karyawan yang tidak membuat produk secara langsung seperti pemilik, pengelola, tenaga penjualan, mandor, pengurus kantor dsb, 4 biaya transportasi, 5 biaya kantor seperti biaya telpon, pos, fotocopy dll, 6 biaya penjualan, seperti komisi penjual, potongan harga, biaya iklan, dan sebagainya..

4. Efisiensi Produksi

Sebagai manajer produksi, seharusnya anda memperhatikan penggunaan yang efisien dari input dalam memproduksi output. Anda harus selalu meningkatkan produktivitas yaitu rasio antara nilai output dan nilai input. Dengan kata lain produktivitas adalah efisiensi dalam penggunaan input untuk menghasilkan output.

5. Pembuatan BarangJasa Bermutu

Mutu adalah bagian penting dalam rumus produktivitas. Dalam produksi, anda tidak selalu membuat 100 produk yang baik. Terkadang dihasilkan produk yang cacat, dan produk yang perlu pekerjan kembali. Pada dasarnya produktivitas adalah rasio antara output yang baik dengan input. Usaha, waktu dan uang yang terpakai dalam pengerjaan kembali dan pemeriksaan komponen kembali dan 69 pemeriksaan komponen dan prosuk, merupakan kerugian karena mengurangi produktivitas. Pengalaman para pabrikan menunjukan 25 produktivitas hilang karena rendahnya mutu. Jika anda dapat menghindari kehilangan ini anda dapat meningkatkan output anda sampai 30 tanpa menambah biaya produksi. Jadi jelas terdapat hubungan yang erat antara produktivitas dan mutu. 70 BAB IV KEPEMIMPINAN UNIT PRODUKSIJASA SMKMAK

F. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN DI UPJ SMKMAK

Keberadaan UPJ SMKMAK yang utama adalah sebagai sumber belajar siswa. Dengan adanya UPJ SMKMAK diharapkan, siswa dapat melaksanakan pembelajaran praktik dalam rangka meningkatkan keterampilan, sikap, dan pengetahuanna. Oleh sebab itu, orang yang memimpin UPJ SMKMAK perlu memiliki kepemimpinan pembelajaran. Tindakan kepemimpinan pembelajaran antara lain : 1 pengambilan keputusan partisipatif, 2 pengambilan keputusan bersifat objektif sesuai kebutuhan di lapangan, 3 pengambilan keputusan relevan dengan kondisi siswa, 4 di SMKMAK terjadi keakraban antara kepala SMKMAK, guru, staf, dan siswa, 5 kepala SMKMAK terbuka menerima kritik dan saran, 6 kepala SMKMAK terbuka terhadap pembaharuan-pembaharuan dalam sistem pendidikan, 7 ada kejelasan pendelegasian tugas antara kepala SMKMAK, guru, dan staf; 8 kepala SMKMAK memberi kesempatan yang sama semua guru dan staf untuk mengembangkan diri; dan 9 kepala SMKMAK memiliki tujuan ke depan yang jelas visioner, 10 setiap UPJ SMKMAK dipimpin oleh seorang ketua UPJ SMK, 11 kriteria untuk menjadi ketua UPJ SMKMAK dipilh secara demokratis berdasarkan musyawarah dan mufakat kecuali terpaksa dapat dengan voting, 12 pengelola UPJ SMKMAK memilki kemamuan memimpin yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasa, dan diwujudkannya dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, 13 pengelola UPJ SMKMAK. 71 Dalam pegelolaannya harus mampu menjabarkan tentang a menjabarkan visi UPJ SMKMAK ke dalam target mutu pembelajaran praktik.b merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai; c menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan UPJ SMKMAK; d membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu pembelajaran praktik; e bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran UPJ SMKMAK; f melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting SMK; g berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dai orang tua peserta didik dan masyarakat; h menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sanksi atas pelanggaran peraturan dan kode etik; i menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik; j bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum; k melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memaanfatkan hasil supervisi untuk menngkatkan kinerja UPJ SMKMAK; l meningkatkan mutu pendidikan; m memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya; n memfaslitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasi dengan baik dan didukung oleh komunitas SMKMAK; o membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan SMKMAK dan program pembelajaran praktik yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan; p menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya SMKMAK untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, 72 efisien, dan efektif; q menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite SMKMAK menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat; dan ® . memberi contohteladantindakan yang bertanggung jawab.

G. KEPEMIMPINAN INTRAPRENEURSHIP DI UPJ SMKMAK