Membina UPJ SMKMAK sebagai Wadah Penyiapan Tenaga Kerja

Career Center, yang berupa kursus-kursus atau pelatihan singkat bagi masyarakat. Sebagian kecil SMKMAK melakukan optimalisasi peralatan dengan melaksanakan kegiatan UPJ SMKMAK yang masih variatif, baik dilihat dari segi pengelolaan, omset, pemasaran, jenis usaha, lingkup kerja, dan kontribusanya terhadap sekolah Dikmenjur, 2007.

3. Membina UPJ SMKMAK sebagai Wadah Penyiapan Tenaga Kerja

Potensi tenaga kerja di Indonesia sangat besar, sebagian di antaranya adalah tamatan SLTA yang un-skill. Dunia Usaha dan IIndustri saat ini semakin selektif dalam perekrutan tenaga kerja sehingga hanya yang benar-benar kompeten yang akan diterima untuk mengoperasikan usaha. Berkaitan dengan kondisi ini SMK seharusnya semakin tertantang untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten pada bidangnya yang siap mengisi lapangan kerja dan mampu memenangkan persaingan. Kenyataan lain menunjukkan bahwa banyak kaum muda di Indonesia memasuki lapangan kerja pada usia sangat muda. Penelitian yang dilakukan oleh ILO-PBB di Jakarta, Jawa Tengah dan NTT, 28 responden mencari kerja pada usia di bawah 18 tahun; 55 pada usia 18-21 tahun dan 17 setelah dewasa. Ini semakin memperjelas bahwa kebanyakan pencari kerja adalah tamatan SLTA. Bila diasumsikan pencari kerja tersebut adalah tamatan SMKMAK, maka sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja, --seperti telah dijelaskan sebelumnya— SMKMAK harus mampu menyelanggarakan pembelajaran untuk pencapaian kompetensi produktif, sekaligus kompetensi lainnya agar 95 mempunyai nilai tawar yang tinggi dalam menghadapi persaingan Dikmenjur, 2007. Agar tamatan dapat menguasai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usahadunia industri diperlukan sistem pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung bukan sekedar simulasi dalam bekerja. Oleh karenanya para siswa SMKMAK harus mendapat kesempatan untuk melakukan praktik kerja di tempat usaha industri. Mengharapkan pemenuhan kebutuhan akan praktik kerja di industri bagi siswa SMKMAK, berarti memerlukan keterlibatan industri secara besar-besaran, karena secara jumlah dan jangka waktu, industri tidak akan mampu menampung semua siswa untuk melakukan praktik industri. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai hal yang antara lain karena keterbatasan kapasitas industri, kurangnya tenaga pembimbing tenaga instruktur dari industri, penjadwalan tenaga kerja yang ada dan pemakaian fasilitas industri sudah sangat padat, sehingga berat untuk tambahan layanan kepada siwa praktik. Bagaimanapun kondisinya, praktik kerja di industri sangat diperlukan bagi siswa SMKMAK, karena untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap memasuki dunia kerja diperlukan sistem pendidikan yang adaptif, fleksibel dan profesional. Tujuan tersebut hanya akan dapat dicapai dengan cara memadukan pengalaman praktik dasar di sekolah dimantapkan dengan praktik kerja di industri Dikmenjur, 2007. UPJ SMKMAK seharusnya dapat menjadi wahana siswa melakukan praktik kerja sebagaimana mereka melakukan praktik kerja industri. Sebagai contoh, SMK program keahlian Tata Boga dapat memberikan kesempatan kepada siswa terlibat langsung dalam 96 aktivitas jasa Catering pada unit produksi sekolah; siswa SMKMAK program keahlian mekanik otomotif dapat melakukan praktik industri pada UPJ SMKMAK yang berupa layanan perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor mobil. Namun tidak demikian kenyataan di lapangan, UPJ SMKMAK tidak dapat berkembang sebagai unit yang setara dengan unit usaha yang seharusnya sehingga belum dapat memberikan pengalaman nyata dan intens terhadap siswa yang terlibat. Di sisi lain, UPJ SMKMAK yang mampu berkembang dan dikelola secara profesional, biasanya cenderung tertutup bagi siswa yang akan melakukan praktik kerja. Kondisi ini menjadikan UPJ SMKMAK seakan organisasi yang terpisah dari program pembelajaran reguler di sekolah. Agar Unit produksi mampu menjadi bagian dari organisasi SMKSMK yang dapat menyiapkan tenaga kerja terampil, maka UPJ SMKMAK perlu dikembangkan, dan manakala telah mencapai pertumbuhan yang memadai dapat menjadi wahana praktik industri bagi siswa Dikmenjur, 2007.

4. Membina UPJ SMKMAK sebagai Wadah Menumbuhkan Jiwa Wirausaha